Adri Darmadji Woko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Authority control}}, clean up |
AriefSigli (bicara | kontrib) k Menambahkan informasi tahun terbit dan keterangan buku pada bagian Bibliografi. Selain itu juga menghilangkan referensi yang usang. |
||
Baris 30:
|portaldisp =
}}
'''Adri Darmadji Woko''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|28|6|1951}}) adalah [[sastrawan]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal sebagai salah satu perintis [[Dari Negeri Poci|Komunitas Negeri Poci]], bersama [[Kurniawan Junaedhie]], [[Piek Ardijanto Soeprijadi]], [[Handrawan Nadesul]], [[Widjati]], yang digagas sejak tahun [[1993]]. Karya sastra Adri dalam bentuk [[cerita pendek]],
== Kehidupan pribadi ==
Adri Darmadji Woko lahir di Yogyakarta, 28 Juni 1951. Sejak duduk di sekolah menengah atas, tahun 1970, sudah meminati bidang sastra. Pada tahun 1972, dia merintis Kelompok Poci Bulungan, Kelompok Sastra Kuningan (1977), Kelompok Poci Jakarta (1979), Komunitas Negeri Poci (1993). Dia juga menerbitkan majalah ''Sirkuit'', majalah ''Sastra 80''. Adri pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Jakarta (Unija), namun tidak lulus. Kemudian dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Sekolah Tinggi Publisistik (STP)/Institut Ilmu Sosial dan Politik Jakarta. Karyanya dalam bentuk cerita pendek, esei sastra, artikel, dan puisi dipublikasikan di sejumlah surat kabar/majalah nasional seperti ''Berita Yudha, Suara Karya, Merdeka, Berita Buana, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tjaraka, Selecta, Midi, Hai, Horison,'' dan sebagainya. Selain itu, dia juga aktif dalam kegiatan apresiasi sastra dengan menjadi juri lomba baca puisi. Selain menulis karya sastra, Adri juga bermain teater, bergabung dengan Teater Bulungan, Teater Saja, dan Teater Panuluh. Naskah yang pernah dimainkan antar lain ''Musuh Manusia'' (Moliere), ''
Selain menulis karya sastra, Adri juga menekuni profesi sebagai [[pewarta]]/redakktur/[[editor]]/pemimpin redaksi di beberapa majalah antara lain ''Sonata, Puteri Indonesia, Kartini, Halo, Pertiwi, Nona, Panasea, Mistis, Gelora Reformasi, Kencan, Kartika'', dan ''Puan Pertiwi'' dengan status keanggotaan [[Persatuan Wartawan Indonesia]] seumur hidup. Tahun 2015, Adri menerima Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atas karyanya, antologi puisi Cicak-Cicak di Dinding. Beberapa buku yang menghimpun puisinya bahkan masuk dalam katalog National Library of Australia.
== Bibliografi ==
{{col|2}}
* Negeri untuk Rahadi (1951)
* Darah Biru Kaki Empat (antologi puisi bersama Syarifuddin A. Ch., 1974)
* Penyair Muda di Depan Forum (antologi puisi, 1976)
* [[Dari Negeri Poci]] 1▼
* Boneka Mainan (1978)
* [[Dari Negeri Poci]] 2▼
* Tonggak 4 (antologi puisi, 1978)
* Puisi ASEAN 4 (antologi puisi, 1978)
* Kencan▼
* Senandung Rumah Ibu (1993)
* Pertiwi▼
▲* [[Dari Negeri Poci]] 1 (antologi puisi, 1993)
* Bangga Aku Jadi Rakyat Indonesia▼
▲* [[Dari Negeri Poci]] 2 (antologi puisi, 1994)
* Senandoeng Radja Ketjil▼
* Serayu (antologi puisi, 1995)
* Suara-Suara yang Terpinggirkan▼
* Hijau Kelon (antologi puisi, 2003)
* Gong Bolong (antologi puisi, 2008)
* The Fifties (antologi puisi, 2010)
▲* Negeri Laut([[Dari Negeri Poci]] 6)
▲* Senandoeng Radja Ketjil (antologi puisi 15 penyair, 2010)
* [[Kitab Karmina Indonesia]]▼
▲* Kencan (?)
* [[1000 Haiku Indonesia]]▼
▲* Pertiwi (?)
* Cicak-Cicak di Dinding▼
▲* Bangga Aku Jadi Rakyat Indonesia (antologi puisi sosial 51 penyair pilihan, 2012)
* Kitab Radja-Ratoe Alit (antologi puisi alit 50 penyair Indonesia, 2011)
▲* Suara-Suara yang Terpinggirkan (antologi puisi mbeling, 2012)
* [[Dari Negeri Poci]] 4: Negeri Abal-Abal (antologi puisi, 2013)
▲* Cicak-Cicak di Dinding (2014)
* Jeruji Waktu (antologi puisi, 2014)
* [[Dari Negeri Poci]] 5: Negeri Langit (antologi puisi, 2014)
* [[Dari Negeri Poci]] 6: Negeri Laut (antologi puisi, 2015)
▲* [[1000 Haiku Indonesia]] (antologi puisi, 2015)
* Sanghyang Jaran (2017)
* [[Dari Negeri Poci]] 7: Negeri Awan (antologi puisi, 2017)
* [[Dari Negeri Poci]] 8: Negeri Bahari (antologi puisi, 2018)
* Cadar Fajar (2019)
* Gambang Semarang (antologi puisi, 2020){{end-col}}
== Penghargaan ==
Baris 64 ⟶ 76:
* Pemenang Lomba Menulis puisi GRJS (1972)
* Pemenang Lomba Menulis puisi Tifa Sastra (1978)
* Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan dari Badan Bahasa [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (2015)
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{id}} [https://www.sepenuhnya.com/p/puisi-karya-adri-darmadji-woko.html Kumpulan Puisi karya Adri Darmadji Woko]{{Penyair DNP}}
{{Authority control}}
|