Nasrul Abit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 49:
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Nasrul Abit lahir sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara<ref>https://www.sumbar19.com/2020/06/ibunda-wagub-nasrul-abit-dimakamkan.html</ref> pasangan Abit (ayah) dan Syamsinar (ibu).<ref>https://posmetropadang.co.id/terbukti-ijazah-nasrul-abit-asli/</ref><ref> https://padek.jawapos.com/politik/22/09/2020/andre-rosiade-nasrul-abit-tak-gunakan-ijazah-palsu/</ref> Keluarga ini memiliki empat orang anak perempuan dan tiga orang anak laki-laki.<ref>https://sumbar.antaranews.com/berita/365664/gubernur-sumbar-turut-berduka-atas-meninggalnya-ibunda-nasrul-abit</ref> Saudara laki-laki Nasrul Abit adalah [[Muchlis Yusuf Abit]] yang menjabat anggota [[DPRD Sumatra Barat]] periode 2019–2024.<ref>https://hariansinggalang.co.id/menuju-dprd-sumbar-17-mantan-kepala-daerah-mencaleg/</ref><ref>https://posmetropadang.co.id/dilantik-jadi-anggota-dprd-sumbar-periode-2019-2024-keluarga-besar-muchlis-yusuf-abit-gelar-syukuran/</ref>
 
Nasrul Abit mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 06 Air Haji (tamat 1969) dan Sekolah Teknik Negeri No. 2 Kambang, Balai Selasa (tamat 1972), dan [[SMK Negeri 5 Padang|Sekolah Teknik Menengah Negeri Kotamadya Padang]] (tamat 1975).<ref name=bio/><ref name=ijazah/> Ia sempat putus sekolah selama dua tahun saat SD sehingga ia baru menamatkan pendidikan STM pada umur 21 tahun.<ref>https://langgam.id/perjalanan-nasrul-abit-sempat-putus-sekolah-hingga-sukses-jadi-pemimpin/</ref>
 
Nasrul Abit merantau ke [[Kota Bandar Lampung]] pada Januari 1976. Selama sepuluh bulan merantau, Nasrul sempat bekerja menjadi tukang, kenek, dan belajar menjahit. Berbekal ijazah STM jurusan bangunan, Nasrul lulus menjadi [[pegawai negeri sipil]] (PNS) di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan (Kanwil Depkes) Lampung pada 1977.<ref> https://langgam.id/nasrul-abit-berpulang-pemimpin-bertangan-dingin-pelepas-status-daerah-tertinggal/</ref>
 
== Karier birokrat ==
Baris 68:
Pada 2005, Nasrul Abit yang waktu itu adalah politikus [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) maju sebagai calon bupati dengan menggandeng birokrat [[Syafrizal Ucok|Syafrizal]] dalam [[pemilihan umum Bupati Pesisir Selatan 2005]]. Pasangan ini hanya diusung oleh PAN. Pemilihan umum ini dilaksanakan pada 1 Agustus 2005. Pasangan ini berhasil terpilih<ref>https://bandasapuluah.com/blog/18975/peserta-pilkada-pesisir-selatan-2005/</ref> dan dilantik pada 17 September 2005.<ref>https://liputan6.com/news/read/109306/demonstrasi-warga-pesisir-selatan-dibubarkan-dengan-tembakan</ref>
 
Pada 2010, Nasrul Abit berpindah ke [[Partai Demokrat]] dan maju kembali sebagai calon bupati dengan menggandeng birokrat [[Editiawarman]] dalam [[pemilihan umum Bupati Pesisir Selatan 2010]]. Pasangan ini diusung koalisi Partai Demokrat, PAN, [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Hasilnya, Nasrul Abit–Editiawarman memenangkan pemilihan dengan persentase 33,41% suara sah.<ref>{{Cite web |url=https://bandasapuluah.com/blog/18978/peserta-pilkada-pesisir-selatan-2010/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-08-28 |archive-date=2021-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210828145639/https://bandasapuluah.com/blog/18978/peserta-pilkada-pesisir-selatan-2010/ |dead-url=yes }}</ref><ref>https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/pemkab-sebar-5000-undangan-pada-pelantikan-bupati</ref> Mereka dilantik pada 17 September 2010.<ref> https://antaranews.com/berita/220890/ratusan-polisi-amankan-pelantikan-bupati-pesisir-selatan</ref>
 
=== Wakil Gubernur Sumatra Barat ===
[[File:Irwan Prayitno dan Nasrul Abit salam komando seusai pelantikan.jpg|jmpl|Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno dan Nasrul Abit bersalam komando seusai pelantikan mereka berdua di Istana Negara, 12 Februari 2016.|250px]]
Setelah dua periode menjadi bupati, Nasrul Abit mendampingi periode kedua Gubernur [[Irwan Prayitno]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2015|pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2015]]. Pasangan ini diusung oleh PKS dan Gerindra. Pemilihan umum dilaksanakan pada 9 Desember 2015. Irwan Prayitno–Nasrul Abit menang atas [[Muslim Kasim]]–[[Fauzi Bahar]] dengan persentase 58,62% suara sah.<ref>[http://www.sumbarprov.go.id/details/news/6509 Pemprov Sumbar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151225024816/http://www.sumbarprov.go.id/details/news/6509 |date=2015-12-25 }}</ref><ref>http://jdih.kpu.go.id/data/data_kepphp2015/SK%20REKAP%20PILGUB%20SUMBAR%202015.pdf</ref> Pasangan ini dilantik oleh Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Negara]] pada 12 Februari 2016.<ref>https://setkab.go.id/lantik-7-gubernur-presiden-jokowi-jangan-hanya-di-belakang-meja-turun-ke-lapangan/</ref>
 
=== Calon Gubernur Sumatra Barat ===