Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Kemudian dipakai kata “Qur’an” itu untuk Al-Qur’an yang dikenal sekarang ini. Adapun definisi Al-Qur’an ialah: “Kalam Allah SWT yang merupakan [[mukjizat]] yang diturunkan (di[[wahyu]]kan) kepada Nabi [[Muhammad]] SAW dan yang ditulis di [[mushaf]] dan diriwayatkan dengan [[mutawatir]] serta membacanya adalah [[ibadah]]”.
Dengan dfinisi ini, [[Kalam Allah]] yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan Al-Qur’an seperti [[Kitab Taurat]] yang diturunkan kepada [[Nabi Musa]] AS atau [[Kitab Injil]] yang diturunkan kepada [[Nabi Isa]] AS. Demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai [[ibadah]], seperti [[Hadits Qudsi]], tidak pula dinamakan Al-Qur’an.
==Nama Lain Al-Qur’an==▼
Selain Al-Qur’an, Allah SWT juga memberi beberapa nama lain bagi Kitab-Nya, seperti:▼
* ''Al-Kitaab'' atau ''Kitaabullah'' yang berarti "tulisan" atau yang "ditulis", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ad-Dukhan, 44:2. Al-Kitaab atau Kitaabullah merupakan sinonim dari perkataan Al-Qur’an. ▼
* ''Al-Furqaan'': artinya “Pembeda”, ialah “yang membedakan yang benar dan yang batil”, sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Furqaan, QS 25:1. ▼
* ''Adz-Dzikir'': artinya “Peringatan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Hijr, QS 15:9. ▼
* ''Al-Qaul'' yang berarti "ucapan" atau "firman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Qashash, QS 28:51 ▼
* ''At-Tanzil'' yang berarti "yang diturunkan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat asy-Syuara, QS 26:192.▼
* ''Ar-Ruh'' yang berarti "jiwa", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat asy-Syura, QS 42:52.▼
* ''Al-Balagh'' yang berarti "penyampaian" atau "khabar", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ibrahim, QS 14:52.▼
* ''Al-Basha'ir'' yang berarti "pedoman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Jatsiyah, QS 45:20.▼
* ''Al-Bayan'' yang berarti "penerangan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ali 'Imran, QS 3:138.▼
* ''An-Nur'' yang berarti "pelita", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat an-Nisa', QS 4:174.▼
* ''Al-Huda'' yang berarti "petunjuk", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat at-Taubah, QS 9:33.▼
* ''Al-Busyra'' yang berarti "kabar gembira", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat an-Nahl, QS 16:102.▼
* ''Ar-Rahmat'' yang berarti "karunia", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat An-Naml, QS 27:77.▼
* ''Al-Mau'idhah'' yang berarti "pelajaran" atau "nasehat", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Yunus, QS 110:57.▼
* ''Asy-Syifa''' yang berarti "obat" atau "penawar" sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Isra', QS 17:82.▼
* ''Al-Kalam'' yang berarti "ucapan" atau "firman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat at-Taubah, QS 9:6.▼
Nama-nama tersebut menunjukan fungsi, posisi dan peranan Al-Qur'an dalam hubungannya dengan Allah SWT dan ummat Islam.▼
Dari nama-nama di atas, yang paling khas ialah “Al-Qur’an”.▼
==Bagaimana Al-Qur’an di Wahyukan?==
Baris 61 ⟶ 84:
Berkaitan dengan isi [[Taurat]], [[Zabur]], dan [[Injil]] dalam pandangan [[Islam]], Al-Quran adalah penyempurna bagi kitab-kitab tersebut dan umat [[Muslim]] diharuskan percaya pada isi-isi Al-Quran. Hal ini disebabkan oleh berbagai pendapat bahwa kitab-kitab yang terdahulu itu yang awalnya sesuai dengan ajaran Islam sudah mengalami berbagai perubahan di tangan manusia sehingga isi dari kitab-kitab tersebut harus dilihat lagi dalam Al-Quran yang dalam salah satu ayatnya disebutkan bahwa kemurniannya akan terpelihara. [[Nabi Muhammad]] SAW pun bersabda bahwa sebaiknya berita dari kitab-kitab yang terdahulu tersebut tidak dibenarkan maupun disalahkan tetapi dilihat lagi dalam Al-Quran.
▲==Nama Lain Al-Qur’an==
▲ Selain Al-Qur’an, Allah SWT juga memberi beberapa nama lain bagi Kitab-Nya, seperti:
▲* ''Al-Kitaab'' atau ''Kitaabullah'' yang berarti "tulisan" atau yang "ditulis", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ad-Dukhan, 44:2. Al-Kitaab atau Kitaabullah merupakan sinonim dari perkataan Al-Qur’an.
▲* ''Al-Furqaan'': artinya “Pembeda”, ialah “yang membedakan yang benar dan yang batil”, sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Furqaan, QS 25:1.
▲* ''Adz-Dzikir'': artinya “Peringatan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Hijr, QS 15:9.
▲* ''Al-Qaul'' yang berarti "ucapan" atau "firman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Qashash, QS 28:51
▲* ''At-Tanzil'' yang berarti "yang diturunkan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat asy-Syuara, QS 26:192.
▲* ''Ar-Ruh'' yang berarti "jiwa", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat asy-Syura, QS 42:52.
▲* ''Al-Balagh'' yang berarti "penyampaian" atau "khabar", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ibrahim, QS 14:52.
▲* ''Al-Basha'ir'' yang berarti "pedoman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Jatsiyah, QS 45:20.
▲* ''Al-Bayan'' yang berarti "penerangan", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Ali 'Imran, QS 3:138.
▲* ''An-Nur'' yang berarti "pelita", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat an-Nisa', QS 4:174.
▲* ''Al-Huda'' yang berarti "petunjuk", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat at-Taubah, QS 9:33.
▲* ''Al-Busyra'' yang berarti "kabar gembira", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat an-Nahl, QS 16:102.
▲* ''Ar-Rahmat'' yang berarti "karunia", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat An-Naml, QS 27:77.
▲* ''Al-Mau'idhah'' yang berarti "pelajaran" atau "nasehat", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat Yunus, QS 110:57.
▲* ''Asy-Syifa''' yang berarti "obat" atau "penawar" sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat al-Isra', QS 17:82.
▲* ''Al-Kalam'' yang berarti "ucapan" atau "firman", sebagaimana yang ditulis dalam Al-Qur'an surat at-Taubah, QS 9:6.
== Sejarah Perkembangan Al-Qur'an ==
▲Nama-nama tersebut menunjukan fungsi, posisi dan peranan Al-Qur'an dalam hubungannya dengan Allah SWT dan ummat Islam.
Al-Qur'an diturunkan Allah SWT dalam 3 tahapan:
▲Dari nama-nama di atas, yang paling khas ialah “Al-Qur’an”.
- Tahap pertama diturunkan ke Lauhul Mahfuz.
- Tahap kedua, Al Qur'an diturunkan ke langit dunia.
- Tahap ketiga, AlQur'an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
=== Masa Kenabian ===
Para ulama membagi masa turun al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW menjadi 2 periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah.
=== Kodififikasi AlQur'an dan Perkembangannya ===
==== Pengumpulan Al Qur'an di Masa Rasullulah SAW ====
==== Pengumpulan Al Qur'an di Masa Khulfaur Rasyidin ====
=== Qira'at dan Perkembangannya ===
Qira'at Sab'ah
There are several schools of Quranic recitation, all of which are permissible pronunciations of the Uthmanic rasm. Today, ten canonical and at least four uncanonical recitations of the Qur'an exist. For a recitation to be canonical it must conform to three conditions:
It must match the rasm, letter for letter.
It must conform with the syntactic rules of the Arabic language.
It must have a continuous isnad to Prophet Muhammad through tawatur, meaning that it has to be related by a large group of people to another down the isnad chain.
Ibn Mujahid documented seven such recitations and Ibn Al-Jazri added three. They are:
Nafi` of Madina (169/785), transmitted by Warsh and Qaloon
Ibn Kathir of Makka (120/737), transmitted by Al-Bazzi and Qonbul
Ibn `Amer of Damascus (118/736), transmitted by Hisham and Ibn Zakwan
Abu `Amr of Basra (148/770), transmitted by Al-Duri and Al-Soosi
`Asim of Kufa (127/744), transmitted by Sho`bah and Hafs
Hamza of Kufa (156/772), transmitted by Khalaf and Khallad
Al-Kisa'i of Kufa (189/804), transmitted by Abul-Harith and Al-Duri
Abu-Ja`far of Madina, transmitted by Ibn Wardan and Ibn Jammaz
Ya`qoob of Yemen, transmitted by Ruways and Rawh
Khalaf of Kufa, transmitted by Ishaaq and Idris
These recitations differ in the vocalization (tashkil تشكيل) of a few words, which in turn gives a complementary meaning to the word in question according to the rules of Arabic grammar. For example, the vocalization of a verb can change its active and passive voice. It can also change its stem formation, implying intensity for example. Vowels may be elongated or shortened, and glottal stops (hamzas) may be added or dropped, according to the respective rules of the particular recitation. For example, the name of archangel Gabriel is pronounced differently in different recitations: Jibrīl, Jabrīl, Jibra'īl, and Jibra'il. The name "Qur'ān" is pronounced without the glottal stop (as "Qurān") in one recitation, and prophet Ibrāhīm's name is pronounced Ibrāhām in another.
The more widely used narrations are those of Hafs (حفص عن عاصم), Warsh (ورش عن نافع), Qaloon (قالون عن نافع) and Al-Duri according to Abu `Amr (الدوري عن أبي عمرو). Muslims firmly believe that all canonical recitations were recited by the Prophet himself, citing the respective isnad chain of narration, and accept them as valid for worshipping and as a reference for rules of Sharia. The uncanonical recitations are called "explanatory" for their role in giving a different perspective for a given verse or ayah. Today several dozen persons hold the title "Memorizer of the Ten Recitations," considered to be the ultimate honour in the sciences of Qur'an.
== Tafsir dan Tarjamah ==
=== Tafsir ===
=== Tarjamah ===
==Surat-surat Dalam Al-Qur’an==
Jumlah surat yang terdapat dalam Al-Qur’an ada 114. nama-namanya dan batas-batas tiap-tiap surat, susunan ayat-ayatnya adalah menurut ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh Rasulullah sendiri (taufiq).
|