Benteng Baluwerti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
Pojok beteng tersebut juga memiliki penamaan berdasarkan arah mata anginnya, yaitu Pojok Beteng Kulon, Pojok Beteng Wetan, Pojok Beteng Lor, dan Pojok Beteng Lor Wetan.
 
=== Pojok Beteng Kulon ===
Lokasi Pojok Beteng Kulon (sisi barat daya) adalah di dekat persimpangan yang menghubungkan Jalan Bantul, Jalan Sugeng Jeroni, Jalan [[Wahid Hasyim|K.H. Wahid Hasjim]], dan Jalan [[M.T. Haryono]]. Pojok beteng ini masih utuh dan dahulu memiliki sebuah jalan masuk menuju ''jeron beteng'' (Jalan Nagan Kulon) di sampingnya. Tetapi per 30 Juli 2019, jalan masuk menuju benteng tersebut ditutup sebagai dampak revitalisasi Benteng Baluwerti.<ref>{{Cite news|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/07/31/ruas-jalan-pojok-beteng-kulon-ditutup-ini-beberapa-jalur-alternatif-yang-bisa-dilalui|title=Ruas Jalan Pojok Beteng Kulon Ditutup, Ini Beberapa Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-08-10|first=Andreas|last=Desca}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/106077/Jalan_di_Jokteng_Kulon_Ditutup_Beteng_Disambung_Lagi|title=Jalan di Jokteng Kulon Ditutup, Beteng Disambung Lagi|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-08-10}}</ref>
 
=== Pojok Beteng Wetan ===
LokasiMeskipin bernama Pojok Beteng Wetan, (sisiletak dari bastion ini berada di tenggara), bukan di timur. Pojok Beteng Wetan adalahterletak di dekat persimpangan yang menghubungkan Jalan Parangtritis, Jalan [[Sutoyo Siswomiharjo|Mayjend Sutoyo]], Jalan [[Sugiyono|Kolonel Sugiyono]], dan Jalan [[Katamso Darmokusumo|Brigjend Katamso]], atau tepatnya ke arah barat dari [[Museum Perjuangan Yogyakarta|Museum Perjuangan]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://yogyakarta.panduanwisata.id/wisata-sejarah-2/pojok-beteng-beteng-pertahanan-keraton-yogyakarta/|title=Pojok Beteng, Beteng Pertahanan Keraton Yogyakarta|last=ipank|website=Wisata Yogyakarta|language=id|access-date=2019-08-10}}</ref>
 
=== Pojok Beteng Lor ===
LokasiSama seperti Pojok Beteng Wetan, lokasi Pojok Beteng Lor juga sedikit berbeda dari penamaannya (sisiutara), yakni di barat laut). Lokasinya adalahberada di dekat bekas emplasemen [[Stasiun Ngabean]], tepatnya di pertigaan Jalan [[Wahid Hasjim|K.H. Wahid Hasjim]] dan Jalan [[Agus Salim|K.H. Agus Salim]] (arah Kauman).<ref name=":1" />
 
=== Pojok Beteng Lor Wetan ===
Satu pojok beteng lagi (Lor Wetan, sisi timur laut), berlokasi di pertigaan Jalan [[Ibu Ruswo]] (arah Alun-alun Utara) dan Jalan Brigjend Katamso, kini hanya menyisakan puing-puingnya karena dihancurkan saat terjadi peristiwa [[Geger Sepehi|Geger Sepoy]] pada masa pendudukan Inggris di Hindia Belanda di bawah Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Raffles]] pada tahun 1812<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/menelisik-sejarah-pojok-benteng-yogyakarta|title=Menelisik Sejarah Pojok Benteng Yogyakarta|last=Flo|first=Eddy|date=2016-03-21|website=MerahPutih|access-date=2019-08-10}}</ref>. Tahun 2020, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) merevitalisasi pojok beteng lor wetan dengan membangun kembali replika dari bangunan tersebut persis pada tempat asalnya. Pembangunan kembali bagian dari beteng ini sebagai bagian dari keistimewaan DIY, serta mendukung komplek Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh [[UNESCO]]. <ref>{{Cite web|url=https://www.gudeg.net/read/15978/revitalisasi--jokteng-lor-wetan-selesai-ini-wajah-barunya.html|title=Revitalisasi Jokteng Lor Wetan Selesai, Ini Wajah Barunya|last=|first=Rahman|date=2020-07-27|website=gudeg.net|access-date=2022-09-26}}</ref>
Pojok Beteng Lor Wetan atau sisi timur laut, berlokasi di pertigaan Jalan [[Ibu Ruswo]] (arah Alun-alun Utara) dan Jalan Brigjend Katamso, sampai tahun 2020 hanya menyisakan puing-puingnya karena dihancurkan saat terjadi peristiwa [[Geger Sepehi|Geger Sepoy]] pada masa pendudukan Inggris di Hindia Belanda di bawah Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Raffles]] pada tahun 1812<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/menelisik-sejarah-pojok-benteng-yogyakarta|title=Menelisik Sejarah Pojok Benteng Yogyakarta|last=Flo|first=Eddy|date=2016-03-21|website=MerahPutih|access-date=2019-08-10}}</ref>.
 
Satu pojok beteng lagi (Lor Wetan, sisi timur laut), berlokasi di pertigaan Jalan [[Ibu Ruswo]] (arah Alun-alun Utara) dan Jalan Brigjend Katamso, kini hanya menyisakan puing-puingnya karena dihancurkan saat terjadi peristiwa [[Geger Sepehi|Geger Sepoy]] pada masa pendudukan Inggris di Hindia Belanda di bawah Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Raffles]] pada tahun 1812<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/menelisik-sejarah-pojok-benteng-yogyakarta|title=Menelisik Sejarah Pojok Benteng Yogyakarta|last=Flo|first=Eddy|date=2016-03-21|website=MerahPutih|access-date=2019-08-10}}</ref>. Tahun 2020, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (''Kundha Kabudayan'') merevitalisasi pojok beteng lor wetan dengan membangun kembali replika dari bangunan tersebut persis pada tempat asalnya. Pembangunan kembali bagian dari beteng ini sebagai bagian dari keistimewaan DIY, serta mendukung komplek Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh [[UNESCO]]. <ref>{{Cite web|url=https://www.gudeg.net/read/15978/revitalisasi--jokteng-lor-wetan-selesai-ini-wajah-barunya.html|title=Revitalisasi Jokteng Lor Wetan Selesai, Ini Wajah Barunya|last=|first=Rahman|date=2020-07-27|website=gudeg.net|access-date=2022-09-26}}</ref>
 
== Plengkung ==