Penyu belimbing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=1'419 su=189 in=196 at=189 -- only 681 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 19:
}}
== Pengenalan ==
Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah [[belimbing]]. [[Karapaks]] ini tidak ditutupi oleh tulang, tetapi hanya ditutupi oleh kulit dan daging berminyak.<ref name="SAKURAN">https://hayunosakurablog.wordpress.com/2014/01/03/penyu-belimbing-dermochelys-coriacea/</ref> Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan bercak hitam di bagian bawah.<ref name="SAKURAN"/> Berat penyu ini dapat mencapai 700
Penyu Belimbing adalah satu-satunya jenis penyu yang tidak memiliki cangkang/ tempurung/ karapas yang keras. Karapasnya berbentuk juring-juring sperti buah belimbing. Penyu ini adalah jenis penyu dengan ukuran yang terbesar. Umumnya ditemukan di daerah tropis, tetapi juga dapat ditemukan sampai di daerah perairan dingin. Di Indonesia banyak dijumpai di daerah kepala burung Papua, pantai Jamursbamedi. Pernah ditemukan bertelur di pantai selatan kabupaten Klungkung – Bali. Ditemukan juga bertelur di pesisir selatan pulau Jawa, pantai di Kab. Pacitan Jawa Timur.<ref>http://baliseaturtle.or.id/perlindungan-penyu-di-indonesia/</ref>
|