Singapore Airlines Penerbangan 006: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 35:
Setelah berhenti selama enam detik, pada pukul 23.16.36, awak pilot pesawat mencoba untuk melakukan lepas landas dari landasan pacu 05R—yang telah ditutup untuk pekerjaan konstruksi—alih-alih dari landasan pacu 05L sesuai instruksi petugas ATC (kedua landasan pacu lokasinya saling bersebelahan). Kapten pesawat mengetahui bahwa pesawatnya harus lepas landas dari landasan pacu 05L, tetapi ia membelokkan pesawatnya {{Convert|215|m|ft}} lebih cepat sehingga pesawat masuk ke landasan pacu 05R.<ref>{{Cite news |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1005503.stm |title=Last seconds of doomed airliner |date=3 November 2000 |work=BBC News |access-date=10 Juni 2009 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20080117070140/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1005503.stm |archive-date=17 Januari 2008 }}</ref> Bandara Chiang Kai-shek saat itu belum dilengkapi dengan [[ASDE-X|ASDE]], sebuah radar darat yang memungkinkan petugas ATC untuk memantau pergerakan pesawat di darat.<ref>{{Cite news |url=http://www.channelnewsasia.com/cna/sq006/0411special.htm |title=SQ Special Part One – Tragedy in Taipei |work=Channel NewsAsia |access-date=10 Juni 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071201215925/http://www.channelnewsasia.com/cna/sq006/0411special.htm |archive-date=1 Desember 2007 }}</ref>
 
[[Berkas: SA006 Runway.png|jmpl|Diagram pergerakan 9V-SPK dari terminal ke landasan pacu (panah kuning), arah yang benar ke landasan pacu 05L (garis putus-putus hijau), dan landasan pacu 05R yang seharusnya tidak dimasuki 9V-SPK (garis merah).]]
Akibat jarak pandang yang terbatas dari hujan deras, awak pilot pesawat tidak melihat keberadaan peralatan konstruksi yang telah ditempatkan di landasan pacu 05R, di mana termasuk dua ekskavator, dua ''vibratory roller'', satu buldoser kecil, dan satu kompresor udara.<ref name="ASCReport"/> Selain itu, terdapat pula ''barrier'' beton dan lubang di landasan pacu tersebut. Sekitar 41 detik kemudian, pesawat menabrak peralatan-peralatan konstruksi tersebut dan pesawat terbelah menjadi tiga bagian besar. Badan pesawat terbelah menjadi dua bagian dan keempat mesin serta kesemua roda pendaratannya terlepas.<ref name="FateSQ006CNA"/> Sebuah derek jangkung merobek sayap kiri pesawat dan membuat pesawat jatuh tersungkur ke darat.<ref>{{Cite news |url=http://www.thisislondon.co.uk/news/article-3431687-details/How+to+survive+an+air+crash/article.do |title=How to survive an air crash |archive-url=https://web.archive.org/web/20071215010747/http://www.thisislondon.co.uk/news/article-3431687-details/How+to+survive+an+air+crash/article.do |website=thisislondon.co.uk |work=Evening Standard |date=17 Februari 2003 |last=Braid |first=Mary |archive-date=15 Desember 2007 |access-date=10 Juni 2009 }}</ref> Hidung pesawat menabrak ''wheel loader'',<ref name="ASCReportPg3">{{Cite web|date=6 Mei 2002|title=Failure To Minimize Latent Hazards Cited In Taipei Tragedy Report|url=http://findarticles.com/p/articles/mi_m0UBT/is_18_16/ai_85468803/pg_3|website=findarticles.com|publisher=BNET|archive-url=https://web.archive.org/web/20090205183657/http://findarticles.com/p/articles/mi_m0UBT/is_18_16/ai_85468803/pg_3|archive-date=5 Februari 2009|access-date=7 November 2007|url-status=dead}}</ref> diikuti oleh api yang langsung membesar dan menghancurkan badan bagian depan serta kedua sayap pesawat.<ref name="FateSQ006CNA"/> Sebanyak 79 dari 159 penumpang dan empat dari 20 awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Sebagian besar korban tewas ditemukan duduk di kabin bagian tengah pesawat;<ref name="ASCReport"/> tangki bahan bakar di sayap meledak dan menghancurkan kabin bagian tengah.<ref name="Fatal error">{{Cite news |url=http://www.time.com/time/asia/magazine/2000/1113/sing.aircrash.html |title=Fatal Error |archive-url=https://web.archive.org/web/20071019070739/http://www.time.com/time/asia/magazine/2000/1113/sing.aircrash.html |volume=156 |number=19 |work=TIME Asia| date=13 November 2000 |archive-date=19 Oktober 2007 |access-date=10 Juni 2009}}</ref> Pada pukul 23.17.36, sirine kedaruratan dibunyikan dan 41 kendaraan pemadam kebakaran, 58 ambulans, sembilan unit pencahayaan, dan 436 personel dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan memadamkan api. Pada pukul 23.35, api dari kebakaran pesawat dapat dikendalikan. Pada pukul 23.40, ambulans dan kendaraan darurat dari luar bandara dikumpulkan di pintu masuk utara bandara. Pada pukul 00.00 waktu Taipei tanggal 1 November, sebagian besar api telah dipadamkan dan bagian depan pesawat telah hancur. Otoritas berwenang setempat mendirikan sebuah pusat komando sementara di bandara tersebut.<ref name="FateSQ006CNA"/>
 
Baris 187:
 
== Dalam budaya populer ==
Kecelakaan tersebut dan proses penyelidikannya dibuat ke dalam dokumenter berjudul "Caution to the Wind" sebagai episode ke-3 dari musim ke-12 tayangan acara ''[[Air Crash Investigation|]]''Air Crash Investigation'']]. Sebuah film berjudul ''Thread That Binds'' memasukkan wawancara dengan salah seorang awak kabin yang selamat dari kecelakaan tersebut.<ref>{{Cite web|title=MediaCorp News Programme Showcase: Thread That Binds|url=http://www.corporate.mediacorp.sg/progsales/progsales_new.asp?id=310&type=news&version=english|work=MediaCorp|archive-url=https://web.archive.org/web/20090206022737/http://www.corporate.mediacorp.sg/progsales/progsales_new.asp?id=310&type=news&version=english|archive-date=6 Februari 2009|access-date=31 Oktober 2008}}</ref>
 
== Lihat pula ==