Abdul Djalil Pirous: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
|||
Baris 19:
|parents = Mauna Pirous Noor Mohamad dan Hamidah
}}
[[Prof.]] [[Emeritus]] [[Doktorandus|Drs.]] '''Abdul Djalil Pirous'''<ref name="ADPirous ITB">[https://www.itb.ac.id/profil-peneliti Profil Peneliti ITB - Prof. Emeritus Drs Abdul Djalil Pirous
== Hidup ==
Baris 28:
A.D. Pirous menikah dengan Ernah Garmasih Pirous, seorang pelukis ulung. Erna kuliah di ITB dan juga di Perancis, dan dia termasuk generasi ke-2 seniman perempuan Indonesia. AD dan Erna Pirous memiliki tiga orang anak, Mida Meutia, Iwan Meulia, dan Raihan Muerila.<ref>Kunjungan Ramadhan ke AD Pirous: Kasab Meulaboh, Ibunda, dan Ikon Etnis (III). by Kupi Beungoh, 20 April 2021, Serambinews [https://aceh.tribunnews.com/2021/04/20/kunjungan-ramadhan-ke-ad-pirous-kasab-meulaboh-ibunda-dan-ikonetnisiii?page=all]</ref>
Pada tahun 2003, pasangan ini mulai membangun rumah impian mereka di Bandung, yang mereka selesaikan pada tahun 2004. Masih berjuang di usia 80-an, mereka menambahkan Gelleri bernama "Serambi Pirous" pada tahun 2017, tempat mereka bekerja dan menampilkan karya seni mereka.<ref>''Serambi Pirous'' by Reni Sudarmadi, 25 Okt. 2021 in asrinesia: Arsitektur, Budaya, Seni [https://www.asrinesia.com/serambi-pirous/]</ref><ref>
== Karya ==
Abdul Djalil Pirous memilki pengalaman berkarya sejak masa kolonial, Orde Lama, dan Orde Baru sampai Reformasi. Banyak karya yang telah dihasilkannya sejak tahun 1960. karya-karyannya yang menjadikan Pirous sebagai seniman pembaru seni lukis modern dengan latar belakang karya Islam.
Sebagai pelukis, perjalanan kariernya dimulai sejak 1960, dan karya-karyanya telah dipamerkan dalam ratusan kali pameran berskala nasional maupun internasional. Pameran tunggalnya telah dilaksanakan lima kali termasuk di antaranya: Pameran Retrospektif I untuk karya 1960-1985, di [[Taman Ismail Marzuki|TIM]] pada tahun 1985 dan Retrospektif II untuk karya 1985-2002, di [[Galeri Nasional Indonesia|Galeri Nasional]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada tahun 2002.
Gaya lukisnya mudah dikenal adalah tekstur dan warna-warna dibuat sangat terelaborasa dan sabar. Cara melukisnyapun dibuat dengan cara melapisi warna dengan pasta pualam dan pisau palet. Pembeda pameran itu yaitu ''Ayat-ayat Semesta'' yang berfokus pada gaya karya Pirous.<ref>{{Cite book|last=|first=|year=2016|title=A.D PIROUS SPIRITUAL CALLIGRAPHY|location=Jakarta|publisher=PT Jakarta Land|isbn=|pages=7}}</ref>
Sejak sekitar tahun 2010, minat internasional yang meningkat pada seni modern dan abstrak Asia Tenggara membawa pelukis seperti A.D. Pirous, [[Ahmad Sadali]], [[Fadjar Sidik]] dan [[Umi Dachlan]] ke pasar seni internasional.
=== Kaligrafi Islam ===
Baris 52:
=== Decenta Design Studio ===
Pada tahun 1973, A.D. Pirous mendirikan Decenta Design Studio, singkatan dari Design Center Association bersama dengan Adriaan Palar, T. Sutanto dan G. Sidharta. Anggota biro desain diketahui menggunakan sablon sebagai media ekspansi seni grafis Indonesia. Grup ini merupakan perpanjangan dari karya bersama pertama mereka dari tahun 1971, folio 18 sablon dari seniman-seniman terkemuka di ITB yang diterbitkan dengan judul '''Grup 18'''.<ref name="Sidharta 2020">
Pirous adalah salah satu pelukis terkemuka Indonesia, dan lukisannya dipajang di koleksi [[Galeri Nasional Indonesia]], Jakarta.<ref>[http://galeri-nasional.or.id/collections/252-beratapan_langit_bumi_amparan Beratapan Langit dan Bumi Amparan (A.D. Pirous - 1990)
== Pameran ==
Karya-karya A.D. Pirous telah dipamerkan di ratusan pameran nasional dan internasional.<ref>
Solo Exhibitions:
* Retrospectif I untuk karya-karya 1960-1985, di Taman Izmail Marzuki (1985)
* Retrospectif II untuk karya-karya 1985-2002, di Galeri Nasional, Jakarta (2002)
Baris 69:
== Penghargaan ==
Pirous memperoleh banyak penghargaan atas prestasinya sebagai seniman dan budayawan:<ref>Simfoni Nusantara, Katalog Pameran 9 Nov. - 23. Nov. 1994, Jakarta, Indonesia</ref
○ Karya Cetak terbaik dalam Art Show Naples, New York, Amerika Serikat, 1970<br>
Baris 76:
○ Medal Perak dari Kementerian Luar Negeri Republik Korea, 1984<br>
○ Anugerah Seni oleh [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] (1985)<ref>''Pameran Lukisan 8 Pelukis Penerima Anugerah Seni''. M. Djoko Purwono, Perpustakaan Nasional. 11 - 17 Januar 1988, Jakarta, Indonesia {{ISBN|9798180003}}</ref><br>
○ [[Satyalancana Kebudayaan]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] (2002)<ref>[https://www.worldcat.org/title/melukis-itu-menulis/oclc/56368293 Pirous, A.D. (2003). Melukis itu Menulis. Bandung: Penerbit ITB
○ Habibie Award dalam Bidang Ilmu Kebudayaan (2015)<ref name="ADPirous ITB" /
Ia beberapa kali ditunjuk sebagai ketua delegasi, anggota juri, dan kurator pameran seni rupa tingkat internasional, mewakili [[Indonesia]].
|