Gunung Papandayan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wisdom2818 (bicara | kontrib) k Menghapus kalimat "Daya tarik Wisata" |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 30:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De krater van de vulkaan Papandajan TMnr 3728-432.jpg|jmpl|[[Litografi]] oleh F. C. Wilsen yang menggambarkan kawah Papandayan (tahun 1865-1876)]]
[[Berkas:Tegal Panjang.jpg|jmpl|250px|Savana Tegal Panjang di Gunung Papandayan]]
'''Gunung Papandayan''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮕᮕᮔ᮪ᮓᮚᮔ᮪}}) adalah [[Gunung berapi|gunung api]] strato<ref>Asmoro, P., Wachyudin, D., Mulyadi, E., 1989. Geological Map of Papandayan Volcano, Garut, West Java. Directorate of Volcanology.</ref> yang terletak di [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]] tepatnya di Kecamatan [[Cisurupan, Garut|Cisurupan]]. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000
== Keaneragaman Hayati ==
Baris 49:
== Letusan ==
Dalam catatan sejarah, Gunung api Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus di antaranya pada 12 Augustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002.<ref>Syahbana, D. K., Caudron, C., Jousset, P., Lecocq, T., Camelbeeck, T., Bernard, A., Surono, 2014. Fluid dynamics inside a “wet” volcano inferred from the complex frequencies of long-period (LP) events: An example from Papandayan volcano, West Java, Indonesia, during the 2011 seismic unrest. ''Journal of Volcanology and Geothermal Research. ''280 (76-89). [http://dx.doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2014.05.005]</ref> Letusan besar yang terjadi pada tahun [[1772]] menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10
Pada [[11 Maret]] [[1923]] terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di [[Cisurupan, Garut|Cisurupan]]. Pada [[25 Januari]] [[1924]], suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada [[21]] Februari [[1925]], letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.
|