''Munafik'' mendapat ulasan positif dari para kritikus film. ''It Caught My Eyes'' memberikan ulasan positif untuk film tersebut, dengan mengatakan: "Namun, pada intinya, The Hypocrite masih merupakan cerita horor. Sangat bagus dalam hal itu. Itu tidak bergantung pada ketakutan melompat dan penampakan tetapi ketika itu terjadi, ia melakukannya dengan gaya pada waktu yang tepat. Ia juga memanfaatkan sepenuhnya suasana yang suram dan suram, meskipun kadang-kadang Anda bertanya-tanya bagaimana orang-orang ini bertahan hidup di lingkungan yang begitu keras."<ref>{{cite news|title=Review – Munafik (2016)|work=It Caught My Eyes|date=6 Oktober 2016|url=http://itcaughtmyeyes.com/?p=2018|accessdate=22 Oktober 2016|archive-date=2019-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20190217224552/http://itcaughtmyeyes.com/?p=2018|dead-url=yes}}</ref> Bobby Batara menulis untuk ''All Film Magazine'', memberi peringkat empat dari lima bintang dan memuji film tersebut sebagai "Film Malaysia dengan formula film horor Indonesia era 70-80an. Dikemas dengan suasana ideologis syariah yang kental."<ref>{{cite news |title=Bobby Batara review – Munafik (2016) - Twitter|date= 28 September 2016|url=https://twitter.com/sossisagaya/status/781272280693403648|accessdate=28 Oktober 2016 }}</ref> Dalam review positif untuk ''Detik Hot'', Masyaril Ahmad mengatakan ''Munafik'' memiliki pesona seram tersendiri dibandingkan film-film horor bertema pengusiran setan, ia menggambarkan perpaduan antara horor dan religi dalam ''Munafik'' memberikan semangat baru bagi jiwa Melayu yang kental.<ref>{{Cite news|title='Munafik': Eksotisme Horor Melayu dari Negeri Jiran|work=[[Detik.com|detikcom]]|date= 7 Oktober 2016|author=Masyaril Ahmad|url=https://hot.detik.com/premiere/d-3315413/munafik-eksotisme-horor-melayu-dari-negeri-jiran|accessdate=22 Oktober 2016 |last=Ahmad|first=Masyaril}}</ref>