Sensor nano: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Moving from Category:Nanoteknologi to Category:teknologi nano using Cat-a-lot |
Sigit Jati (bicara | kontrib) Merapikan artikel dan memperbaiki ejaan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''
Kegunaan [[medis]] dari sensor nano umumnya seputar potensi dari sensor nano untuk secara akurat mengidentifikasi [[sel]] tertentu atau lokasi di dalam tubuh sesuai kebutuhan. Dengan perubahan pada [[volum|volume]], [[konsentrasi]], [[kecepatan]], [[gravitasi]], [[gaya magnetik]], [[tekanan]], dan [[temperatur]] pada [[sel]] di dalam tubuh, sensor nano bisa mengungkap beberapa jenis [[sel]] yang sudah diketahui, seperti [[sel kanker]]
Contoh kegunaan [[medis]] dari sensor nano melibatkan penggunaan sifat [[fluoresensi]] dari [[kadmium selenida]] sebagai sensor untuk mencari [[tumor]] di dalam tubuh. Dengan menginjeksikan tubuh dengan [[kadmium selenida]] ini, [[dokter]] bisa melihat di mana [[sel tumor]] atau [[kanker]] berada
ebuah proses yang cukup mudah karena sifat [[fluoresensi]] in[[fluoresensi|P]].[[fluoresensi|nggunaan itu me]] Membuat sensor nano memerlukan konstruksi spesifik untuk mencari [[sel]] tertentu untuk bagian tubuh mana yang sedang dalam bahaya. Kerugian dari [[kadmium selenida]] i[[kadmium selenida|yaitu]]<nowiki/>aka sangat beracun terhadap tubuh. Sebagai hasilnya, para [[peneliti]] sedang bekerja membuat alternaya, yang dibuat dari [[material]] yang b[[material|e]]<nowiki/>erbda yang tidak bersifak [[toksik]], tetapi masih memiliki sifat [[fluoresensi]]. Mereka telah meneliti [[zinc sulfida|zinc sulf]] [[zinc sulfida|a]], yang mungkin tidak se[[fluoresensi]] [[kadmium selenida]], tetapi bisa diaugmentasi dengan material [[logam]] lain[[logam|,]] ya seperti [[mangan]] dan berbagai unsur [[lantanida]]. Sebagai tambahan, mereka akan lebih ber[[fluoresensi]] ketika berikatan dengan [[sel]] target. Potensi lainn[[sel|yaitu]] ah sensor nano bisa mendeteksi bagian spesifik dari [[DNA]] untuk mendeteksi [[kelainan genetik]] tertent[[kelainan genetik|Sensor nano]] an bisa juga untuk mendeteksi level [[gula darah]] bagi penderita [[diabetes]], lebi[[diabetes|ederhana]]<nowiki/>pel daripada detektor biasa yang saat ini umum digunakan.
[[DNA]] juga bisa dipakai untuk membuat [[nanobiosensor]], dengan merangkai [[sekuens DNA]] untuk membentuk [[protein]] yang bisa menjadi sensor nano.▼
▲[[DNA]] juga bisa dipakai untuk membuat [[nanobiosensor]]
Produk lainnya yang sebagian besar melibatkan sensor nano bisa dipakai untuk membuat [[sirkuit terpadu]] yang lebih kecil yang bisa dipakai untuk berbagai komoditas menggunakan bentuk produk [[nanoteknologi]] tersebut, termasuk [[transportasi]], [[komunikasi]], penguatan integritas struktur, dan [[robotika]]. Sensor nano juga bisa dimanfaatkan sebagai pemantau yang akurat untuk berbagai keadaan material suatu benda yang dalam desain dan aplikasinya membatasi massa dan ukuran benda tersebut, seperti [[satelit]] dan [[mesin aeronautik]].
Saat ini, produksi massal dari sensor nano terdapat pada dunia [[biologi]] berupa [[reseptor indra|reseptor]] alami terhadap stimulus luar. Sebagai contoh, [[indra penciuman]], terutama [[binatang]]
[[Sensor kimia]] telah dibuat menggunakan [[nanotube|''nanotube'']] untuk mendeteksi berbagai sifat dari [[molekul]] berbentuk [[gas]]. [[Karbon nanotube|Karbon ''nanotube'']] juga telah dipakai untuk mendeteksi [[ionisasi]] dari molekul [[gas]] ketika [[nanotube|''nanotube'']] yang dibuat dari [[titanium]] telah dipakai untuk mendeteksi [[konsentrasi]] gas [[hidrogen]] di [[atmosfer]] pada tingkat molekuler.
== Pranala luar ==
|