Denominasi Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k -iw
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 23:
Sejak abad pertama agama Kristen tidak pernah bersifat monolitik, dan pada masa kini terdapat banyak sekali kelompok yang memiliki sejarah dan tradisi yang sama di dalam dan di luar [[arus utama]]. Agama Kristen adalah [[agama]] terbesar di dunia (dengan jumlah sekitar sepertiga dari seluruh penduduk dunia); masing-masing kelompok memiliki persamaan atapun perbedaan [[tradisi]], [[teologi]], [[eklesiologi|pemerintahan gereja]], [[doktrin]], [[bahasa]], dan lainnya.
 
Pembagian terbesar dalam banyak skema klasifikasi adalah antara Gereja-Gereja [[Kekristenan Timur|Timur]] dan [[Kekristenan Barat|Barat]]. Setelah kedua kelompok besar tersebut muncullah cabang-cabang yang beraneka ragam dari agama Kristen. Kebanyakan skema klasifikasi mendaftarkan enam (sesuai urutan besarnya: [[Katolik]], [[Protestan]], [[Ortodoks Timur]], [[Anglikan]], [[Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja Asiria Timur]] —yang dahulu merupakan [[Church of the East|Church of the East]]). Namun tidak jarang juga Anglikanisme diklasifikasikan ke dalam Protestan mengingat anggapan mereka sebagai "jalan tengah" antara Katolisisme dan Protestanisme.
 
Tidak seperti yang lain, Protestan adalah suatu gerakan umum tanpa otoritas yang melakukan pengaturan dan pengelolaan secara universal. Dengan demikian, beragam kelompok seperti [[Gereja Advent|Adventis]], [[Anabaptis]], [[Anglikan]], [[Baptis]], [[Kongregasionalisme|Kongregasionalis]], [[Lutheranisme|Lutheran]], [[Methodisme|Methodis]], [[Pentakostalisme|Pentakostal]], [[Presbyterian]], [[Gereja Reformasi]], dan lainnya (tergantung pada siapa yang menyusun skemanya) merupakan bagian dari keluarga yang sama tetapi memiliki variasi doktrin yang berbeda dalam masing-masing kelompok.
Baris 33:
Perbedaan-perbedaan mula-mula antara tradisi-tradisi Timur dan Barat berakar pada perbedaan sosial-[[budaya]] dan [[bahasa]] di dalam dan di antara [[Kekaisaran Romawi]] dan [[Kekaisaran Bizantium]]. Karena bahasa yang digunakan di Barat (artinya [[Eropa Barat]]) ''[[lingua franca]]''-nya adalah [[Bahasa Latin|Latin]] dan di Timur ([[Timur Tengah]], [[Asia]], dan [[Afrika]] utara) umumnya menggunakan [[bahasa Aramaik]] dan [[bahasa Yunani Koine]] untuk meyebarkan tulisan-tulisan, sehingga perkembangan-perkembangan teologis sulit diterjemahkan dari cabang yang satu kepada yang lainnya. Dalam perjalanan [[Konsili Ekumenis]] (pertemuan-pertemuan besar dari para pemimpin Kristen), sebagian kelompok gereja memisahkan diri dari keluarga besar Kekristenan. Banyak kelompok [[ajaran sesat|sesat]] yang punah karena kekurangan pengikut dan/atau tekanan besar dari gereja (seperti misalnya [[Apolinarianisme|Apolinarian]], [[Montanisme|Montanis]], dan [[Ebionit]]).
 
Perpecahan signifikan yang pertama terjadi dalam sejarah Kekristenan dimulai oleh "Gereja dari Timur" ([[Church of the East|Church of the East]]), yang memisahkan diri setelah terjadinya pertikaian [[Kristologi]]s menyangkut [[Nestorianisme]] pada tahun [[431]]. Namun pada 11 November 1994 Gereja Asiria Timur, yang adalah bagian "Gereja dari Timur", menerbitkan sebuah pernyataan Kristologis bersama dengan [[Gereja Katolik Roma]] dan [[Gereja Katolik Khaldea]].<ref name="DinkhaIV">{{cite web |url=http://en.radiovaticana.va/news/2015/03/27/_patriarch_mar_dinkha_iv_of_the_assyrian_church_dies/1132580 |title=Patriarch Mar Dinkha IV of the Assyrian Church of the East dies at age of 79 |publisher=Vatican Radio |date=27/03/2015}}</ref> Kini, Gereja Asiria dan Katolik memandang skisma ini lebih kepada permasalahan [[linguistik]], yang disebabkan oleh masalah-masalah dalam menerjemahkan istilah-istilah yang sangat rumit secara persis dari [[bahasa Latin]] ke dalam [[bahasa Aram]] dan sebaliknya (lihat [[Konsili Efesus]]).
 
Setelah [[Konsili Khalsedon]] pada [[451]], perpecahan besar berikutnya terjadi ketika Gereja-gereja [[Gereja Ortodoks Suriah|Suriah]] dan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Koptik]] memisahkan diri, dan Gereja-gereja yang keluar tersebut kini disebut sebagai [[Gereja Ortodoks Oriental]]. Pada masa modern, telah ada berbagai usaha untuk 'menyembuhkan' perpecahan yang terjadi; misalnya dengan pernyataan bersama perihal Kristologis yang dibuat oleh [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] [[Yohanes Paulus II]] dan [[Patriark]] [[Ignatius Zakka I Iwas|Ignatius Zakka I Iwas]], serupa dengan yang dilakukan antara wakil-wakil Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental.
 
Ada klaim yang menyatakan bahwa [[Pengakuan Iman Khalsedon|Kredo Khalsedonian]] memulihkan Nestorianisme, namun hal tersebut dibantah dengan mempertahankan perbedaan antara kedua kodrat ([[manusia]] dan [[Allah]]) dari pribadi [[Yesus Kristus]]: 2 pribadi 2 kodrat ([[Nestorian]]), 1 pribadi 1 kodrat ([[Monofisit]]), 1 pribadi 2 kodrat ([[Ortodoks]]/[[Katolik]]).<ref>Chapman, J. (1911). [http://www.newadvent.org/cathen/10489b.htm Monophysites and Monophysitism.] in The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. Retrieved June 4, 2009</ref>
Baris 53:
Di [[Inggris]], [[Henry VIII dari Inggris]] menyatakan dirinya sebagai pimpinan tertinggi [[Gereja Inggris]] melalui [[Akta Supremasi]] pada [[1531]], di mana peristiwa ini dikenal sebagai [[Reformasi Inggris]]. Reformasi tersebut dianggap dimulai oleh [[Thomas Cranmer]] sebagai [[Uskup Agung Canterbury]], sebagai suatu kompromi antara Calvinis dan Lutheran.
 
Ada kelompok kecil, seperti [[Old Catholic Church|Old Catholic Church]] yang menolak [[infalibilitas kepausan]] saat [[Konsili Vatikan I]], dan memisahkan diri dari [[Gereja Katolik Roma]] pada tahun 1870-an. Istilah 'Old Catholic' digunakan sejak tahun 1853 untuk menggambarkan anggota-anggota dari [[Old Catholic Church of the Netherlands#Old Catholic Archbishops of Utrecht|Tahta Utrecht]], yang mana tidak berada di bawah otoritas [[Paus (Katolik Roma)|Paus]]. Selain itu ada juga [[Anglo-Catholicism|Anglo-Catholicism]] yang adalah bagian dari Anglikan yang mempercayai bahwa Anglikanisme adalah suatu kelanjutan dari sejarah Katolisisme dan menggabungkan banyak keyakinan dan praktik Katolik. Gereja Katolik sendiri menyebut dirinya dengan istilah "Katolik" dan "Katolisisme" (yang secara [[harafiah]] berarti [[universal]]).
 
=== Gereja-Gereja Timur ===
Baris 76:
Gereja Asiria Timur dikelola dengan suatu bentuk hirarkis yang tidak sepenuhnya berbeda dengan Gereja Katolik. Pemimpin Gereja ini adalah [[Patriark Katolikos dari Gereja Asiria Timur]] (Patriark Babilonia), di mana pada periode 1976-2015 adalah Patriark [[Dinkha IV|Mar Dinkha IV]].<ref name="DinkhaIV"/> Karena [[penindasan]], pusat Gereja ini berada di [[Chicago, Illinois]], bukan di [[tanah air]] mereka di [[Asiria]] (sekarang terletak di bagian utara [[Irak]], timur laut [[Suriah]], tenggara [[Turki]], dan barat laut [[Iran]]); meskipun masih ada umatnya yang bertahan di sana.
 
Sebenarnya [[Gereja Asiria Timur]], bersama dengan [[Gereja Katolik Khaldea]], pada awalnya merupakan bagian "Gereja dari Timur" ([[Church of the East|Church of the East]]) sebelum [[Schism of 1552|skisma tahun 1552]]. Dan pada tahun 1960-an, Gereja Asiria Timur sendiri kembali mengalami perpecahan; kelompok yang memisahkan diri tersebut membentuk [[Ancient Church of the East|Ancient Church of the East]]. Komunitas [[Orang Assyria|Asiria]] internasional telah lama menganjurkan penyatuan kembali, terutama akibat serangan yang dilancarkan terhadap orang-orang Asiria di Irak dan Suriah sepanjang tahun 2014-2015. Sejak saat itu hubungan antara kedua Gereja tersebut membaik pada setiap tingkatan.
 
==== Gereja Katolik Timur ====