Front Mahasiswa Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -iw |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 2:
{{Infobox Organization|abbreviation=FMN|formation=18 Mei 2003|name=Front Mahasiswa Nasional|leader_name=Symphati Dimas Rafi'i|motto=Wujudkan Pendidikan yang Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi kepada Rakyat.|type=Organisasi mahasiswa ekstrakampus|leader_title=Ketua Umum PP FMN|image=[[Berkas:Bendera FMN.png|200px]]|caption=Bendera FMN|location=|headquarters=[[Jakarta]], [[Indonesia]]}}
'''Front Mahasiswa Nasional (FMN)''' adalah organisasi eksternal mahasiswa yang terdapat hampir di seluruh Indonesia. FMN berdiri pada 18 Mei 2003 di Jakarta. FMN merupakan organisasi mahasiswa yang [[Anti-imperialism|Anti-Imperialisme]], [[Feudalism|Anti-Feodalisme]], dan [[
== Sejarah ==
Baris 9:
Akhir tahun 80-an, setelah kelompok studi tidak mampu lagi menjadi wadah yang efektif untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan melawan pemerintahan [[orde baru]], para mahasiswa yang berpikir [[Patriotisme|patriotis]] dan [[demokratis]] kemudian mentransformasikan bentuk organisasinya dan berhimpun dalam wadah serikat-serikat mahasiswa. Akhir tahun 80-an hingga awal tahun 90-an adalah masa dimana serikat-serikat mahasiswa muncul sebagai alternatif bentuk organisasi yang maju pada waktu itu.<ref>{{Cite book|last=Widjojo|first=Muridan|date=1999|url=|title=Politik di Indonesia (Gerakan Mahasiswa)|location=Jakarta|publisher=Pustaka Sinar Harapan|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 1997 di [[Bandung]], berkumpul perwakilan komite aksi mahasiswa dari lima kota, yaitu dari [[Bandung]], [[Yogyakarta]], [[Malang]], [[Jombang]] dan [[Surabaya]]. Dari lima kota inilah, kemudian lahir kesepakatan untuk membentuk sebuah jaringan nasional gerakan mahasiswa yang kemudian disebut dengan [[Forum Mahasiswa Nasional]] (FMN). Ditunjuk Zulkarnaen dari Bandung sebagai koordinator FMN. Pada masa ini FMN secara hakekat masih sebatas jaringan antar kota. Masih sebatas forum komunikasi. Belum mempunyai kesamaan garis politik. Selain itu, kepemimpinan organisasi yang dibentuk masih bersifat [[
Pada November 2002 di [[Solo]], diadakan Workshop Pembangunan Organisasi Nasional yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan kota FMN, yaitu [[Padang]], [[Palembang]], [[Lampung]], [[Bandung]], [[Yogyakarta]], [[Purwokerto]], [[Malang]], [[Surabaya]], [[Jombang]], dan [[Mataram]]. Workshop diadakan di tengah keinginan yang semakin kuat untuk membangun organisasi massa berskala nasional yang memiliki kepemimpinan dan garis perjuangan yang tegas.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
[[Kongres]] Pendirian atau Founding Kongres FMN tanggal [[18 Mei 2003]], di [[wikt:
Pada Founding Kongres itulah, semua level organisasi dilebur dalam satu identitas
Dideklarasikannya FMN sebagai ormas skala nasional, berarti pula merubah bentuk organisasi serta langgam organisasi.Tidak lagi menggunakan langgam semi legal seperti yang dulu pernah digunakan. Sejak Founding Kongres FMN, yang ada adalah bertemunya program perjuangan FMN dengan organisasi yang lainnya, yaitu program FMN untuk menarik dukungan dari sebanyak-banyaknya organisasi ataupun individu dalam perjuangannya, serta program solidaritas atau dukungan terhadap [[perjuangan rakyat]], dari mulai [[buruh]], [[petani]], [[kaum miskin kota]], [[perempuan]], dan [[rakyat tertindas]] lainnya di [[Indonesia]].<ref name=":0" /><ref name=":1" />
|