Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yang bener tetap bener
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 100:
| year= 1860
| volume= 33
}}</ref> adalah kepala [[Landschap Sabamban]] yang sering disebut juga [[Kepangeranan Sebamban]] atau [[Kerajaan Sabamban]] tetapi bukan merupakan Kesultanan Sabamban, salah satu [[daerah]] yang termasukdiserahkan [[Sultan Banjar]] untuk menjadi wilayah pemerintahan [[Hindia Belanda]] di [[Borneo Timur]] (sekarang termasuk wilayah provinsi [[Kalimantan Selatan]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=f1c9AAAAIAAJ&dq=sabamban&pg=PA176#v=onepage&q=sabamban&f=false {{nl}} Pieter Johannes Veth, Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten, Volume 3, P. N. van Kampen, 1869]</ref> Kepala pemerintahaan [[Sabamban]] bergelar [[Pangeran]] (bukan Sultan). Di wilayah [[Kalimantan Tenggara]] tersebut terdapat terdapat pula [[Kerajaan Pagatan]], [[Kerajaan Kusan]] dan [[Kerajaan Pasir]] yang statusnya daerahnya setara tetapi sedikit lebih tinggi (kerajaan). Daerah-daerah di Kalimantan Tenggara tersebut pada [[17 Agustus]] [[1787]] merupakan daerah yang diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC diwakili Residen Walbeck kemudian menjadi properti milik perusahaan VOC, selanjutkan menjadi milik Hindia Belanda yang menggantikan VOC.
 
Pangeran Syarif Ali al-Aydrus mengepalai daerah [[Sebamban Lama, Sungai Loban, Tanah Bumbu|Sebamban]] dengan berpenduduk sekitar 250 jiwa, tidak termasuk para penambang, kebanyakan orang Banjar dan beberapa orang Bugis. Daerah Sebamban ini menghasilkan intan, emas, batubara, beras, dan kayu.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=Pangeran%20Tjabief%20Alie%20%2C%20Bin%20Abdal%20Rahman%20Al%20Aidroes&pg=RA1-PA351#v=onepage&q=Pangeran%20Tjabief%20Alie%20,%20Bin%20Abdal%20Rahman%20Al%20Aidroes&f=false {{nl}} Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853]</ref>