Cornelis Chastelein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k merombak
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
Pada tanggal [[24 Januari]] [[1675]], Cornelis Chastelein yang berusia 17 tahun naik ke [[Kapal|kapal laut]] kesayangannya yang dinamai ''Ship's’t Huis te Cleeff'' dan tiba di [[Batavia]], [[Indonesia]] pada tanggal [[16 Agustus]] [[1675]]. Di Batavia, Chastelein bekerja sebagai [[akuntan]] di perusahaan tersebut.<ref name="depok"/>
 
==Karir==
== 12 Marga Depok ==
Cornelis Chastelein sukses dalam karirnya. Pada tahun [[1682]] dia adalah salah satu penjaga toko besar di [[Batavia]] ([[bahasa Belanda]]: ''Grooten Winkel te Batavia)''. Kemudian pada tahun [[1691]], Chastelein sukses menjadi penjaga toko besar terkaya di Batavia, dan pada tahun 1691 juga ia menjadi orang teratas kedua di [[Kastel Batavia]]. Pada tahun yang sama, dia dengan tegas dipecat atas permintaan "sehubungan dengan kelemahannya yang semakin meningkat". Bukan tidak mungkin bahwa penunjukan [[Joan van Hoorn]] sebagai [[Direktorat Jenderal|Direktur Jenderal]], dimana dia menjadi kepala Chastelein, adalah alasan permintaan pengunduran diri ini. Diketahui juga bahwa Chastelein dan [[Joan van Hoorn|van Hoorn]] tidak cocok untuk bersama.<ref name="depok"/>
Marga-marga keluarga yang dibawa Chastelein diukir di pintu-pintu gereja GPIB Immanuel Depok, rumah ibadah yang diresmikan sendiri oleh Chastelein. Kedua belas marga tersebut adalah:
 
* Bacas
Dari tahun [[1691]] hingga [[1704]], Chastelein memperoleh berbagai perkebunan di selatan [[Batavia]], misalnya di ''Siringsing'' (sekarang [[Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Srengseng Sawah]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]) tahun [[1695]], di tiang 17 (sekarang [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]], [[Kota Depok|Depok]]) atau sekitar 25 kilometer dari Batavia, di tengah jalur [[Batavia]]-[[Kota Bogor|Buitenzorg]]. Pada tanggal [[18 Mei]] [[1696]], ia membeli sebidang tanah seluas 12,44 km², di tiang 21 (sekitar 32 kilometer dari Batavia), antara [[Sungai Ci Liwung|sungai Ciliwung]] dan [[Sungai Pesanggrahan|Pesanggrahan]]. Disana ia mendirikan organisasi pertama di [[Jawa|Pulau Jawa]], sebuah organisasi untuk jemaat [[Protestanisme|Protestan]] yang terdiri dari penduduk asli [[Indonesia]] yang diberi nama ''De Eerste Protestante Organisatie van Christenen'' atau yang sekarang dikenal dengan [[Kota Depok|Depok]].<ref>{{cite web |language=id |url=http://www.soedira.com/depoklama.htm |title=Sejarah Depok Lama |author=Han Soedira |website=soedira.com |publisher=Depok Lama |access-date=February 2, 2015}}</ref>
* Isakh
* Jacob
* Jonathans
* Joseph
* Laurens
* Leander
* Loen
* Samuel
* Soedira
* Tholense
* Zadokh
Keluarga-keluarga ini menganut sistem kekerabatan patrilinear, karena itu marga Zadokh tak memiliki penerus karena keluarga ini tidak memiliki anak lelaki.
 
== Lihat pula ==