HMS Sovereign of the Seas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GPinkerton (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Abak ke abad
Baris 5:
Kapal tempur standar belum muncul sampai Perang Inggris-Belanda Pertama (1652-1654) terjadi. Sebelum masa itu, jika kapal-kapal bertempul dalam kelompok, masing-masing kapal bertempur sendiri dengan mencari kapal lawan untuk melakukan pertempuran tunggal. Saat pertempuran Portland (1653), kapal-kapal Inggris mencoba bertempur menggunakan formasi tertentu untuk pertama kalinya. Strategi tersebut disempurnakan dalam perang Inggris-Belanda kedua (1665-1667). Karena senapan-senapan kapal hanya dapat ditembakkan dengan sudut tertentu dari sisi kapal, kapal-kapal pun berlayar beriringan dengan bagian samping menghadap ke arah musuh. Jika tidak, mereka berisiko menembak kapal lain dalam kelompoknya.
 
Jika menjadi bagian dari kelompok yang bertempur, sebuah kapal harus memiliki kekuatan menembak yang memadai. Di awal abakabad ke-17, kapal perang diberi peringkat menurut jumlah senapan yang mereka angkut. Ada enam peringkat menurut Angkatan Laut Inggris: Peringkat pertama memiliki 100 senapan atau lebih; peringkat kedua: 84-100 senapan; peringkat ketiga: 70-84 senapan; peringkat keempat: 50-70 senapan; peringkat kelima: 32-50 senapan; peringkat keenam: kurang dari 32 senapan. Kapal-kapal yang masuk ketiga peringkat pertama dinyatakan memiliki persenjataan yang memadai untuk bertempur dan disebut sebagai '''"ships of the line"''' (kapal armada tempur).
 
Di bawah nama ''Sovereign'', kapal tersebut ikut bertempur dalam perang Inggris-Belanda, membantu pencapaian kemenangan atas Belanda dalam peperangan Kentish Knock (1652). Tahun 1660, kapal itu dibangun kembali dan diberi nama ''Royal Sovereign''.