Batulicin, Tanah Bumbu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan KSDBot980 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.122.198.247 Tag: Pengembalian |
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1:
{{Dati3
|peta =[[Berkas:Letak-kec-batulicin-tanbu.PNG|300px]]
|foto =[[Berkas:Kantor Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu.JPG|300px|Kantor camat Batulicin]]
Baris 9:
|kelurahan =7/2
|nama camat = Yamani S.Sos, M.AP
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Batulicin''' (disingkat: '''BTL''') adalah
Batulicin merupakan salah satu jalur penting dalam proses pengiriman batu bara dari Kalimantan Selatan ke berbagai penjuru tanah air dan juga negara-negara internasional. Batulicin terletak di tepi Selat Laut yang menghubungkan antara Laut Jawa dengan Selat Makasar. Meski Batulicin dulunya merupakan ibu kota kecamatan, tetapi pusat kegiatan pemerintahannya berada di Desa Simpang Empat. Setelah terjadi pemekaran Kabupaten, menjadi [[Kabupaten Tanah Bumbu]], pusat pemerintahan kabupaten berada di Simpang Empat yang kemudian ditingkatkan dari status desa menjadi kecamatan. Batulicin sebetulnya tidak pernah menjadi ibu kota resmi Kabupaten Tanah Bumbu. Beberapa tahun setelah pemekaran, pusat pemerintahan kabupaten dipindahkan ke Kelurahan Gunung Tinggi yang sebelumnya berstatus desa yakni Desa Pondok Butun yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Batulicin. Perihal pemberian nama Gunung Tinggi ini dilakukan oleh Mantan Bupati Tanah Bumbu, dr. HM Zairullah Azhar.
|