Eka Tjipta Widjaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
k clean up
Baris 31:
 
== Kehidupan awal ==
Eka Tjipta Widjaja lahir dengan nama ''Oei Ek Tjhong'' pada tahun 1921 di [[Quanzhou]], Provinsi [[Fujian]] (Hokkian), [[Tiongkok]].<ref>{{cite web|title=Top 10 Richest people in indonesia |url=http://www.top10rich.com/indonesia.html |website=Top10rich.com |publisher=Top10rich.com |accessdate=14 September 2015 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150508172739/http://top10rich.com/indonesia.html |archivedate=8 Mei 2015 |df= |language=en}}</ref> Orang tua Eka Tjipta Widjaja adalah seorang [[pedagang]] yang berpusat di [[Makassar]], [[Celebes]].<ref name=":2">{{cite book|last1=Studwell|first1=Joe|title=Asian Godfathers: Money and Power in Hong Kong and Southeast Asia|date=2008|publisher=Grove/Atlantic, Inc.|isbn=0-87113-968-5|pages=255–256|url=https://books.google.com/books?id=720iFSxkII8C&pg=PA255&lpg=PA255|accessdate=14 September 2015|language=en}}</ref> Eka Tjipta pindah ke Hindia Belanda ketika berusia 9 tahun, karena masalah ekonomi, pendidikan terakhir Eka Tjipta adalah lulusan sekolah dasar di [[Makassar]].<ref name="biografi">{{cite web|author=Nurdyansa|date=2 Juni 2016|title=Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pengusaha Sukses Pemilik Sinar Mas Group|url=https://www.biografiku.com/biografi-eka-tjipta-widjaja-pengusaha-sukses-pemilik-sinar-mas-group/|website=Biografiku.com|accessdate=26 Januari 2019}}</ref> Eka Tjipta kemudian membantu orangtuanya melunasi utang [[rentenir]].
 
Eka Tjipta mulai berjualan biskuit,<ref>{{Cite news|last=Damayanti|first=Aulia|title=Hebatnya Eka Tjipta: Dari Jualan Biskuit Bisa Bangun Kerajaan Sinar Mas|url=https://finance.detik.com/sosok/d-5853781/hebatnya-eka-tjipta-dari-jualan-biskuit-bisa-bangun-kerajaan-sinar-mas|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-12-14}}</ref> dan kembang gula berkeliling Kota Makassar pada usia 17 tahun. Dalam 2 bulan Eka Tjipta mendapatkan untung Rp 20. Pada masa itu harga beras masih 3-4 sen.<ref name=":0">{{Cite news|last=Prabowo|first=Dani|date=27 Januari 2019|title=Bisnis Eka Tjipta Widjaja Moncer Saat Orde Baru (IV)|url=https://properti.kompas.com/read/2019/01/27/215510821/bisnis-eka-tjipta-widjaja-moncer-saat-orde-baru-iv?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=23 November 2021|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref> Bisnis Eka Tjipta hancur ketika Jepang menyerbu Hindia Belanda dan masuk ke Makassar.<ref name=":0" /> Eka Tjipta beralih berjualan terigu, semen, gula, dan barang kebutuhan lainnya setelah tentara Jepang menyerah.<ref name=":0" />
 
Ketika seorang [[kontraktor]] hendak memborong semen untuk membuat kuburan orang kaya, Eka Tjipta beralih profesi menjadi kontraktor pembuat kuburan. Eka Tjipta berhenti jadi kontraktor setelah semen dan beton habis.<ref name=":0" /> Berikutnya Eka Tjipta berdagang [[kopra]]. Eka berlayar mendatangi berbagai daerah sentra kopra agar mendapatkan kopra yang murah.
 
Eka Tjipta mencari peluang lain. Eka Tjipta berjualan gula, teng-teng, wijen, dan kembang gula. Ketika bisnis Eka Tjipta mulai laris, harga gula turun dan Eka Tjipta rugi besar. Modal Eka Tjipta habis dan Eka Tjipta terlilit utang. Eka Tjipta menjual jip, sedan, perhiasan keluarga, termasuk cincin kawin untuk melunasi utang-utangnya.<ref name=":0" />
Baris 42:
Ketika Eka Tjipta berusia 37 tahun, Eka Tjipta pindah ke [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Eka Tjipta memiliki kebun kopi dan kebun karet di [[Kabupaten Jember]] yang merupakan hasil kerjanya. Kemudian Eka Tjipta pada 1968 mendirikan pabrik minyak kelapa, yaitu CV Bitung Manado Oil Limited ([[Bimoli]]).<ref>{{Cite news|last=Prabowo|first=Dani|date=27 Januari 2019|title=Eka Tjipta Widjaja, Tamatan SD yang Jadi Taipan Properti (II)|url=https://properti.kompas.com/read/2019/01/27/121057021/eka-tjipta-widjaja-tamatan-sd-yang-jadi-taipan-properti-ii?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=23 November 2021|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref> Pada 1976, Eka Tjipta mendirikan [[Tjiwi Kimia]], perusahaan yang bergerak di bidang [[bahan kimia]].<ref>{{cite web |url=https://asiapulppaper.com/office/pt-pabrik-kertas-tjiwi-kimia-tbk |title=PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. |website=APP Sinarmas |language=en |accessdate=22 September 2015 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kemudian pada 1980-1981, Eka Tjipta membeli sebidang perkebunan [[kelapa sawit]] seluas 10 ribu hektare, mesin, serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di [[Riau]]. Serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektare berkapasitas 20 ribu ton.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/eka-tjipta-widjaya/profil/|title=Profil Eka Tjipta Wijaya |work=[[Merdeka.com]] |accessdate=26 Januari 2019|language=id}}</ref>
 
Pada 1982 Eka Tjipta membeli [[Bank Internasional Indonesia]] (BII). Bermula dari dua cabang dengan aset senilai Rp 13 miliar. Setelah 12 tahun dikelola Eka Tjipta , BII menjadi 140 cabang, dengan aset bernilai Rp 9,2 triliun.<ref name=":0" /> Eka Tjipta melebarkan sayap bisnisnya di bidang [[real estat]]. Eka Tjipta juga membangun [[ITC Mangga Dua]], dan Apartemen Green View yang berada di Roxy, serta Mal Ambassador di [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]].<ref name="biografi" /> Menurut Majalah ''[[Forbes]]'' tahun 2000, aset Eka Tjipta mencapai [[US$]]3,12 miliar. Eka Tjipta mempekerjakan kurang lebih 70.000 karyawan. Menurut ''[[Globe Asia]]'', pada tahun 2007 aset Eka Tjipta mencapai sekitar [[US$]]27,9 triliun.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA261 |pages=261-262 |title=Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia |first=Sam |last=Setyautama |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |year=2008 |isbn=978-97-99101-25-9}}</ref> Pada 2006 nama Eka Tjipta masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia, menurut majalah bisnis dunia, ''[[Forbes]]''. Menurut majalah Forbes, pada 2013 Eka Tjipta menduduki peringkat ke-2 orang terkaya di Indonesia.Eka Tjipta menerima gelar [[Honoris Causa|Doktor Kehormatan]] dalam bidang Ekonomi dari [[Pittsburgh]] State University, [[Amerika Serikat]].<ref>{{cite news|title=Eka Tjipta Widjaja|url=https://www.bloomberg.com/research/stocks/private/person.asp?personId=36417830&privcapId=12048784|accessdate=13 Mei 2015|agency=Bloomberg|publisher=Bloomberg LP|language=en}}</ref>
 
== Filantropi ==
Pada 2006, Eka Tjipta mendirikan [[Eka Tjipta Foundation]] (ETF), suatu [[organisasi nirlaba]] yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan konservasi lingkungan di Indonesia. Pendanaan ETF sepenuhnya berasal dari Keluarga Eka Tjipta . Sebanyak 80% dari anggaran ETF dialokasikan untuk program pendidikan, seperti beasiswa pendidikan sarjana dan ''fellowship'' untuk penelitian dan pendidikan master dan doktoral setiap tahunnya.<ref>{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/tahun-2011-eka-tjipta-foundation-anggarkan-dana-program-rp-36-miliar|title=Tahun 2011 Eka Tjipta Foundation Anggarkan Dana Program Rp 36 Miliar |work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]] |date=4 Mei 2011 |accessdate=13 Mei 2015|language=id }}</ref>
 
Beasiswa tersebut diberikan melalui Program ''Tjipta Sarjana Bangun Desa'' (TSBD), yaitu program yang dirancang untuk membantu mahasiswa berprestasi yang diutamakan berasal dari sekitar wilayah unit-unit usaha Sinar Mas. Setelah lulus, para penerima beasiswa tersebut diwajibkan kembali ke daerah masing-masing untuk membangun daerah tersebut. Selain TSBD, program beasiswa lainnya adalah ''Tjipta Pemuda Bangun Bangsa'' (TPBB). Program ini khusus diberikan bagi mereka yang berprestasi tingkat nasional maupun internasional. Pemegang prestasi nasional akan dibiayai untuk berkuliah di sepuluh universitas ternama Indonesia, serta 15 perguruan tinggi terbaik dunia.<ref>{{cite web|url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada__selasa_3_agustus_2010|title=4,7 Juta Siswa Miskin Dapat Uang Jajan |page=9 |work=Waspada |date=3 Agustus 2010 |accessdate=13 Mei 2015 |publisher=Issuu.com}}</ref>