Ubi cilembu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k clean up, replaced: dimana → di mana (2) |
||
Baris 8:
Ubi Cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang khas, manis seperti madu dan legit, struktur dagingnya kenyal dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen.<ref name=":0" />
Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik
== Ciri-ciri ==
Berikut adalah karakteristik khas yang membedakan ubi cilembu dengan ubi jalar yang berasal dari daerah lain:<ref name=":3" />
# Ubi Cilembu tumbuh merambat. Bentuk daun menjari dengan pinggir daun rata. Daun muda berwarna hijau keunguan. Daun tua berwarna hijau. Tulang daun berwarna hijau keunguan. Tangkai daun berwarna hijau dengan lingkar ungu pada bagian ujung, dengan panjang 75
# Kulit umbi berwarna krem kemerahan / kuning. Daging umbi mentah berwarna krem kemerahan / kuning. Daging umbi masak berwarna kuning. Umbi berbentuk panjang dan berurat nyata. Rasa umbi manis dan bermadu, dengan tekstur tidak berair. Rasa sangat manis jika dibakar dalam oven. Bobot bahan kering (rendemen) umbi tinggi.
# Umur panen 5 - 7 bulan. Rata-rata menghasilkan produksi 12 - 17 ton/ha, dengan potensi hingga 20 ton/ha. Cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan setelah tanam padi pada ketinggian 800 - 1000 mdpl. Tanaman ini tahan terhadap penyakit scab / kudis (elsinoe batatas), peka terhadap hama lanas / penggerek (cilas formicarius).
== Kandungan gizi ==
[[Berkas:Ubi cilembu matang.jpg|jmpl|Ubi cilembu siap santap]]
Ubi Cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001-0,69
=== Penelitian ===
Agustina Monalisa Tangapo, mahasiswi doktoral [[Institut Teknologi Bandung|ITB]] pernah meneliti ubi cilembu dan berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktoral [[Biologi]] di [[Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati|Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB]]. Ia menyelesaikan disertasi yang berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (''Ipomoea batatas'' var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen".<ref name=":0" />
"Berdasarkan observasi dan fenomena yang ada, ubi cilembu jika ditanam di tempat yang berbeda di luar [[Cilembu, Pamulihan, Sumedang|Desa Cilembu]], hasil kualitas rasa manis berbeda.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Makanya saya teliti, dari aspek [[mikrobiologi]], khususnya bakteri rizosfer dan [[endofit]] yang mengasumsikan spesifik dengan lokasi
== Referensi ==
<references />
{{DEFAULTSORT:Cilembu, ubi jalar}}▼
{{Taxonbar|from=Q23807183}}
▲{{DEFAULTSORT:Cilembu, ubi jalar}}
[[Kategori:Umbi-umbian]]
[[Kategori:Ubi jalar]]
[[Kategori:Pamulihan, Sumedang]]
[[Kategori:Pertanian Indonesia]]
[[Kategori:Tanjungsari, Sumedang]]▼
[[ja:ちれんぶ]]
▲[[Kategori:Tanjungsari, Sumedang]]
|