Bengkulu Britania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21:
| image_coat =
| image_map = Southern Sumatra, De Grote Winkler Prins Encyclopedia 1910.jpg
| image_map_caption = Wilayah Bengkulu-Inggris (warna pink) pada tahun 1910
| stat_area1 =
| stat_year1 =
Baris 33:
 
Hubungan yang terjalin antara rakyat provinsi [[Bengkulu]] dengan [[Inggris]] sudah berjalan sejak lama, yakni sejak abad ke-17. Pada tahun 1682, [[Belanda]] (VOC) mampu mengungguli ''East India Company'' (EIC), khususnya setelah tercapai kesepakatan antara [[VOC]] dengan [[kerajaan Banten]] mengenai monopoli perdagangan [[rempah-rempah]]. Hal ini memaksa EIC keluar dari [[Jawa]] dan harus mencari tempat pangkalan baru yang secara [[politik]] dan [[militer]] dapat menguntungkan mereka dalam perdagangan rempah-rempah.
 
[[File:Southern Sumatra, De Grote Winkler Prins Encyclopedia 1910.jpg|thumb|Wilayah Bengkulu-Inggris (warna pink) pada tahun 1910]]
 
Pada awalnya mereka berkeinginan untuk mendirikan perusahaan dagang di [[Aceh]], tetapi keinginan ini ditolak oleh Ratu Aceh, Sultana Zaqiyat -ud-udin Inayat Shah. Penolakan ini membuat EIC berpaling ke wilayah lain yang bersedia untuk menerima mereka, yakni [[Pariaman]] dan [[Barus]] di [[Sumatra Barat]]. Keinginan kedua wilayah ini untuk menerima EIC didorong oleh ketakutan terhadap kekuatan Belanda yang sangat agresif. Namun pada akhirnya pilihan EIC jatuh kepada Bengkulu, ada dua versi catatan sejarah yang menyebabkan terjadinya perubahan pilihan ini, yakni: