Multikomunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 12:
 
== Sejarah ==
Sebagai konsep, multikomunikasi pada pokoknya dibentuk dari karya Hall pada ''polychronicity'', [[teori Goffman's]] mengenai presentasi diri, serta gagasan dari Daft dan Lengel mengenai kesempurnaan media; [[multikomunikasi]] juga mirip dengan gagasan ''[[multitasking]].'' Meskipun begitu, multikomunikasi tidak hanya mengatur tugas, namun juga mengatur percakapan, masyarakat, dan media secara bersamaan. Stephen, Cho, dan Ballard menguraikan perbedaan ini dalam tulisan pada tahun 2011 yang membandingkan ''dovetailing'' (penyusunan komunikasi dengan teratur) dengan multikomunikasi (interaksi yang terjadi secara bersamaan).<ref>Stephens, K., Cho, J., & Ballard, D. (2012).</ref> Sebagai tambahan, multikomunikasi sering terjadi tanpa diketahui mitra komunikasinya.
 
Multikomunikasi erat kaitannya dengan karya Hall pada tahun 1959 mengenai polychronicity; faktanya, multikomunikasi pada awalnya disebut "komunikasi ''polychronic''" pada satu dari sekian presentasi ilmiah Turner dan Reinsch terhadap komunitas akademik yang lebih luas.<ref>Turner, J. W., & Reinsch, L. (2005).</ref> Melalui bukunya pada tahun 1959 yang berjudul "''[[The Silent Language]]''" Hall menciptakan terminologi ''polychronicity'' dan pada karya selanjutnya mengembangkan argumen bahwa ''polychronicity'' adalah pengukuran terhadap preferensi budaya mengenai partisipasi terhadap beberapa aktivitas dalam satu waktu. Transisi konsep yang penting terjadi pada akhir tahun 90-an, ketika Bluedron <ref>Bluedorn, A. C., et al. (1999).</ref> menjadi satu dari beberapa [[cendekiawan]] yang mengadaptasi terminologi ''polychronicity'' dari konteks budaya dan mengaplikasikannya dalam lingkungan kerja..