Ahmad Syafi'i Ma'arif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia (perbaikan author banyak dengan pemisah koma)
k clean up
Baris 1:
 
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix = [[Buya]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]]
Baris 82 ⟶ 81:
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022). Sebelumnya, Buya masuk ke rumah sakit itu sejak Sabtu (14/5) karena mengeluh sesak napas akibat jantung. Bahkan pada awal Maret lalu, Buya Syafii juga sempat menjalani perawatan medis di RS PKU Gamping. Buya hampir dua pekan menjalani perawatan sampai kondisinya membaik dan diperkenankan untuk pulang.{{Cn}}
 
Jenazah almarhum disemayamkan di [[Masjid Gede Kauman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], sebelum dimakamkan.{{[[https://karyakarsa.com/AjiSetiawan1/me-185487]]}} Buya Syafii dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|date=2022-05-27|title=Taman Makam Husnul Khotimah, Lokasi yang Dipilih Sendiri Buya Syafii Maarif|url=https://republika.co.id/share/rcjdee320|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-05-29}}</ref>
 
== Kontroversi ==
=== Islam liberal ===
Cendekiawan muslim [[Adian Husaini]] mengkategorikan Ahmad Syafii Maarif sebagai tokoh Muhammadiyah pendukung gagasan Islam Liberal (neomodernisme) yang diusung oleh [[Fazlur Rahman]].<ref name=jil>https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA6</ref> Adian mencatat bahwa Syafii memuji setinggi-tingginya Fazlur Rahman yang merupakan dosennya.<ref> https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA20</ref> Ia juga mencatat penyataan Syafii pada 2001 yang menolak kembalinya [[Piagam Jakarta]] ke dalam konstitusi.<ref name=jil/><ref>https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA146</ref> Zuly Qadir mencatat Syafii dan [[Hasyim Muzadi]] menolak pemberlakuan syariat Islam secara formal di Indonesia.<ref>https://books.google.co.id/books?id=NWxoDwAAQBAJ&pg=PA279</ref>
 
Dalam buku berjudul ''50 Tokoh Islam Liberal Indonesia: Pengusung Ide Sekulerisasi, Pluralisme, dan Liberalisasi Agama'' karya Budi Handrianto, Syafii dikelompokkan sebagai kelompok senior.<ref>https://books.google.co.id/books?id=mNQvEAAAQBAJ&pg=PA4</ref> Budi Munawar Rachman mengelompokkan Syafii termasuk ke dalam golongan neo-modernis Islam bersama Nurcholish Madjid dan tokoh-tokoh lainya.<ref> https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA33</ref>
 
Muhamad Afif Bahaf menuliskan bahwa gerakan Islam Liberal tumbuh subur di Muhammadiyah semasa dipimpin Syafii. Hal ini ditandai dengan berdirinya tiga komunitas intelektual yaitu Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP), Maarif Institute, dan Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM).<ref>https://books.google.co.id/books?id=uNQvEAAAQBAJ&pg=PA7</ref>
 
=== Pembelaan kasus Ahok ===
Pada November 2016, ia membela [[Basuki Tjahaja Purnama]] alias Ahok dengan mengatakan bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama. Pandangannya ini melawan pendapat mayoritas tokoh Islam lainnya termasuk [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) yang telah memfatwakan bahwa Ahok melakukan penistaan agama Islam dan para ulama.<ref>[https://jogja.suara.com/read/2022/05/28/140030/ahok-kenang-buya-syafii-maarif-publik-teringat-saat-bela-terkait-penistaan-agama Ahok Kenang Buya Syafii Maarif, Publik Teringat Saat Bela Terkait Penistaan Agama]. ''Jogja - Suara''. Diakses 29 Mei 2022.</ref> Dalam pembelaannya, Buya Syafii sempat menulis di ''[[Koran Tempo]]'' dan menyatakan: "jika dalam proses pengadilan nanti terbukti terdapat unsur pidana dalam tindakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 27 September 2016 itu, saya usulkan agar dia dihukum selama 400 tahun atas tuduhan menghina Al-Quran, kitab suci umat Islam, sehingga pihak-pihak yang menuduh terpuaskan tanpa batas", ia menambahkan: "biarlah generasi yang akan datang yang menilai berapa bobot kebenaran tuduhan itu, sebuah generasi yang diharapkan lebih stabil dan lebih arif dalam membaca politik Indonesia yang sarat dengan dendam kesumat ini".<ref>[https://nasional.tempo.co/read/824797/buya-syafii-maarif-penjarakan-ahok-selama-400-tahun Buya Syafii Maarif: Penjarakan Ahok Selama 400 Tahun]</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 184 ⟶ 183:
{{kotak selesai}}
 
{{DEFAULTSORT:Maarif, Ahmad Syafii}}
<!--Lihat: Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
Baris 199 ⟶ 197:
 
{{Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah}}{{Islam di Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Maarif, Ahmad Syafii}}
[[Kategori:Tokoh Indonesia|Ahmad Syafii Maarif]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]