Revisi per 5 November 2022 04.37 sunting Bot5958 (bicara \| kontrib) Bot 29.612 suntingan k Perbarui referensi situs berita Indonesia ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 24 November 2022 04.21 sunting balikkan Ariyanto (bicara \| kontrib) Pengurus 67.056 suntingan k →‎top: Typo fixing, replaced: ''' merupakan → ''' adalah Tag: AWB
Baris 1: [[Berkas:Rasulan.jpg\|jmpl\|Warga mengambil hasil bumi yang dibagikan melalui gunungan dalam tradisi Rasulan.]] '''Rasulan''' ~~merupakan~~adalah salah satu bentuk tradisi perayaan pasca-panen yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa di [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Tradisi ini biasa diselenggarakan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap panen hasil bumi yang melimpah sekaligus untuk ''merti'' atau bersih desa mengharap keselamatan dan menolak mara-bahaya terhadap seluruh warga desa.<ref>{{Cite web\|url=https://www.inews.id/travel/read/wisata-unik-tradisi-rasulan-masyarakat-gunungkidul?sub_slug=destinasi\|title=Wisata Unik Tradisi Rasulan Masyarakat Gunungkidul\|date=2018-02-11\|website=iNews.ID\|language=id\|access-date=2020-04-09}}</ref> Tradisi ini dapat ditemui di hampir seluruh desa di [[Gunungkidul]] bahkan beberapa desa juga menyelenggarakannya dalam level [[pedukuhan]]. Waktu pelaksanaannya tak selalu sama antar wilayah karena Rasulan diselenggarakan atas kesepakatan warga desa setelah mendapat rekomendasi waktu pelaksanaan dari tetua adat setempat,<ref name=":1">{{Cite web\|url=https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/rasulan-mempererat-hubungan-kepada-tuhan-dan-manusia/\|title=Rasulan Mempererat Hubungan Kepada Tuhan dan Manusia\|last=ivan\|date=2016-08-04\|website=KRJogja\|language=id-ID\|access-date=2020-04-09}}</ref> biasanya diselenggarakan setelah panen raya atau menjelang musim kemarau.<ref>{{Cite web\|url=https://www.infogunungkidul.com/tiga-makna-tradisi-rasulan/\|title=Tiga Makna Tradisi Rasulan\|last=infogunungkidul\|date=2017-07-13\|website=infogunungkidul\|language=id-ID\|access-date=2020-04-09}}</ref>

Rasulan: Perbedaan antara revisi