Keraton Kanoman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Ariyanto (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: ''' merupakan → ''' adalah (14)
Baris 40:
Pada area alun alun Kanoman sebelah selatan menuju ke area ''Lemah Duwur'' terdapat dua buah bangunan yang mengapit jalan masuk menuju ''Mande Manguntur'', bangunan tersebut adalah ''Pancaratna'' dan ''Pancaniti'', selain itu juga terdapat dua buah ''Cungkup'' tempat menyimpan ''alu'' dan ''lesung'' yang berada di sebelah timur ''Pancaniti''<ref name=disbudpar>[http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=217&lang Tim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2011. Keraton Kanoman. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat]</ref>
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦥꦤ꧀ꦕꦫꦠ꧀ꦤ_pancaratna_kanoman ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦥꦤ꧀ꦕꦫꦠ꧀ꦤ pancaratna kanoman.jpg|jmpl|ka|300px|''Pancaratna'' pada area alun-alun di komplek keraton Kanoman]]
 
* '''''Pancaratna''''' merupakanadalah bangunan kayu tanpa dinding yang terletak di sebelah barat jalan menuju ''Mande Manguntur'' di area ''Lemah Duwur''. Bangunan ini menghadap utara berbentuk bujursangkar dengan ukuran 8 x 8 meter dan berlantai keramik. ''Pancaratna'' merupakan bangunan terbuka (tanpa tembok) hanya ada tiang-tiang yang menopang atap. ''Pancaratna'' berfungsi sebagai tempat menghadap atau tempat para pembesar desa menemui ''Demang'' atau ''Wedana'' (asisten Bupati), selain itu ''Pancaratna'' juga dijadikan tempat jaga prajurit kesultanan.
 
[[Berkas:Reynan-Cungkup-Alu-Lesung.jpg|jmpl|ka|300px|''Cungkup Alu'' dan ''Cungkup Lesung'']]
 
* '''''Pancaniti''''' adalah bangunan yang terletak di sebelah timur jalan menuju ''Mande Manguntur'', strukturnya sama dengan bangunan ''Pancaratna'' yang merupakan bangunan terbuka (tanpa tembok), ''Pancaniti'' menghadap utara, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8 x 10 meter dan berlantai keramik. ''Pancaniti'' berfungsi sebagai tempat perwira melatih dan mengawasi prajurit dalam latihan perang di alun-alun, ''Pancaniti'' juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan perwira tersebut, selain itu ''Pancaniti'' juga dijadikan sebagai tempat pengadilan serta sebagai tempat jaga prajurit kesultanan.
* '''''Cungkup Alu''''' merupakanadalah bangunan terbuka berukuran 0,7 x 1 x 1,5 meter, terbuat dari bahan kayu, beratap genteng dan ditopanh oleh 4 tiang.
* '''''Cungkup Lesung''''' merupakanadalah bangunan terbuka berukuran 0,7 x 1 x 1,5 meter, terbuat dari bahan kayu, beratap genteng dan ditopang oleh 4 tiang.
 
=== ''Lemah duwur'' (tanah tinggi) ===
Baris 67:
Halaman ini merupakan halaman yang mengelilingi area ''Lemah Duwur'' di sebelah barat dan selatan, pada halaman ini terdapat pintu gerbang besar berbentuk kori agung (''paduraksa'') yang disebut ''Lawang Seblawong'' dan ''Bale Paseban'' di sebelah selatannya.
 
* ''''' Lawang Seblawong ''''' merupakanadalah gerbang besar yang terbuat dari batu bata yang dilabur putih, berbentuk kori agung (paduraksa) dengan tinggi 9 meter, lebar 4,8 meter dan tebal 2 meter, pada bagian tengahnya terdapat sebuah pintu yang terbuat dari kayu jati. ''Lawang Seblawong'' dihiasi oleh piring-piring keramik ([[bahasa Cirebon]]: ''jun'') yang ditempelkan pada permukaan dindingnya. ''Lawang Seblawong'' hanya dibuka pada waktu perayaan ''maulid'' nabi Muhammad saw.
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦧꦭꦺ_ꦥꦱꦺꦧꦤ꧀_Bale_Paseban_kanoman_2014 ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦧꦭꦺ ꦥꦱꦺꦧꦤ꧀ Bale Paseban kanoman 2014.jpg|jmpl|ka|300px|''Bale Paseban'' keraton Kanoman (foto : 2014)]]
 
* '''''Bale Paseban''''' merupakanadalah bangunan yang tepat berada di sebelah selatan ''Mande Manguntur'' dan ''Panggung'', berukuran 12 x 12 x 4 meter, berbahan kayu, berlantai ''tegel'' (ubin) dan merupakan bangunan terbuka (tanpa dinding). Pada ''Bale Paseban'' hanya terdapat tiang-tiang yang menopang atap berbentuk limasan. ''Bale Paseban'' berfungsi sebagai tempat tunggu untuk menghadap Sultan.
 
=== Halaman ''Tajug Kanoman'' ===
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦒꦼꦢꦺꦴꦁ_ꦒꦗꦃ_ꦩꦸꦁꦏꦸꦂ_Gedong_Gajah_Mungkur_kanoman_2018 ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦒꦼꦢꦺꦴꦁ ꦒꦗꦃ ꦩꦸꦁꦏꦸꦂ Gedong Gajah Mungkur kanoman 2018.jpg|jmpl|ka|300px|''Gedong Gajah Mungkur'' yang berada di sebelah ''Tajug Kanoman'']]
 
Pada halaman ini terdapat dua buah bangunan yaitu ''Tajug Kanoman'' (mushala Kanoman) dan ''gedong Gajah Mungkur'' (tempat menyimpan lonceng besar), untuk memasuki halaman ini dari halaman ''Seblawong'' pengunjung harus terlebih dahulu memasuki halaman ''Jinem Kanoman'' dari sana terdapat pintu masuk menuju halaman ''Tajug Kanoman''. Halaman ''Tajug Kanoman'' dipisahkan dengan halaman ''Seblawong'' dan halaman ''Jinem Kanoman'' dengan tembok bata yang dilabur putih.
 
* '''''Tajug Kanoman''''' merupakanadalah bangunan tempat shalat yang ada di komplek keraton Kanoman selain masjid Agung Kanoman. ''Tajug Kanoman'' atau biasa disebut juga ''Langgar Kanoman'' merupakan bangunan sederhana yang berukuran 6 x 8 x 3,5 meter, berlantai ''tegel'' (ubin), berdinding bata yang dilabur putih dan beratap genteng berbentuk limasan.
* '''''Gedong Gajah Mungkur''''' merupakanadalah bangunan yang menghadap ke timur yang berfungsi sebagai tempat menyimpan lonceng besar dengan ukuran 3 x 2 x 2,5 meter, berlantai semen, berdinding bata yang dilabur putih dan beratap genteng.
 
=== Halaman ''Jinem Kanoman'' ===
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦱꦼꦩꦶꦫꦁ_ꦱꦶꦔꦧꦿꦠ_Paseban_Singabrata_Kanoman_2014 ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦱꦼꦩꦶꦫꦁ ꦱꦶꦔꦧꦿꦠ Paseban Singabrata Kanoman 2014.jpg|jmpl|ka|300px|''Paseban Singabrata'' pada halaman ''Jinem'' Kanoman]]
 
Halaman ''Jinem'' merupakan halaman yang berada di sebelah timur, selatan dan barat dari halaman ''Tajug Kanoman''. Pada halaman ini terdapat beberapa bangunan yaitu, ''Gedong Pusaka'', ''Paseban Singabrata'', ''Jinem'' dan ''Bale Semirang''.
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦧꦭꦺ_ꦱꦼꦩꦶꦫꦁ_Bale_Semirang_kanoman_2014 ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦧꦭꦺ ꦱꦼꦩꦶꦫꦁ Bale Semirang kanoman 2014 2.jpg|jmpl|ka|300px|''Bale Semirang'' pada kompleks keraton Kanoman]]
 
* '''''Sanggar Kemuning''''' merupakanadalah sebuah bangunan yang berada di aebelah timur dari pintu masuk halaman ''Lawang Seblawong'', bangunan ini berfungsi sebagai tempat menaruh peralatan gamelang dan kesenian.
* '''''Gedong Pusaka''''' merupakanadalah bangunan yang menghadap ke arah barat, berbentuk persegi panjang dan berfungsi sebagai tempat menyimpan pusaka [[kesultanan Kanoman]] diantaranya adalah kereta Paksinagaliman dan kereta Jempana
* '''''Paseban Singabrata''''' merupakanadalah tempat jaga perwira keraton. ''Paseban Singabrata'' ini menghadap ke arah barat, berukuran 8 x 10 meter, berlantai keramik dan merupakan bangunan terbuka (tanpa dinding). Pada bangunan ini hanya terdapat beberapa tiang yang menopang atap berbentuk limasan. ''Paseban Singabrata'' berfungsi sebagai ruang tunggu menghadap sultan.
* '''''Jinem''''' merupakanadalah bagian dari istana sultan yang menjorok keluar, menghadap utara dan berukuran 12 x 8 meter serta berlantai keramik. ''Jinem'' ini berfungsi sebagai tempat para pembesar menghadap Sultan.
* '''''Bale Semirang''''' merupakanadalah bangunan yang menghadap ke arah timur, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3 x 6 x 3 meter serta berlantai semen. ''Bale Semirang'' merupakan bangunan sederhana yang terbuka (tanpa dinding) dengan berbentuk limasan. ''Bale Semirang'' berfungsi sebagai tempat bermusyawarah dengan sultan atau sebagai tempat memberi informasi.
 
[[Berkas:"+arya+"_ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀_ꦥꦤꦺꦴꦫꦩ_panorama_kanoman_2018 ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦥꦤꦺꦴꦫꦩ panorama kanoman 2018.jpg|1024px|pus|jmpl|'''Panorama halaman ''Jinem Kanoman''.''' Dari kiri ke kanan: '''1.''' ''Sanggar Kemuning''; '''2.''' ''Gedong Pusaka''; '''3.''' ''Paseban Singabrata''; '''4.''' ''Jinem'']]
 
=== Halaman ''Keraton Kanoman'' ===
Baris 102:
Halaman keraton Kanoman merupakan halaman yang berada di sebelah selatan halaman ''Jinem Kanoman'', antara halaman ''Jinem Kanoman'' dengan halaman ''Keraton Kanoman'' dibatasi pagar dengan tinggi sekitar 2 meter. Pada halaman ini terdapat tempat tinggal kerabat [[kesultanan Kanoman]], ''Kaputren'' dan ''Pulantara''
 
* '''''Kaputren''''' merupakanadalah tempat tinggal putra dan putri sultan. Bangunan yang bergaya kolonial ini dibangun oleh Sultan Anom III, Pangeran Raja Adipati (PRA) Alimuddin, sebelumnya anak-anak Sultan Anom tinggal di ''Pulantara''.<ref name=dit>{{Cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/revitalisasi-pulantara-keraton-kanoman/ |title=PCBM, Dit. 2018 . Revitalisasi Pulantara Keraton Kanoman. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan |access-date=2018-05-07 |archive-date=2018-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180507153559/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/revitalisasi-pulantara-keraton-kanoman/ |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Berkas:Pulantara-1-696x522.jpg|jmpl|ka|300px|''Pulantara'' yang telah direvitalisasi kembali. Pada masa lalu ''Pulantara'' sempat dipergunakan sebagai tempat tinggal anak-anak Sultan]]
 
* '''''Pulantara''''' merupakanadalah bangunan yang dikelilingi pepohonan yang berada di ujung timur halaman keraton Kanoman, berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 24,8 meter, lebar 13 meter, dan tinggi 9,5 meter dan menghadap ke arah selatan. ''Pulantara'' dibangun tidak lama setelah keraton Kanoman berdiri, didirikan oleh Elang (Pangeran) Purbaya, putra dari Sultan Mohammad Badriddin (Sultan Anom I) sekitar 1600-an sebagai tempat tinggal untuk anak-anak Sultan, namun setelah Sultan Anom III Alimuddin mendirikan ''Kaputren'' maka ''Pulantara'' difungsikan sebagai tempat tinggal para prajurit [[kesultanan Kanoman]]. Pada masa Pangeran Raja (PR) Dzulkarnaen berkuasa menjadi Sultan Anom VIII setelah perundingan dengan kakaknya yaitu Pangeran Raja (PR) Anta yang keturunan Belanda-Prancis, Dzulkarnaen kemudian menjadikan ''Pulantara'' sebagai tempat menyimpan benda-benda pusaka yang akan dipergunakan untuk acara maulid nabi Muhammad saw.<ref>[https://sportourism.id/jelajah/pulantara-bangunan-megah-keraton-kanoman-yang-terancam-lenyap Rahmadsyah, Agung. 2017. Pulantara, Bangunan Megah Keraton Kanoman yang Terancam Lenyap. Jakarta: Sportourism]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Keraton Kanoman sebagai Objek Vital ==