Kresna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 449:
Di Indonesia, kisah Kresna yang bersumber dari ''[[Mahabharata]]'', ''[[Hariwangsa]]'', maupun ''[[Purana]]'' telah diadaptasi lalu digubah menjadi [[kakawin]], antara lain ''[[Kakawin Kresnayana]]'' dan ''[[Kakawin Hariwangsa]]''. Keduanya menceritakan kisah pernikahan Kresna dengan [[Rukmini]], putri dari [[kerajaan Widarba]]. Selain itu, terdapat pula ''[[Kakawin Bhomantaka]]'', yang menceritakan perang antara Kresna dengan raksasa Bhoma.
 
Di Indonesia, ''Mahabharata'' juga diangkat ke dalam pertunjukkan [[wayang]], dengan adaptasi dan perubahan seperlunya. Dalam budaya pewayangan Jawa, tokoh Kresna dikenal sebagai raja [[Kerajaan Dwaraka|Dwarawati]] ([[Dwaraka]]), kerajaan para keturunan [[Yadu]] dan merupakan titisan Dewa [[Wisnu]]. Kresna muda bernama Narayana, adalah putra [[Basudewa]], Raja [[Mathura|Mandura]] ([[Mathura]]). Ia dilahirkan sebagai putra kedua dari tiga bersaudara (dalam versi ''Mahabharata'' ia merupakan putra kedelapan). Kakaknya bernama [[Baladewa]] ([[Balarama]], alias Kakrasana) dan adiknya dikenal sebagai [[Subadra|Sembadra]] ([[Subadra]]), yang dinikahi oleh [[Arjuna]], sepupunya dari pihak ibu. Kresna memiliki tiga orang istri dan tiga orang anak. Para istrinya yaitu Dewi [[Jembawati]], Dewi [[Rukmini]], dan Dewi [[Satyabama]]. Menurut pewayangan, anak-anaknya adalah Raden [[Narakasura|Boma Narakasura]], Raden [[Samba]], dan Siti Sundari.
Pada [[lakon]] [[Baratayuda]], yaitu perang antara [[Pandawa]] melawan [[Korawa]], dia berperan sebagai Pujangga [[Pandawa]],di tegal Khurukasetra lapangan tempat terjadinya perang [[Bharatayuddha]], dia menjadi sais atau [[kusir]] kereta perang [[Arjuna]]. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama pihak [[Pandawa]]. Sebelum perang melawan [[Karna]], atau dalam babak yang dinamakan ''Karna Tanding'', dia memberikan wejangan panjang lebar kepada [[Arjuna]]. Wejangan dia dikenal sebagai ''[[Bhagawadgita]]'', yang berarti "Kidung Ilahi".
 
Dalam budaya pewayangan, Kresna dikenal sebagai tokoh yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, berubah bentuk menjadi [[raksasa]], atau biasa disebut Triwikrama dan memiliki bunga Wijaya Kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang mati. Ia juga memiliki senjata yang dinamakan Cakrabaswara yang mampu digunakan untuk menghancurkan dunia. Pusaka-pusaka sakti yang dimilikinya antara lain [[Cakram|senjata cakra]], terompet kerang ([[sangkakala]]) bernama Pancajahnya, Kaca Paesan, ''Aji Pameling'' dan ''Aji Kawrastawan''.
 
== Dalam agama lain ==