Teuku Markam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k clean up, replaced: ( → ( |
||
Baris 15:
}}
'''Teuku Nyak Markam''' (
Teuku Markam hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 4 SR ([[Sekolah Rakyat]]). Teuku Markam terlibat dalam pembangunan [[infrastruktur]] di [[Aceh]] dan [[Jawa Barat]], jalan [[Medan]]-[[Banda Aceh]], [[Bireuen]]-[[Takengon]], [[Meulaboh]], Tapaktuan yang didanai oleh [[Bank Dunia]]. Teuku Markam menyumbangkan 28 kg emas dari 38 kg emas untuk [[Monumen Nasional]].<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2020/02/02/140057126/kisah-teuku-markam-pengusaha-aceh-penyumbang-28-kg-emas-monas|title=Kisah Teuku Markam, Pengusaha Aceh Penyumbang 28 Kg Emas Monas|last=Idris|first=Muhammad|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-06-15|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://atjehwatch.com/2019/11/17/jejak-hilang-sang-penyumbang-emas-dari-alue-capli/|title=Jejak Hilang Sang Penyumbang Emas dari Alue Capli|date=2019-11-17|website=Atjeh Watch|language=id-ID|access-date=2020-06-15}}</ref>
Baris 26:
=== Bisnis ===
Bung Karno memang menginginkan adanya [[pengusaha]] [[
Teuku Markam menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di [[Palembang]], [[Medan]], [[Jakarta]], [[Makassar]], [[Surabaya]]. Bisnis Teuku Markam mengimpor mobil Toyota Hardtop dari [[Jepang]], besi beton, plat baja dan mengimpor senjata atas persetujuan [[Departemen Pertahanan dan Keamanan]] ([[Dephankam]]) dan Presiden. Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan [[Irian Barat]] serta pemberantasan buta huruf yang dilakukan oleh [[Soekarno]].
Baris 32:
Dari bisnis inilah Teuku Markam bisa menyumbang 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional ([[Monas]]). Peran Teuku Markam menyukseskan [[Konferensi Asia Afrika]] juga terbilang tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana.<ref>{{Cite news|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read231945/tragis-begini-kisah-hidup-pria-terkaya-yang-sumbang-28-kg-emas-untuk-monas|title=Tragis! Begini Kisah Hidup Pria Terkaya yang Sumbang 28 Kg Emas untuk Monas|date=2019-06-14|work=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=2020-06-15|last=Sukandar|first=Clara Aprilia}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://mercinews.com/berita/politisi-pdip-saatnya-aset-kekayaan-milik-teuku-markam-dikembalikan-ke-aceh|title=Politisi PDIP: Saatnya Aset Kekayaan Milik Teuku Markam Dikembalikan ke Aceh|last=Mercinews|date=2019-06-11|website=Mercinews|language=id-ID|access-date=2020-06-15}}</ref>
Selain menyumbang emas, Teuku Markam juga ikut andil dalam pembebasan lahan [[Senayan]] untuk menjadi [[pusat olah raga]]. Ia juga ikut membiayai berbagai macam yang terkait dalam melepaskan Indonesia dari [[penjajahan Belanda]], serta ikut mensukseskan [[
Namun karena kedekatannya dengan Soekarno pula yang membuat nasibnya berubah drastis pada era Presiden [[Soeharto]]. Markam diciduk dan dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan diduga terlibat dengan Partai Komunis Indonesia ([[PKI]]). Ia juga dianggap sebagai kaum penyembah Soekarno dan akhirnya Teuku Markam dijebloskan ke penjara pada tahun 1966.
Baris 41:
Ketika [[Soeharto]] menjadi Presiden RI, Teuku Markam di[[fitnah]] sebagai PKI dan dituding sebagai [[koruptor]] dan [[Soekarnoisme]]. Pada tahun 1966 Teuku Markam dipenjara tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan [[tahanan Budi Utomo]], lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara [[Salemba]], Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke [[tahanan Cipinang]], dan terakhir dipindahkan ke [[tahanan Nirbaya]], tahanan untuk [[politikus]] di kawasan [[Pondok Gede]] [[Jakarta Timur]]. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di [[RSPAD Gatot Subroto]] selama kurang lebih dua tahun.<ref>buku ''Tuhan, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku: Pledoi Omar Dani'' (2001)</ref>
Teuku Markam baru bebas tahun [[1974]]. Soeharto, Ketua Presidium [[Kabinet Ampera I]], pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain, yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan [[Suhardiman]], [[Bustanil Arifin]], [[Amran Zamzami
=== Keluar dari penjara ===
Baris 47:
== Fakta Tentang Teuku Markam ==
1. Menyumbang 28
2. Saudagar terkaya Indonesia yang berasal dari Aceh pada era [[Soekarno]].
|