Stasiun Cikini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
 
== Sejarah ==
Stasiun Cikini pada mulanya merupakan sebuah halte kecil yang dibangun sebagai pengganti dari Halte Dierentuin. Pada saat itu, Dewan Kota Batavia menganggap lokasi Halte Dierentuin canggung dan tidak praktis terhadap perkembangan kawasan Gondangdia dan Menteng. Sehingga Dewan Kota Batavia memerintahkan [[Staatsspoorwegen]] (SS) untuk membangun pemberhentian kereta baru sebagai pengganti dari Halte Dierentuin. Lantas SS membangun sebuah halte pemberhentian kereta kecil yang terletak di selatan Halte Dierentuin. Halte ini diresmikan pada tahun 1926 dan diberi nama '''Tjikini'''.<ref>[{{Cite web|url=https://www.facebook.com/lostjakarta/photos/a.1449040512026123/3190445871218903 |title=Gondangdia Train Station 1929]|last=|first=|date=16 November 2022|publisher=Lost Jakarta|accessdate=16 November 2022|work=facebook.com/lostjakarta}}</ref>
 
Hingga sekitar akhir tahun 80-an, ke arah selatan stasiun ini, sebelum [[Stasiun Manggarai]] terdapat sebuah halte kereta api, yakni [[Stasiun Pegangsaan|Halte Pegangsaan]] yang terletak tepat di sisi utara Jalan Diponegoro. Halte ini dibongkar sejak penghujung [[1980-an]], ketika dibangun rel KA layang antara Manggarai dengan [[Jakarta Kota]]. Dari halte ini, terdapat percabangan menuju [[Stasiun Salemba]].