Blok Tempe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Typo fixing, replaced: dimana → di mana
Baris 4:
Sebelum tahun [[1998]], RT 04/RW 01 di Kampung [[Babakan Asih]], [[Kecamatan]] [[Bojongloa Kaler, Bandung|Bojongloa Kaler]], [[Kota Bandung]] ini dikenal sebagai daerah yang rawan perkelahian dan pencurian.<ref name="b"/> Sebagian besar warga di kampung ini pernah merasakan penjara karena berbagai macam kasus dan ketika mereka keluar dari penjara, mereka ini dijauhi oleh warga sekitar.<ref name="b"/> Lalu muncul ide dari dua orang pemuda yakni [[Agus]] dan [[Reggi Kayong Munggaran]] untuk melakukan pendekatan kepada mantan narapidana ini yang mayoritas masih tergolong dalam usia pemuda.<ref name="b"/> Tujuan mereka mendekati para narapidana ini agar mereka bisa temotivasi untuk hidup dengan lebih produktif.<ref name="b"/> Pendekatan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan acara makan [[Nasi Liwet]] bersama-sama dan para pemuda diperkenalkan dengan berbagai macam masalah di kampung mereka seperti jalanan yang rusak serta banjir.<ref name="b"/> Akhirnya mulai tahun [[2005]], Agus dan Reggi Kayong Munggaran bersama-sama dengan para pemuda di sana mulai berkontribusi untuk menata kampung mereka.<ref name="b"/>
 
Karena mereka tidak memiliki tim ahli, maka Reggi Kayong Munggaran mendatangkan Ketua [[Bandung Creative City Forum]] saat itu, [[Ridwan Kamil]] untuk menjadi konsultan dan memberikan masukan serta arahan untuk mereka mengembangkan penataan kampung ini.<ref name="b"/> Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai [[Wali kota Bandung]], mulai melakukan penataan daerah tersebut pada tahun [[2007]].<ref name="f">{{id}} {{Cite web|url=http://fokusjabar.com/2013/06/23/blok-tempe-sumber-inspirasi-ridwan-kamil-membangun-bandung/|title=Blok Tempe Sumber Inspirasi Ridwan Kamil Membangun Bandung}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Saat itu keadaan daerah ini sangat kumuh karena sampah ada dimanadi mana-mana dan tidak ada lahan khusus bagi anak-anak untuk bermain.<ref name="f"/> Melihat hal tersebut, Ridwan Kamil bersama-sama dengan warga di sana mulai menata daerah tersebut.<ref name="f"/> Salah satu program yang dibuat oleh Ridwan Kamil adalah membuat sumur resapan dengan diameter 50 [[centimeter]] dan kedalaman [[2 meter]].<ref name="e"> {{id}} Bandung Kita. 2014. Perubahan Itu Bermula di Jalan. ''Bandung Kita: Warta Warga'', 20 Januari.</ref> Sumur resapan ini dibuat karena daerah Blok Tempe berada di dekat aliran [[Sungai Citepus]] sehingga ketika hujan turun, debit air naik dan membuat daerah ini banjir.<ref name="e"/>
 
Pada tahun [[2009]], penataan mulai difokuskan pada penganganan sampah, perbaikan jalan maupun pembuatan tempat bermain.<ref name="f"/> Saat itu, warga serta beberapa orang lainnya patungan membeli tanah dan menyulap tanah kosong itu menjadi ruang keluarga, tempan anak-anak bermain maupun berlatih seni dan budaya.<ref name="f"/> Kampung itu pun didekorasi dengan berbagai macam foto kegiatan warga Blok Tempe dan juga dinding yang dihiasi dengan [[mural]].<ref name="b"/>
Baris 14:
 
== Penghargaan ==
Pengembangan Blok Tempe di Bandung ini tidak hanya mengundang perhatian masyarakat lokal maupun masyarakat nasional saja melainkan mengundang perhatian dari pihak luar negeri<ref name="c"> {{id}} {{Cite news|url=http://internasional.kompas.com/read/2013/02/27/18005489/Ridwan.Kamil.Raih.Urban.Leadership.Award.dari.AS|title=Ridwan Kamil Raih Urban Leadership Award dari AS|editor-last=Wahono|editor-first=Tri|work=[[Kompas.com]]}} </ref> Pengembangan Blok Tempe ini akhirnya membuat sang inisiator, [[Ridwan Kamil]] mendapatkan penghargaan berupa [[Urban Leadership]] Award dari [[University of Pennsylvania]], [[Amerika Serikat]] pada bulan [[Maret]] [[2013]] yang lalu karena berhasil membantu warga mendapatkan ruang publik, dalam hal ini warga di Blok Tempe<ref name="c"/>
 
== Referensi ==