Kerajaan Amanuban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah pranala dalam |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 3:
== Cikal bakal ==
[[Kerajaan]] [[Amanuban]] (Banam) diawali dengan kehadiran [[Olak Mali]], leluhur [[Raja]] [[Nope
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Olak Mali dan isterinya yang mampu meyakinkan suku-suku (''tsepe'') primitif seperti [[Nuban]], Tenis, [[Asbanu]], dan [[Nubatonis]] ( Si Nuban yang suka Natoni) di Gunung Tunbes bahwa dia (Olak Mali) adalah penguasa dan Pemimpin Amanuban ( [[Raja]] atau [[Usif]]). Hal ini dibuktikannya kepada [[Nubatonis]] dengan beberapa bukti seperti menanam [[pohon pisang]], menanam [[tebu]], [[api unggun]], memanggil bumi. '<nowiki/>''Koe bako mese ma tib mese''' sebagai pengesahan pemilihan di Gunung Tunbes'', pil nam Tunbes.''
Empat kelompok suku yang hidup bermasyarakat di Gunung Tunbes bersama para amaf lain kemudian mengukuhkan Olak Mali menjadi [[Raja]] [[Amanuban]] ( Banam ) sekaligus peristiwa ini merupakan cikal bakal terbentuknya
[[Daerah]] Tunbes sesuai pembagiannya terdiri dari Mnela Ooh ( keempat suku di Tunbes), Kekan ( [[kawasan lindung]]), kandang kerbau, [[Istana]] (sonaf) dan tempat [[kuburan]] [[raja]].Ada empat [[raja]] yang dimakamkan di Tunbes.
Awal mula
=== Nama Banam - Amanuban ===
Baris 18:
== Perkembangan Kerajaan ==
Dari Tunbes kemudian pusat
[[Antonio da Hornay]] tokoh penting Topas (Orang Kaesmetan-[[Portugis]] [[Hitam]]) memerintah di [[Timor]] 1664-1695 dan ia kawin dengan putri Amanuban dan Ambenu. De Ornay dan Da Costa merupakan dua tokoh penting yang saling merebut kekuasaan di [[Timor]]. Putra [[Dominggus]] da [[Costa III]] yang bernama [[Simao da Costa]] kawin dengan [[bi Noni Nope]]. Laporan VOC tahun 1764 menyebutkan bahwa Raja Amanuban dan Amanessi meminta diberi gelar Don (Schulte Nordholt,1971). Kekejaman [[Simao Louis]] diimbangi dengan membagi-bagikan [[tongkat]] kepada [[Raja]] yang tunduk kepada [[Portugis]] sebagai tanda pengenal untuk boleh mengumpulkan [[cendana]] dan [[lilin]] untuk dijual kepada [[Portugis]]. [[Antonio de Ornay]] kemudian menggantikan [[Simao Louis]] sebagai ''capitao mor'' di [[Timor]].
Dalam surat [[Kaiser Sonbai]] tanggal [[23 September]] [[1703
Setahun setelah [[Perang]] [[Penfui]] dalam dokumen VOC [[1750]] menyebutkan bahwa [[Raja]] pemimpin Amanuban saat itu adalah [[Don Michel]] (Don Migil) bersama [[Don Bernando]] dari [[Amfoang]] datanng ke [[Kupang]] bersama Kaiser dari [[Amakono]] dengan harapan hidup berdamai dengan [[Belanda]]. Karena sebelum pecahnya [[perang]] [[Penfui]] [[Amanuban]] bersama [[Amakono]], [[Sorbian]], [[Amanatun]], Amarasi-Amanesi adalah sekutu [[Portugis]] dan [[Topas]].
Baris 38:
=== Raja Sufa Leu ===
Digambarkan dalam laporan [[Belanda
Setelah [[Raja]] [[Sufa Leu]] alias [[Raja]] [[Bil Nope]] gugur sebagai [[pahlawan]] dengan membakar dirinya (Lan Ai) pada bulan Oktober [[1910
Menurut [[Arsip Nasional]] di [[Den Hag]] [[Belanda]] tentang [[Raja-raja]] [[Amanuban]] menyebutkan bahwasannya [[Raja]] [[Baki Nope]] melahirkan putra sulung bernama [[Raja]] [[Zanu Nope]] dengan saudaranya [[Pa'e]]. Menurut catatan [[Kruseman]] tentang [[Timor]] menyebutkan [[Raja]] [[Louis Nope]] baru meninggal pada tahun [[1824]] berusia lanjut dan putranya bertakhta menggantikannya tetapi bertentangan dengan pamannya. Adik kandung dari [[Hau Sufa Leu]] gelar [[Bil Nope]] ada dua orang laki-laki yaitu [[Kusa Nope]] (Fatu Auni), [[Raja]] [[Noni Nope]] (Neke), dan seorang perempuan bi Natu Nope.
Baris 56:
Pada tanggal [[21 Oktober]] [[1946]] [[Raja-Raja]] seluruh [[keresidenan]] [[Timor]] mengadakan sidang atau konferensi di [[Kota]] [[Kefamenanu]] guna membentuk [[Timor]] [[Eiland]] [[Federatie]] (gabungan kerajaan afdelling Timor - [[Dewan]] [[Raja-raja]] [[Timor]]). Dalam sidang tersebut, [[H. A. Koroh]] ([[Raja]] [[Amarasi]]) dan [[A. Nisnoni]] ([[Raja]] [[Kupang]]) terpilih masing-masing sebagai ketua dan ketua muda [[Timor]] [[Eiland Federatie]].
[[Raja]] [[Amanuban]] [[Johan Paulus Nope]] yang hadir dalam sidang tersebut dari [[Kerajaan]] Amanuban. Masih dalam forum yang sama berhasil dibentuk [[Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Timor]] [[Eiland Federatie]] [[Amanuban]] mendudukan [[S.L Selan]] mewakili
Karena faktor [[kesehatan]] [[Raja]] [[Johan]] [[Paulus]] [[Nope]] yang terganggu maka [[kontroleur]] [[Belanda]] mengusulkan adiknya Kusa Nope yang baru tamat sekolah [[praja]] di [[Makasar]] untuk melaksanakan pemerintahan sehari-hari [[kerajaan]] sambil menantikan dewasanya Putra Mahkota
[[Kusa Nope]] kemudian menjadi [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Amanuban]] (KDS Amanuban). [[Kusa Nope]] juga kemudian menjadi [[Bupati]] [[Timor Tengah Selatan]] pertama. Istri pertama Kusa Nope bernama [[bi Malo Nitibani]] disusul bi Kina dan bi Sole. Ada tujuh [[raja]] [[Amanuban]] yang dimakamkan di [[Son Nain]] Niki-Niki. Kedudukan [[raja]] adalah turun temurun, dan putera mahkota berhak menggantikan kedudukan ayahnya sebagai [[raja]]. Putra [[mahkota]] adalah putra sulung raja yang lahir dari [[permaisuri]].
|