Kritik terhadap hak cipta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 5:
== Organisasi dan akademisi ==
[[Berkas:
=== Kelompok yang memilih menghapuskan hak cipta ===
{{utama|Penghapusan hak cipta}}
Pirate Cinema dan kelompok seperti The League of Noble Peers membuat argumen yang cukup radikal, menentang kebijakan hak cipta. Banyak organisasi antihak cipta muncul dalam perdebatan tentang [[Berbagi berkas|pembagian berkas]] secara [[P2P|''peer-to-peer'']], kebebasan digital, dan [[kebebasan informasi]]; misalnya Association des Audionautes<ref name=autogenerated10>{{cite magazine |url= https://www.wired.com/2006/09/legitp2p/| last = Rose | first = Frank | title = P2P Gets Legit | magazine =Wired |date=September 2006}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.linux.com/news/fsf-launches-anti-drm-campaign-outside-winhec-2006 | last = Byfield | first = Bruce | title = FSF launches anti-DRM campaign outside WinHEC 2006| publisher =Linux |date=May 2006}}</ref> dan Gereja [[Kopimisme]].<ref>{{cite web | url=http://kopimistsamfundet.co.nz/2012/04/25/challenging-copyright-infringement-notices/ | title=Challenging Copyright | publisher=Kopimism | date=April 2012 | author=Rose, Frank }}{{Dead link|date=July 2019 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web | url = http://kopimistsamfundet.co.nz/2012/05/17/the-case-for-copyright-reform/ | last = Byfield | first = Bruce | title = The case for copyright reform | publisher = Kopimism | date = May 2012 }}{{Dead link|date=July 2019 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada tahun 2003, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Columbia Eben Moglen, menerbitkan ''The DotCommunist Manifesto'', yang menafsirkan ulang ''[[Manifesto Komunis
Berkembangnya [[BitTorrent]] dan [[berbagi berkas]] secara [[P2P|''peer-to-peer'']] disebut para komentator media sebagai "perang melawan hak cipta", dengan [[The Pirate Bay]] disebut sebagai "pentolan dari masyarakat antihak cipta internasional yang terus berkembang — atau gerakan pro-pembajakan".<ref>{{Cite news|last=Sarno, David|date=April 2007|title=The Internet sure loves its outlaws|url=http://www.latimes.com/la-ca-webscout29apr29-story.html|work=Los Angeles Times}}</ref><ref>{{Cite news|last=Mitchell, Dan|date=August 2006|title=Pirate Take Sweden|url=https://www.nytimes.com/2006/08/19/business/19online.html|work=The New York Times}}</ref> Salah satu contoh pembangkangan sipil elektronik dalam bentuk [[Pelanggaran hak cipta|pembajakan]] besar-besaran terjadi pada 24 Februari 2004, dalam peristiwa Selasa Kelabu. Banyak aktivis yang melanggar hak cipta [[EMI]] atas ''The White Album'' karya [[The Beatles]] dengan mendistribusikan berkas MP3 dari album ''mashup The Grey Album'', dalam rangka menarik perhatian publik terhadap reformasi hak cipta dan tujuan antihak cipta. Lebih dari 400 situs web dilaporkan berpartisipasi termasuk 170 yang menyediakan album tersebut bersama para pendemo yang menyatakan bahwa hadirnya The Grey Album menunjukkan perlunya revisi [[Hak cipta|undang-undang hak cipta]] untuk memungkinkan ''sampling'' sesuai dengan ketentuan penggunaan wajar materi berhak cipta, atau mengusulkan kompensasi yang wajar terkait ''sampling.''<ref>{{Cite web|last=Kim|first=Melanie|title=The Mouse that Roared, Grey Tuesday|url=http://techlawadvisor.com/blog/2004/02/grey_tuesday.htm|publisher=Tech Law Advisor|archive-url=https://web.archive.org/web/20080704120358/http://techlawadvisor.com/blog/2004/02/grey_tuesday.htm|archive-date=July 4, 2008|access-date=2008-07-25|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite news|last=Werde, Bill|date=February 2004|title=Defiant Downloads Rise From Underground|url=https://www.nytimes.com/2004/02/25/arts/defiant-downloads-rise-from-underground.html|work=The New York Times}}</ref>
Baris 30:
=== Tak ada kelangkaan ===
[[File:
Ada pendapat bahwa hak cipta tidak sah karena, tak seperti kekayaan fisik, kekayaan intelektual tidaklah selangka itu dan dianggap sebuah fiksi hukum yang dibuat oleh negara. Klaimnya, [[pelanggaran hak cipta]], tidaklah seperti pencurian, karena tak menghilangkan korban atas barang aslinya.<ref>Kinsella, Stephan ''[https://mises.org/library/against-intellectual-property-0 Against Intellectual Property]'' (2008) ''Ludwig von Mises Institute''.</ref><ref>Green, Stuart P. ''[https://www.nytimes.com/2012/03/29/opinion/theft-law-in-the-21st-century.html When Stealing Isn’t Stealing]'' (2012) The New York Times</ref><ref>Paley, Nina [https://www.techdirt.com/articles/20100413/0719158992.shtml Copying Is Not Theft] (2010) ''Techdirt''</ref>
Baris 44:
=== Kebebasan pengetahuan ===
[[Berkas:
''Hipatia'' dan kelompok-kelompok lainnya mengusulkan argumen antihak cipta atas nama "kebebasan pengetahuan" dan pengetahuan harus "dibagikan secara solid". Pandangan "pengetahuan bebas" disebutnya sebagai sebuah hak, dan/atau dasar [[hak atas pendidikan]], sebagai bagian dari [[hak asasi manusia]] yang diakui secara internasional, serta hak atas budaya dan komunikasi bebas. Menurut mereka, undang-undang hak cipta saat ini masih menghalangi realisasi hak-hak ini dalam masyarakat yang akhir-akhir ini sudah menggunakan teknologi komunikasi baru dan menganggap UU hak cipta masih mencegah atau memperlambat kemajuan manusia.<ref name="autogenerated4">{{Cite web|title=Second Manifesto|url=http://www.hipatia.info/index.php?id=manifesto2_en|publisher=Hipatia|archive-url=https://web.archive.org/web/20081201103820/http://www.hipatia.info/index.php?id=manifesto2_en|archive-date=December 1, 2008|access-date=2008-07-25|url-status=dead}}</ref>
|