Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 118:
Dari Istri ke-dua, Putri [[Kesultanan Banjar]], Istri ke-tiga (Putri Sultan Bugis) dan Istri ke-empat (Putri Sultan Bone), menurunkan putra-putra dia:
# Syarif Musthafa bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus,
# Syarif ThahaThohir bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus,
# Syarif Hamid bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
# Syarif Toha bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
# Syarif Ahmad bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
# Syarif Muhammad bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Baris 134 ⟶ 135:
# Pangeran Syarif Mustafa
# Pangeran Syarif Ahmad
# Putri Petta Bau
 
Setelah wafatnya Sultan Syarif Ali Al-Idrus, Jabatan Sultan tidak diteruskan oleh putra-putra dia, akan tetapi yang menjadi Sultan II Sabamban adalah justru cucu dia yaitu Sultan Syarif Qasim Al-Idrus, putra dari Syarif Hasan (Syarif Hasan adalah putra Sultan Syarif Ali Al-Idrus dari Istri Pertama/Kubu, waktu Syarif Ali masih menetap di Kubu-Kalimantan Barat).
Baris 140:
Jadi sepanjang sejarahnya, Kesultanan Sabamban ini hanya dijabat oleh dua Sultan saja, yaitu pendirinya Sultan Syarif Ali Al-Idrus sebagai Sultan I dan cucu dia sebagai Sultan II Sabamban yaitu Sultan Syarif Qasim Al-Idrus.
 
Sementara itu, setelah tidak adanya lagi Kesultanan Sabamban tersebut, anak-cucu keluarga bangsawan dari keturunan Sultan Syarif Ali Al-Idrus ini, menyebar ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya dan ada yang hijrah ke Malaysia, Filipina,di pulau Jawa dan di belahan lain Nusantara hingga saat ini.
 
== Nasab ==