Pisang tanduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wah333 (bicara | kontrib)
k Pisang tanduk adalah salah satu kultivar pisang yang populer di Indonesia yang sering digunakan sebagai bahan dasar kuliner pisang goreng.
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Wah333 (bicara | kontrib)
k Pisang tanduk adalah salah satu kultivar pisang yang populer di Indonesia yang sering digunakan sebagai bahan dasar kuliner pisang goreng.
Baris 35:
== Penyakit ==
[[Berkas:Pohon pisang tanduk.jpg|al=Gambar pisang tanduk yang terkena penyakit|jmpl|Gambar pisang tanduk yang terkena penyakit]]
Salah satu jenis [[penyakit]] yang kerap menyerang tanaman pisang tanduk adalah layu panama atau sering dikenal dengan nama layu fusarium.<ref name="pri2" /> Penyakit ini membuat daun pisang menjadi layu dan mudah putus. Jamur penyebab penyakit ini adalah ''[[Fusarium oxysporum]]'' f.sp. ''cubense'', yang mampu bertahan lama di dalam [[tanah]] sebagai [[klamidospora]] sehingga sulit untuk dikendalikan.<ref name="car">{{en}} Carol A.A. et al. 1992. Uptake and metabolism of benzyladenin during shoot organogenesis in Petunia leaf explants. ''Plant Growth Regulation'' 11:105-114.</ref> Sejumlah cara pengendaliannya telah diteliti, namun belum memberikan hasil yang memuaskan.<ref name="wid">W idono S, Sumardiyono C, Hadisutrisno B. 2003. Pengimbasan ketahanan pisang terhadap penyakit layu fusarium dengan Burkholderia cepacia. ''Agrosains'' 5:72-79.</ref> Contohnya adalah pengendalian hayati [[patogen]] yang ditularkan melalui tanah dan penggunaan jenis [[bakteri]] tertentu untuk mengendalikan patogen yang ditularkan melalui tanah tersebut.<ref name="wid" />
 
Selain penyakit layu panama, tanaman pisang tanduk juga dapat terkena [[penyakit]] ''Mycosphaerella Leaf Disease Complex'' (MLDC). Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah [[perkembangan]] tanaman yang buruk, daun-daun menjadi layu dengan cepat, jumlah daun-daun yang sehat semakin berkurang, timbulnya tandan yang buruk, buah-buah yang dihasilkan tidak baik, dan perkembangan buahnya menjadi prematur.<ref>{{en}} Soomary SD, Benimadhu SP. 1997. The Mycosphaerella leaf disease complex (MLDC) of banana in Mauritius. ''Food and Agricultural Research Council, Reduit, Mauritius''.</ref>