Aurangzeb: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 28:
== Awal Mula Pemerintahan ==
Ia merupakan salah seorang putra dari pasangan [[Shah Jahan]] dan [[Mumtaz Mahal]] yang terkenal pada masa raja Shah Jahan membangun mausoleum [[Taj Mahal]]. Saudara kandungnya yang lain adalah Murad, Shuja dan [[Dara Shikoh
Banyak yang mengenal Aurangzeb karena kesederhanaannya. Dari berbagai literatur, diceritakan bahwa raja ke-6 Mughal ini taat beragama dan kerap menolak menggunakan uang negara dalam kehidupan pribadi serta bekerja sebagai penganyam topi untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Bahkan, ia pun membeli kain kafan untuk pemakamannya sendiri. Namun, dibalik sisi kesederhanaannya, Aurangzeb dikenal pula sebagai sosok yang jahat, licik dan haus akan kekuasaan. Semua sikap itu banyak pula dibahas dalam berbagai buku hingga melahirkan banyak argumen dari para peneliti dan pemikir Islam pada abad modern. Sebelum Aurangzeb menduduki takhta kerajaan, ia terlibat persekongkolan dengan saudara kandungnya, Murad. Ia melancarkan aksi itu untuk merebut takhta kerajaan dari ayahnya sendiri, Shah Jahan. Aurangzeb dan Murad berusaha untuk mengalahkan saudara-saudara kandungnya yang lain. Ia khawatir jika tidak disingkirkan, saudara-saudaranya itu bisa menduduki kursi takhta sebagai raja.
Baris 58:
* Dilras Banu Begum<br>putri Badiuz-Zaman Safawi (Shahnawaz Khan atau Mirza Deccan), Raja Muda Gujarat dari keluarga [[Dinasti Safawiyah|Dinasti Safawi,]] [[Persia]]. Wafat sebelum Aurangzeb naik takhta dan diberi gelar anumerta Rabia al-Daurani.
** Zebun Nissa Begum<br>menghafal Al Quran pada usia tujuh tahun dan menjadi penyair dengan nama pena ''Makhfi''.
** Zinatun Nissa Begum<br>menjadi Ibu Negara (''Padshah Begum'') pada masa pemerintahan ayahnya serta memerintahkan pembangunan Zeenat Masjid atau Ghata Masjid di [[Delhi
** Zubdatun Nissa Begum<br>menikah dengan Sipihr Shikoh, putra keempat [[Dara Shikoh]].
** [[Muhammad Azam Shah|Qutbuddin Muhammad Azam]]<br>dikenal sebagai Azam Shah. Pernah menjadi Kaisar Mughal selama kurang dari dua bulan. Tewas dalam pertempuran melawan kakak tirinya, [[Bahadur Shah I|Muhammad Mu'azzam]].
|