Endang Tirtana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11:
Pada 2005, Endang ikut terlibat dalam misi kemanusiaan Muhammadiyah untuk korban [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami Aceh]]. Dari situlah [[Jeffrie Geovanie]] mengajaknya pindah ke [[Jakarta]] melalui Direktur Eksekutif Maarif Institute [[Raja Juli Antoni]]. Ia lalu bekerja menjadi peneliti di Maarif Institute for Culture and Humanity yang dipimpin [[Ahmad Syafii Maarif]]. Ia juga menjadi Majelis Kader dan Sumber Daya Manusia Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat periode 2000-2005, Wakil Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2007-2010, dan anggota bidang kebijakan publik Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah periode 2010-2015.<ref name=kbr/><ref>http://arsip.muhammadiyah.or.id/muhfile/download/brm/BRM%20NO%2002%20th%202011_Feb--OKEE.pdf</ref>
Pada 2007, Endang memulai karier politik sebagai Ketua Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat [[Partai Matahari Bangsa]] (PMB).<ref name=kbr/> Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum (pemilu) legislatif Indonesia 2009]], ia maju sebagai calon legislatif dari PMB, tetapi tidak berhasil terpilih.<ref name=kbr/> Setahun kemudian, ia berpindah ke [[Partai NasDem]] dan menjabat Ketua Internal Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem hingga 2013.<ref name=kbr/> Pada 2013, ia berpindah ke [[Partai Hati Nurani Rakyat]] dan dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu 2014]] maju sebagai calon Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) untuk daerah pemilihan Sumatra Barat II, tetapi tidak berhasil terpilih.<ref name=kbr/><ref>https://rmol.id/read/2013/09/13/125444/menuju-2014-warga-pedalaman-menaruh-harapan-besar-terhadap-endang-tirtana</ref> Ia juga menjabat Ketua Organisasi dan Keanggotaan di organisasi masyarakat [[Partai Persatuan Indonesia|Persatuan Indonesia]] pada 2013.<ref name=kbr/>
Pada 2011, Endang menjadi produser film ''[[Si Anak Kampoeng]]'' dan ''[[Mata Tertutup]]''.<ref name=sak/><ref>http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4da5a609b5955_endang-tirtana/award#.Y3O-rXZBzIU</ref> Ia juga menjadi Deputy Director Institute for Transformation Studies (INTRANS) sejak 2014. Selain itu, ia juga aktif sebagai Direktur Media [[Said Aqil Siroj]] Institute dan Direktur Indonesian Watch for Democracy sejak 2017.<ref name=sb/>
|