Damar Kurung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haffalan (bicara | kontrib)
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Sejarah: Typo fixing, replaced: dimana → di mana
Baris 7:
 
== Sejarah ==
Dalam pengamatan ''Gresik iku Jaseters'' Damar Kurung<ref>http://www.budaya-indonesia.org/Damar-Kurung/</ref> di Perkirakan telah ada sejak abad 15 setelah [[Kerajaan Wengker|Bre Wengker]] sebagai duta Majapahit mengunjungi Jepang untuk memberikan hadiah dari raja [[Wikramawardhana]] sebagai tanda persahabatan antara Jawa Kerajaan [[Majapahit]] dengan Jepang kekaisaran [[Zaman Muromachi|Muromachi]]. Sehingga ketika kembali Ke majapahit, Bre Wengker membawa beberapa oleh-oleh dari Jepang seperti Andon atau Lentera khas Jepang dan metode pembuatan [[Kertas]] yang lebih halus, ringan dan tipis, dimanadi mana kala itu Majapahit telah memiliki tempat pembuat kertas tekstur agak kasar dan tebal di wengker.
 
Lentera Andon kemudian dipasang pada Kerajaan Majapahit, dengan berjalannya waktu Majapahit membuat Lentera Andon dengan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Jepang. Kerangka lentera dibentuk seperti halnya hiasan candi-candi Majapahit, Kertas-kertas yang mengelilingi kerangka lentera diberi gambar berupa karakter wayang seperti halnya pada [[wayang beber]] oleh bre Wengker dengan sebutan Damar Keraton.
 
Ketika terbentuknya kedatuan Giri Kedaton, [[Sunan Giri]] menggunakan Damar keraton dengan sebutan Damar Kedaton sebagai media dakwahnya untuk menyampaikan kepada masyarakat Gresik supaya mudah dipahami, karena masyarakat Majapahit kala itu suka akan hal berbau seni. Sunan Giri memberikan gambar berupa wayang kancil hasil ciptaannya kedalam kertas damar Kedaton.