Indra Karya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: perbaikan info |
→Sejarah: penambahan info |
||
Baris 32:
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada masa pendudukan Belanda di Indonesia sebagai sebuah perusahaan konstruksi ketenagalistrikan dengan nama '''CV Indonesian Electrical and Mechanical Engineers and Contractors''' (INDEMEC). Pada tanggal 29 Maret 1961, pemerintah Indonesia resmi me[[nasionalisasi]] perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Indra Karya'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2028/pp0571961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=30 September 2021}}</ref> Pada tahun 1970, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]], dengan
Pada tahun 1981, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, dengan menyewa sebuah bangunan di [[Tebet, Jakarta Selatan]]. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mendapat penguatan Pada tahun 2010, perusahaan ini mengerjakan proyek pertamanya di luar Indonesia, yakni proyek pembukaan sawah seluas 15.000 hektar di [[Papua Nugini]]. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekpansi ke bisnis perancangan gasifikasi batubara melalui kerja sama dengan [[Kementerian ESDM]], serta merancang iradiator nuklir milik [[BATAN]]. Pada tahun 2016, bersama [[Hutama Karya]], perusahaan ini mulai membangun Menara HK di Cawang, yang rencananya menjadi kantor pusat dari kedua perusahaan tersebut. Pada tahun 2020, perusahaan ini membuka pabrik [[Air minum dalam kemasan|AMDK]] bermerek Infresh di [[Jakarta Industrial Estate Pulogadung]].<ref name="annual"/><ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://www.indrakarya.co.id/index.php/milestone/|title=Milestone|publisher=Indra Karya (Persero)|language=id|access-date=30 September 2021}}</ref> == Referensi ==
|