INKA Inobus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
 
== Inobus ATC 320-6000 Series ==
Merupakan seri pertama dari keluarga bus Inobus. Unit [[bus tempel]] ini menggunakan mesin dari Cummins dengan seri ISL G, dan transmisi Voith DIWA 864.3E Automatic dan menggunakan [[Gas alam terkompresi|Bahan Bakar Gas]] (BBG]]). Bus ini memenuhi standar emisi Euro V. 21 unit diproduksi pada 2011 untuk dioperasikan oleh [[DAMRI|Perum DAMRI]]/[[PPD|Perum PPD]] sebagai [[Transjakarta]] di [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]]. Secara keseluruhan, bus ini dibuat dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebanyak sekitar 43%.<ref>{{cite web |url=https://infobusindo.blogspot.com/2017/04/transjakarta-inobus-atc-320-buatan-anak.html |title=Transjakarta: INOBUS ATC 320 (Buatan PT.INKA)|author=Anonymous|date=15 April 2017 |lang=id |website=Info Bus Indonesia |accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Operasional dimulai pada 28 Desember 2011. Pengerjaan bodi unit keluaran pertama ini dilakukan oleh [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana]] sebanyak 14 unit dengan tipe bodi Cityline dan 7 unit lainnya oleh Trisakti dengan bodi Phoenix GT, semua dengan spesifikasi BRT. Armada ini memiliki kapasitas 120 penumpang, serta memiliki berbagai fasilitas penunjang operasional seperti CCTV, ruang khusus kursi roda dan kursi prioritas. Selama 3 tahun pertama Perum DAMRI menggunakan produk Inobus, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Perum DAMRI melakukan berbagai rekayasa dan modifikasi untuk mempertahankan seluruh unit pada kondisi Siap Guna Operasi (SGO).<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745770/pakai-bus-transjakarta-made-in-madiun-ini-kesan-damri |title=Pakai Bus TransJakarta Made in Madiun, Ini Kesan Damri|author=|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Perum DAMRI bersama PT INKA melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan yang diperlukan.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2745815/adopsi-teknologi-eropa-inka-produksi-bus-gandeng-made-in-madiun |title=Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun|author=|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=14 Januari 2021}}</ref> Pada pertengahan masa pakainya, operasional armada ini dialihkan ke [[Koridor 5 Transjakarta|koridor 5]], sebab tidak optimal untuk digunakan pada [[Koridor 11 Transjakarta|koridor 11]] , bus tempel tidak bisa beroperasi sampai Terminal Pulogebang. Armada ini sudah berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018.<ref name="SGL">{{cite web |url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/121000/inobus-bus-buatan-inka-yang-kini-berhenti-beroperasi |title=Inobus, Bus Buatan INKA Yang Kini Berhenti Beroperasi|author=Fasubkhanali|date=28 Desember 2018 |lang=id |website=Kaori Nusantara |accessdate=14 Januari 2021}}</ref>
<br>
Pada tahun 2012, PT INKA kembali memproduksi Inobus ATC 320 sebanyak 18 unit. Keluaran kedua ini memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 160 penumpang. Pengerjaan karoseri dilakukan Laksana dan Trisakti dengan bodi Cityline. Unit buatan Trisakti dibuat menyerupai Cityline, tidak seperti keluaran pertama dimana Trisakti menggunakan model tersendiri. Unit ini dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dari 2013 hingga 2016 di [[Koridor 12 Transjakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2013/02/27/07374583/pt.inka.luncurkan.bus.gandeng.inobus. |title=PT INKA Luncurkan Bus Gandeng Inobus|author=Erlangga Djumena|date=12 November 2014 |lang=id |work=[[Kompas.com]]|accessdate=14 Januari 2021|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga}}</ref>