Sungai Brantas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pra kemerdekaan: perbaikan diksi |
k →Pra kemerdekaan: ternyata awalnya bendung jarum, lalu diubah menjadi bendung karet |
||
Baris 90:
Pengembangan infrastruktur di Sungai Brantas telah dimulai di masa pendudukan Belanda di Indonesia pada dekade 1840-an, terutama untuk mengendalikan banjir dan memanfaatkan air.<ref name="jica4"/> Pada tahun 1843, pemerintah Hindia Belanda membangun [[Pintu Air Mlirip]] untuk mengendalikan air Sungai Brantas yang mengalir ke Kali Surabaya. Pada tahun 1857, pemerintah Hindia Belanda membangun [[Bendung Lengkong]] untuk mengairi lahan pertanian seluas 30.000 hektar.<ref name="sinaro"/> Selain itu, Bendung Lengkong juga berfungsi untuk mengendalikan air yang mengalir ke dua cabang dari Sungai Brantas, yakni Kali Surabaya dan Kali Porong. Pada tahun 1865 dan 1870, pemerintah Hindia Belanda membangun [[Kali Jagir]] dan [[Pintu Air Jagir]] untuk mengurangi jumlah air Kali Surabaya yang mengalir ke [[Kali Mas]]. Pada tahun 1882, pemerintah Hindia Belanda pun membangun [[Kali Porong]] untuk mengurangi jumlah air Sungai Brantas yang mengalir ke Kali Surabaya.<ref name="porong"/>
Pada tahun 1889, pemerintah Hindia Belanda juga membangun [[Bendung
===Pasca kemerdekaan===
|