Teknik sipil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Kategori ganda - Referensi sebelum tanda baca)
Sejarah: pengapusan overproud
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
 
== Sejarah ==
Pada abad pertengahan (sekitar tahun 185 Hijriyah) rekayasa teknik sipil berkembang beriringan dengan era keemasan peradaban islam. Dikala itu para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit. Tokoh insinyur sipil yang terkenal masa itu antara lain Al-Farghani dan ada pula nama AlJazari, insinyur sipil terkemuka dari tahun 597 Hijriyah. Sumber terpercaya sejarawan Ibnu Tughri Birdi, menyatakan Al-Farghani dengan nama lengkap '''Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin Katsir Al-Farghani''' dipercaya untuk mengawasi pembangunan Nilometer, Pembangunan megaproyek Nilometer itu rampung pada tahun [[861]] Masehi bersamaan dengan meninggalnya Khalifah Al-Mutawakkil, Nilometer yang dibangun Al-Farghani ini mengalami restorasi pada jaman pemerintahan Gubernur Ibnu Tulun antara tahun [[872]] M dan [[873]] Masehi, bangunan Nilometer ini mengalami perbaikan pada tahun [[1092]] Masehi atas perintah Khalifah Fatimiyah, Al-Mustansir saat Prancis melakukan ekspansi [[militer]] ke [[wilayah]] [[Mesir]], Nilometer termasuk salah satu bangunan yang dibombardir pasukan [[prancis]].<ref>https://ukmkiitp.wordpress.com/2015/10/10/al-farghani-astronom-muslim/</ref>
 
Pada [[Abad ke-18]], teknik sipil Istilah ini diciptakan untuk menggabungkan semua hal sipil sebagai lawan teknik militer. Di dunia Barat orang pertama yang memproklamirkan diri sebagai insinyur sipil John Smeaton, yang membangun mercusuar Eddystone. Pada tahun [[1771]] Smeaton dan beberapa rekan-rekannya membentuk Smeatonian Society of Civil Engineers.
Di Jaman keemasannya peradaban [[Islam]] telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran. Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam.Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin Irak, se-zaman dengan mengaku kalah kedatuan srivijaya yang memiliki peninggalan-peninggalan seperti [[Prasasti Kedukan Bukit]], [[Prasasti Kota Kapur]], [[Prasasti Telaga Batu]], [[Prasasti Karang Berahi]], [[Prasasti Palas Pasemah]], [[Prasasti Talang Tuo]], [[Prasasti Hujung Langit]].<ref>https://caritahu.kontan.co.id/news/10-peninggalan-kerajaan-sriwijaya-ada-candi-dan-prasasti-yang-ditemukan-di-thailand</ref>
 
Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para insinyur Muslim pada [[Abad ke-16]] M telah berhasil membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman. Tak heran, jika kota itu dikenal sebagai ‘kota pencakar langit tertua di dunia.’ Inilah contoh pertama tata kota yang didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan secara vertikal.<ref>https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-amira/5-gedung-pencakar-langit-tertua-di-dunia-c1c2</ref>
 
Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M. Gedung pencakar langit pertama yang dibangun insinyur barat adalah Home Insurance Building yang tingginya mencapai 42 meter.
 
Pada [[Abad ke-18]], teknik sipil Istilah ini diciptakan untuk menggabungkan semua hal sipil sebagai lawan teknik militer. Di dunia Barat orang pertama yang memproklamirkan diri sebagai insinyur sipil John Smeaton, yang membangun mercusuar Eddystone. Pada tahun [[1771]] Smeaton dan beberapa rekan-rekannya membentuk Smeatonian Society of Civil Engineers.
 
Pada tahun [[1818]] the Institution of Civil Engineers didirikan di London, dan pada tahun [[1820]] insinyur terkemuka Thomas Telford menjadi presiden pertama. Lembaga ini menerima Royal Charter pada tahun [[1828]] dan secara resmi mengakui teknik sipil sebagai profesi. Perguruan tinggi swasta pertama untuk mengajar Teknik Sipil di Amerika Serikat adalah Norwich University, didirikan pada tahun 1819 oleh Kapten Alden Partridge.<ref>https://rasindonews.wordpress.com/2022/06/10/teknik-sipil-civil-engineering/</ref>