George V dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 106:
=== Perang Dunia Pertama ===
[[Berkas:A Good Riddance - George V of the United Kingdom cartoon in Punch, 1917.png|lurus|jmpl|alt=George V dressed in the ceremonial robes of the Order of the Garter uses a broom to sweep aside assorted crowns labelled "Made in Germany"|"Pembebasan Yang Baik"<br />Sebuah kartun yang muncul di ''[[Punch (majalah)|Majalah Punch]]'' menggambarkan Raja George yang menyapu gelar-gelar
Pada 4 Agustus 1914 Raja menulis di buku hariannya, "Aku mengadakan rapat dewan pada pukul 10.45 untuk mendeklarasikan perang dengan Jerman. Hal ini adalah bencana yang buruk namun itu bukanlah kesalahan kita. ...Semoga Tuhan membuatnya cepat berakhir."<ref>Nicolson, p. 247</ref> Dari 1914 hingga 1918, [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|Inggris dan sekutunya]] [[Perang Dunia I|berperang]] dengan [[Blok Sentral]], yang dipimpin oleh [[Kekaisaran Jerman]]. Kaisar Jerman [[Wilhelm II dari Jerman|Wilhelm II]], yang dianggap publik Inggris sebagai sosok simbol mencekamnya perang, adalah sepupu George V. Mereka memiliki kakek yang sama, [[Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha|Pangeran Albert dari Sachsen-Coburg dan Gotha]] (suami [[Ratu Victoria]]); artinya, Raja dan keturunannya memiliki gelar Pangeran dan Putri Sachsen-Coburg dan Gotha dan Adipati dan Adipati Wanita Sachsen. Ratu Mary, walaupun ia adalah orang Inggris seperti ibunya, juga merupakan anak perempuan [[Adipati Teck]], keturunan dari [[Adipati Württemberg]] yang Jermanik. Raja memiliki saudara ipar dan sepupu-sepupu yang merupakan subyek Inggris namun memiliki gelar Jermanik seperti Adipati dan Istri Adipati Teck, Pangeran dan Putri Battenberg, dan Pangeran dan Putri Schleswig-Holstein. Saat [[H. G. Wells]] menulis bahwa Kerajaan Britania adalah "asing dan tidak memiliki asal usul", George menjawab: "Aku mungkin tak berasal usul, namun terkutuklah aku jika aku adalah pihak yang asing."<ref>Nicolson, p. 308</ref>
|