Penyakit kardiovaskular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
ZakiaR19 (bicara | kontrib)
k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 14:
| MeshID = D002318
}}
'''Penyakit kardiovaskular''' atau ''cardiovascular disease'' (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan [[jantung]] dan [[pembuluh darah]].<ref name=WHO2011>{{cite book|last2=Mendis|first2=Shanthi|last3=Puska,|first3=Pekka|last4=Norrving|first4=Bo|title=Global atlas on cardiovascular disease prevention and control|date=2011|publisher=World Health Organization in collaboration with the World Heart Federation and the World Stroke Organization|location=Geneva|isbn=9789241564373|pages=3–18|edition=1st ed.|url=http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241564373_eng.pdf?ua=1}}</ref> Penyakit kardiovaskular yang umum adalah [[Penyakit jantung koroner|penyakit jantung iskemik]] (''ischemic heart disease'' atau IHD), [[stroke|strok]], penyakit jantung akibat [[tekanan darah tinggi]] atau [[penyakit jantung hipertensi]] (''hypertensive heart disease''), penyakit jantung reumatik (''rheumatic heart disease'' atau RHD), [[aneurisma aorta]] (''aortic aneurysm),'' [[kardiomiopati]] ''(cardiomyopathy),'' [[Fibrilasi atrial|fibrilasi atrium]] ''(atrial fibrillation),'' [[penyakit jantung bawaan]] ''(congenital heart di''sease), [[endokarditis]], dan [[penyakit arteri perifer]] (''peripheral artery disease'' atau PAD).<ref name=WHO2011/><ref name=GDB2013/>
 
Mekanisme yang mendasari bervariasi tergantung dari penyakitnya. Penyakit jantung iskemik, strok, dan PAD melibatkan [[aterosklerosis]]. Hal ini disebabkan oleh [[tekanan darah tinggi]], [[merokok]], [[diabetes]], kurang bergerak (''lack of exercise''), [[kegemukan]], [[kolesterol]] tinggi, diet tak seimbang, minum [[alkohol]] secara berlebihan. Tekanan darah tinggi menyebabkan 13% kematian akibat CVD, sedangkan tembakau 9%, diabetes 6%, kurang bergerak 6% dan kegemukan 5%. Yang lainnya seperti RHD diakibatkan tidak diobatinya infeksi tenggorokan yang terkena bakteri ''streptococcal''.<ref name=WHO2011/>
Baris 27:
Angka kematian dini yang dipicu oleh stroke, penyakit jantung koroner, dan diabetes lebih besar di Indonesia ketimbang negara tetangga. Tren ini terus meningkat dari waktu ke waktu yang menunjukkan penyakit kardiovaskular menjadi problem yang perlu ditangani secara serius.    <ref>{{Cite web|title=Home|url=https://world-heart-federation.org/|website=World Heart Federation|language=en-GB|access-date=2022-02-18}}</ref>    
 
Selain BMC, [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) dalam publikasinya di tahun 2018 mendapati gaya hidup kurang gerak jadi penyebab kematian kedua di Indonesia untuk kategori [[penyakit tidak menular]] (non communicable disease/NCD).<ref>{{Cite web|title=Physical activity|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity|website=www.who.int|language=en|access-date=2022-02-18}}</ref>
 
Organisasi tersebut menyimpulkan merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas berprevalensi tinggi terhadap penyakit kardiovaskular 28 persen hingga 33 persen. Riset tersebut menyimpulkan gaya hidup kurang gerak dan kebiasaan merokok lebih tinggi di kalangan masyarakat pedesaan dan penduduk yang tingkat pendidikannya lebih rendah.<ref>{{Cite journal|last=Bijnen|first=F. C.|last2=Caspersen|first2=C. J.|last3=Mosterd|first3=W. L.|date=1994|title=Physical inactivity as a risk factor for coronary heart disease: a WHO and International Society and Federation of Cardiology position statement.|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2486506/|journal=Bulletin of the World Health Organization|volume=72|issue=1|pages=1–4|issn=0042-9686|pmc=2486506|pmid=8131243}}</ref>