Bioetika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan diksi |
|||
Baris 18:
== Tujuan dan Ruang Lingkup ==
Bidang bioetika telah membahas banyak pertanyaan manusia; mulai dari perdebatan tentang batas-batas kehidupan (misalnya [[Gugur kandungan|aborsi]], [[Eutanasia|euthanasia]]), surrogacy, alokasi sumber daya
Ruang lingkup bioetika dapat berkembang dengan bioteknologi, termasuk [[kloning]], [[terapi gen]], perpanjangan hidup, rekayasa genetika manusia, astroetika dan kehidupan di luar angkasa,<ref>{{Cite web|title=AstroEthics|url=http://www.astroethics.com/|website=www.astroethics.com|access-date=2021-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|title=If we’re alone in the Universe, should we do anything about it? {{!}} Aeon Essays|url=https://aeon.co/essays/if-were-alone-in-the-universe-should-we-do-anything-about-it|website=Aeon|language=en|access-date=2021-12-09}}</ref> dan manipulasi biologi dasar melalui perubahan [[Asam deoksiribonukleat|DNA]], XNA, dan protein.<ref>{{Cite book|last=Baldwin|first=Geoff|date=2016|url=https://www.worldcat.org/oclc/921916188|title=Synthetic biology : a primer|location=Singapore|isbn=978-1-78326-880-1|edition=Revised edition|oclc=921916188}}</ref> Perkembangan ini akan mempengaruhi evolusi masa depan, dan mungkin memerlukan prinsip-prinsip baru yang membahas kehidupan pada intinya, seperti etika biotik yang menghargai kehidupan itu sendiri pada proses dan struktur biologis dasarnya, dan mencari penyebarannya.<ref>{{Cite journal|last=Mautner|first=Michael N.|date=2009|title=Life-Centered Ethics, and the Human Future in Space|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1467-8519.2008.00688.x|journal=Bioethics|language=en|volume=23|issue=8|pages=433–440|doi=10.1111/j.1467-8519.2008.00688.x|issn=1467-8519}}</ref> Panbiotik berusaha mengamankan dan memperluas kehidupan di galaksi.
Baris 46:
Bioetika adalah studi interdisipliner tentang problem-problem yang ditimbulkan oleh perkembanagn di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik pada skala mikro maupun pada skala makro, lagipula tentang dampaknya atas masyarakat luas serta sistem nilainya kini dan masa mendatang.
Bidang cakupan bioetika telah mencapai berbagai penelitian pada manusia, mulai dari perdebatan tentang “batas-batas kehidupan”, misalnya [[aborsi]], [[eutanasia]], pembedahan dengan alokasi sumber daya
Di bidang pemanfaatan sumber daya hayati, berkembang pula produk teknologi organisme termodifikasi genetik [http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/organisme-trans/ organisme transgenik] yang dalam penggunaannya memerlukan pengkajian dan peraturan/regulasi yang hati-hati karena adanya isu keamanan hayati dan keamanan pangan yang melekat padanya. Dengan demikian, dibentuk komite bioetika Indonesia.
Baris 52:
Etika mempengaruhi keputusan medis yang dibuat oleh penyedia layanan kesehatan dan pasien.<ref>{{Cite web|title=Medical Ethics|url=https://medlineplus.gov/medicalethics.html|website=medlineplus.gov|access-date=2021-12-09}}</ref> Etika medis adalah studi tentang nilai-nilai moral dan penilaian yang berlaku untuk kedokteran. Empat komitmen moral utama adalah menghormati otonomi, kebaikan, nonmaleficence, dan keadilan. Pakar-pakar tersebut sama seperti teori bioteika dari Beauchamp dan Childress yang disebut di atas. Menggunakan empat prinsip ini dan memikirkan apa yang menjadi perhatian khusus dokter untuk ruang lingkup praktik mereka dapat membantu dokter membuat keputusan moral. Sebagai disiplin ilmiah, etika kedokteran mencakup aplikasi praktisnya dalam pengaturan klinis serta bekerja pada sejarah, filsafat, teologi, dan sosiologi.
Etika kedokteran cenderung dipahami secara sempit sebagai etika profesi terapan; sedangkan bioetika memiliki aplikasi yang lebih luas, menyentuh filosofi ilmu pengetahuan dan isu-isu bioteknologi. Kedua bidang ini sering tumpang tindih, dan perbedaannya lebih merupakan masalah gaya daripada konsensus profesional. Etika medis berbagi banyak prinsip dengan cabang lain dari etika kesehatan, seperti etika keperawatan. Seorang ahli bioetika membantu komunitas
== Penilitian pada Manusia ==
Baris 77:
== Sosiologi Medis ==
Praktek bioetika dalam
Strategi komunikasi yang disarankan oleh ahli etika bertindak untuk mengurangi otonomi pasien. Contohnya termasuk, dokter mendiskusikan pilihan pengobatan dengan satu sama lain sebelum berbicara dengan pasien atau keluarga mereka untuk menyajikan otonomi pasien terbatas front bersatu, menyembunyikan ketidakpastian di antara dokter. Keputusan tentang tujuan pengobatan yang dibingkai ulang sebagai masalah teknis tidak termasuk pasien dan keluarga mereka. Ahli perawatan paliatif digunakan sebagai perantara untuk membimbing pasien menuju pengobatan akhir hidup yang kurang invasif.<ref name=":0" /><sup>:11</sup> Dalam penelitian mereka, Hauschild dan Vries menemukan bahwa 76% konsultan etik dilatih sebagai dokter.<ref name=":0" /><sup>:12</sup>
Baris 95:
[[Feminist_bioethics|Bioetika feminis]] mengkritik bidang bioetika dan kedokteran karena kurangnya inklusi perspektif perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya.<ref>{{Cite book|date=2009|url=http://muse.jhu.edu/journals/international_journal_of_feminist_approaches_to_bioethics/|title=International journal of feminist approaches to bioethics|location=Bloomington, IN|publisher=Indiana University Press.|language=French|oclc=916028990}}</ref> Kurangnya perspektif perempuan ini dianggap menciptakan ketidakseimbangan kekuatan yang berpihak pada laki-laki.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Nelson|first=Hilde Lindemann|date=2000|title=Feminist Bioethics: Where We've Been, Where We's Going|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/1467-9973.00165|journal=Metaphilosophy|language=en|volume=31|issue=5|pages=492–508|doi=10.1111/1467-9973.00165|issn=1467-9973}}</ref> Ketidakseimbangan kekuatan ini diteorikan diciptakan dari sifat androsentris kedokteran.<ref name=":1" /> Salah satu contoh kurangnya pertimbangan wanita adalah dalam uji coba obat klinis yang mengecualikan wanita karena fluktuasi hormonal dan kemungkinan cacat lahir di masa depan.<ref name=":2">{{Cite web|title=History of Women’s Participation in Clinical Research {{!}} Office of Research on Women's Health|url=https://orwh.od.nih.gov/toolkit/recruitment/history|website=orwh.od.nih.gov|access-date=2021-12-09}}</ref> Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam penelitian tentang bagaimana obat-obatan dapat mempengaruhi wanita.<ref name=":2" /> Ahli bioetika feminis menyerukan perlunya pendekatan feminis terhadap bioetika karena kurangnya perspektif yang beragam dalam bioetika dan kedokteran dapat menyebabkan bahaya yang dapat dicegah bagi kelompok yang sudah rentan.
Studi ini pertama kali mendapatkan prevalensi di bidang kedokteran reproduksi karena dipandang sebagai "masalah wanita". Sejak itu, pendekatan feminis untuk bioetika telah diperluas untuk memasukkan topik bioetika dalam kesehatan mental, advokasi disabilitas, aksesibilitas
Tokoh penting dalam bioetika feminis termasuk Carol Gillian, Susan Sherwin, dan pencipta Jurnal Internasional Pendekatan Feminis untuk Bioetika, Mary C. Rawlinson dan Anne Donchin. Buku Sherwin Tidak Lagi Sabar: Etika Feminis dalam
== Perkembangan Bioetika di Indonesia ==
|