Kriptografi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 55:
Seperti juga pengembangan komputer digital dan elektronik, kriptanalisis juga berkembang menjadi lebih kompleks. Lebih jauh lagi, komputer dapat mengenkripsi setiap jenis data yang mungkin dalam bentuk biner, tidak seperti chiper klasik yang hanya mengenkripsi teks bahasa tertulis; hal ini sangat baru dan signifikan. Penggunaan komputer telah menggantikan kirptografi bahasa, baik untuk desain chiper dan kriptanalisis. Banyak chiper komputer dapat dikategorikan dengan operasi mereka pada urutan biner (kadang dalam grup atau blok), tidak seperti skema mekanikal dan klasik, yang biasa memanipulasikan karakter tradisional (seperti surat dan digit) secara langsung. Bagaimanapun, komputer juga membantu kriptanalisis, yang mengimbangi hingga batas tertentu untuk kompleksitas chiper yang lebih tinggi. Namun, chiper modern yang baik telah mengungguli kriptanalisis; kasus ini biasa menggunakan kualitas chiper yang lebih efisien (seperti membutuhkan sumber daya yang sedikit dan cepat, seperti memori atau kapabilitas CPU), sedang mendekripsikannya membutuhkan udaha dengan urutan yang lebih besar, dan lebih luas dibandingkan chiper yang lebih klasik, membuat kriptanalsis menjadi lebih tidak efisien dan tidak berguna.
Riset akademik kriptografi yang terbuka luas masih relatif baru; dimulai pada pertengahan 1970-an. Pada saat ini, personel IBM mendesain algoritme yang menjadi standar enkripsi data Federal; Whitfield Diffie dan Martin Hellman mempublikasikan algoritme perjanjian mereka.<ref name="dh2">{{cite journal|first=Whitfield|last=Diffie|authorlink=Whitfield Diffie|first2=Martin|last2=Hellman|authorlink2=Martin Hellman|title=New Directions in Cryptography|journal=IEEE Transactions on Information Theory|volume=IT-22|date=November 1976|pages=644–654|url=http://citeseer.ist.psu.edu/rd/86197922%2C340126%2C1%2C0.25%2CDownload/http://citeseer.ist.psu.edu/cache/papers/cs/16749/http:zSzzSzwww.cs.rutgers.eduzSz%7EtdnguyenzSzclasseszSzcs671zSzpresentationszSzArvind-NEWDIRS.pdf/diffie76new.pdf|format=pdf}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan algoritme RSA yang dipublikasikan oleh kolumnis Amerika Martin Gardner. Sejak saat itu, kriptografi telah sangat luas digunakan dalam dunia komunikasi, jaringan komputer, dan keamanan komputer secara umum. Beberapa teknik kriptografi modern dapat menyimpan kunci rahasianya jika menggunakan masalah matematika rumit, seperti faktorisasi integer atau masalah logaritma diskrit, jadi terdapat hubungan yang mendalam dengan matematika abstrak. Tidak ada bukti pasti bahwa teknik kriptografi aman. Saat terbaik, terdapat bukti bahwa beberapa teknik aman ''jika'' beberapa masalah komputasional sulit untuk dipecahkan, atau asumsi tertentu mengenai implementasi atau penggunakan praktikal bertemu.
Semakin mengetahui sejarah kriptografi, algoritme kriptografi dan desainer sistem harus juga bijaksana mempertimbangkan pengembangan masa depan saat bekerja dengan desain mereka. Sebagai contoh, pengembangan kontinu pada computer processing power telah meningkatkan cakupan ''brute-force attack'', jadi ketika menentukan panjang kunci, diharuskan memilih kunci yang sulit.<ref name="fortify">{{cite web|url=http://www.fortify.net/related/cryptographers.html|title=Minimal key lengths for symmetric ciphers to provide adequate commercial security|first1=Matt|last1=Blaze|authorlink1=Matt Blaze|first2=Whitefield|last2=Diffie|authorlink2=Whitfield Diffie|first3=Ronald L.|last3=Rivest|authorlink3=Ron Rivest|first4=Bruce|last4=Schneier|authorlink4=Bruce Schneier|first5=Tsutomu|last5=Shimomura|authorlink5=Tsutomu Shimomura|first6=Eric|last6=Thompson|first7=Michael|last7=Wiener| date=January 1996 |publisher=[[Fortify (Netscape)|Fortify]]|accessdate=26 March 2015}}</ref> Efek potensial dari komputer kuantum telah dipertimbangkan oleh beberapa sistem desainer kriptografi; implementasi kecil dari mesin ini yang akan segera diumumkan mungkin akan membutuhkan perhatian khusus ketimbang hanya spekulatif.<ref name="hac">{{cite book|first=A. J.|last=Menezes|first2=P. C.|last2=van Oorschot|first3=S. A.|last3=Vanstone|url=http://www.cacr.math.uwaterloo.ca/hac/|title=Handbook of Applied Cryptography|publisher=|isbn=0-8493-8523-7|access-date=2015-05-07|archive-date=2005-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20050307081354/http://www.cacr.math.uwaterloo.ca/hac/|dead-url=unfit}}</ref>
Baris 105:
Terdapat banyak jenis variasi serangan kriptanalitis, dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Perbedaan yang sama yang diketahui oleh penyerang dan kemampuan yang tersedia. Pada serangan chiperteks saja, kriptanalis memiliki akses hanya pada chiperteks (kriptosistem modern yang baik biasanya secara efektif kebal terhadap serangan cipherteks). Pada serangan teks yang diketahui, kriptanalis memiliki akses pada chiperteks dan teks yang berhubungan (atau pada banyak pasangan). Pada serangan teks yang terpilih, kriptanalis memilih teks dan mempelajari tekschiper yang berhubungan (mungkin beberapa kali); sebagai contoh, istilah ''gardeing'' yang digunakan oleh Inggris selama Perang dunia II. Akhirnya, pada serangan chiperteks yang terpilih, kriptanalis dapat ''memilih'' chiperteks dan belajar teks yang berhubungan.<ref name="hac" /> Penting untuk diketahui, walaupun dengan jumlah yang sangat besar, ialah sering terjadinya kesalahan (umumnya pada desain atau penggunaan protokol kriptografis.
[[Berkas:2008-09 Kaiserschloss Kryptologen.JPG|jmpl|Monumen Polandia (''tengah'') kepada kriptologisnya yang memecahkan mesin cipher Enigma [[Jerman]], dimulai pada tahun 1932, dan berakhir pada Perang Dunia II]]
Kriptanalisis cipher kunci-simetris biasanya melibatkan mencari serangan melawan cipher blok atau cipher aliran yang lebih efisien daripada setiap serangan yang dapat melawan cipher sempurna. Sebagai contoh, serangan brute force sederhana melawan DES membutuhkan satu teks yang diketahui dan dekripsi 2<sup>55</sup>, membutuhkan kira-kira setengah dari kunci yang mungkin, untuk mencapai titik kemungkinan mengetahui kunci dapat ditemukan atau tidak. Namun hal ini tidak cukup menjadi jaminan; serangan kriptanalis linear terhadap DES membutuhkan 2<sup>43</sup> teks yang deiketahui dan kira-kira 2<sup>43</sup> operasi DES.<ref name="junod">{{Cite journal|first=Pascal|last=Junod|url=http://citeseer.ist.psu.edu/cache/papers/cs/22094/http:zSzzSzeprint.iacr.orgzSz2001zSz056.pdf/junod01complexity.pdf|title=On the Complexity of Matsui's Attack|journal=[[Selected Areas in Cryptography]]|year=2001}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hal ini dianggap sebagai pengembangan dari serangan brute force.
Algoritme kunci-publik didasari pada kesulitan komputasional pada masalah yang beragam. Kesulitan yang paling terkenal ialah [[faktorisasi integer]] (seperti algoritme RSA yang didasari pada masalah yang berhubungan dengan faktor integer), tetapi masalah [[logaritma diskrit]] juga penting. Banyak kriptanalisis kunci-publik berhubungan dengan algoritme numerikal untuk menyelesaikan masalah komputasional ini, dan beberapa darinya, efisien (contoh dalam waktu pengerjaan). Sebagai contoh, algoritme yang paling dikenal untuk menyelesaikan kriptografi kurva eliptik versi logaritma diskrit sangat menghabiskan banyak waktu ketimbang algoritme yang paling dikenal untuk faktorisasi, paling tidak untuk masalah dengan besar yang lebih kurang sama. Oleh karena itu, segala hal harus sama, untuk mencapai kekuatan menahan serangan yang sama, teknik enkripsi berbasis faktor harus menggunakan kunci yang lebih besar dari teknik kurva eliptik. Untuk alasan ini, kriptosistem kunci-publik yang didasari pada kurva eliptik telah menjadi lebih dikenal sejak penemuannya pada pertengahan tahun 1990-an.
Sementara kriptanalisis menggunakan kelemahan pada algoritme itu sendiri, serangan pada kriptosistem lainnya didasari pada penggunaan dari algoritme pada perangkat yang nyata, yang disebut ''side-channel attack''. Jika kriptanalis memiliki akses pada, sebagai contoh, jumlah waktu yang dibutuhkan perangkat untuk mengenkripsi jumlah teks atau memberikan laporan kesalahan pada password atau karakter pin, dia mungkin dapat menggunakan serangan waktu untuk memecahkan cipher yang paling tidak tahan pada analisis. Penyerang mungkin juga mempelajari pola dan panjang pesan untuk mendapatkan informasi berharga; hal ini dikenal sebagai ''analisis trafik''<ref name="SWT">{{Cite journal|first=Dawn|last=Song|3=|first2=David A.|last2=Wagner|authorlink2=David A. Wagner|first3=Xuqing|last3=Tian|url=http://citeseer.ist.psu.edu/cache/papers/cs/22094/http:zSzzSzeprint.iacr.orgzSz2001zSz056.pdf/junod01complexity.pdf|title=Timing Analysis of Keystrokes and Timing Attacks on SSH|journal=Tenth [[USENIX Annual Technical Conference|USENIX Security]] Symposium|year=2001}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan cukup berguna untuk peringatan serangan. Administrasi kriptosistem yang lemah, seperti mengizinkan kunci yang terlalu pendek, akan membuat setiap sistem menjadi mudah diserang, terlepas dari faktor lainnya. Dan, tentu saja, [[teknik sosial]], dan serangan lain melawan personel yang bekerja dengan kriptosistem atau pesan yang mereka pegang (seperti perampokan, pemerasan, blackmail, espionase, penyiksaan, dll) menjadi serangan yang paling produktif dari semuanya jenis serangan.
=== Kriptografi sederhana ===
|