Sejarah Indonesia (1945–1949): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Tidak ada DEFAULTSORT untuk judul dengan karakter khusus - Subjudul dengan bold - Nilai templat diakhiri break)
→‎Pertempuran melawan Inggris dan NICA: perbaikan “Sekutu” menjadi “Tentara Inggris”
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 72:
Berdasarkan ''Civil Affairs Agreement'', pada [[23 Agustus]] [[1945]] Inggris bersama tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh. [[15 September]] 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di [[Jakarta]], dengan didampingi [[Charles van der Plas|Dr. Charles van der Plas]], wakil Belanda pada [[Pihak Sekutu di Perang Dunia II|Sekutu]]. Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi [[NICA]] (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh [[Hubertus J van Mook|Dr. Hubertus J van Mook]], ia dipersiapkan untuk membuka perundingan atas dasar pidato siaran radio [[Ratu Wilhelmina]] tahun [[1942]] (''statkundige concepti'' atau konsepsi kenegaraan), tetapi ia mengumumkan bahwa ia tidak akan berbicara dengan [[Soekarno]] yang dianggapnya telah bekerja sama dengan [[Jepang]]. Pidato Ratu [[Wilhelmina dari Belanda|Wilhemina]] itu menegaskan bahwa di kemudian hari akan dibentuk sebuah persemakmuran yang di antara anggotanya adalah Kerajaan Belanda dan Hindia Belanda, di bawah pimpinan Ratu Belanda.
 
=== Pertempuran melawan SekutuInggris dan NICA ===
Terdapat berbagai pertempuran yang terjadi pada saat masuknya SekutuTentara Inggris dan [[NICA]] ke Indonesia, yang saat itu baru [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|menyatakan kemerdekaannya]]. Pertempuran yang terjadi di antaranya adalah:
# [[Pertempuran Bojong Kokosan]], di Bojong Kokosan, [[Sukabumi]] pada 9 Desember 1945, dipimpin Letkol (TKR) Eddie Sukardi.
# [[Pertempuran Lima Hari]], di [[Semarang]] pada 15–19 Oktober 1945 (melawan Jepang).