Emmy Saelan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
k clean up
Baris 36:
Tgl 23 Januari 1947 pun segera diumumkan sebagai hari berkabung seluruh pasukan dalam lingkungan operasi III yang dipimpin oleh Wolter, karena hari itulah gugurnya seorang perempuan pejuang tanpa kenal takut memimpiin pasukannya bertempur.
 
Seusai situasi di Makassar pulih, kuburannya digali kembali. Pihak keluarga masih bisa mengenali jenazahnya dari konde dan giginya yang cacat. Dari kemeja dan celana panjangnya yang lusuh tercabik, baju yang kerap ia kenakan kala bergerilya. Tewasnya Emmy Saelan membuat seluruh keluarga terpukul. Rumah yang terletak di Jalan Ali Malaka 20, Makassar pun dirundung duka. Rumah tersebut terletak sekitar 2  km dari Pantai Losari, yang terkenal keindahannya. Amin Saelan, sang tuan rumah tak henti-hentinya melantunkan doa bagi sang anak. Amin Saelan adalah seorang tokoh pejuang dan tokoh Taman Siswa Makasar. Dari pengalamannya sebagai pejuanglah, Emmy Saelan mendapatkan elan semangat juang. Amin Saelan di jalan revolusi juga merupakan penasihat organisasi Pemuda Nasional Indonesia di Makasar yang diketuai oleh Manai Sophiaan (ayah dari aktor Sophan Sophiaan).
 
Perjuangan Emmy Saelan pun dikenang sebagai salah satu pahlawan nasional. Jasanya diabadikan dalam bentuk monumen dan nama jalan.
 
Jenazah Emmy Saelan kemudian dikuburkan di [[Taman Makam Pahlawan]], [[Panaikang, Panakkukang, Makassar|Panaikang]]. Disana ia dimakamkan sebagai pahlawan yang gugur di medan juang. Emmy dinyatakan sebagai [[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|pahlawan nasional]] sebagaimana tertulis di Taman Makam Pahlawan itu.<ref name="Emmy Zaelan Pejuang perempuan dari Sulawesi Selatan"> [https://marsinahfm.wordpress.com//2013/08/02/emmy-saelan-pejuang-perempuan-dari-sulawesi/ "Emmy Zaelan Pejuang perempuan dari Sulawesi Selatan",]
''Go Sulsel'', 2013-08-02. Diakses pada 2016-03-22</ref>
 
Baris 57:
* [[:Kategori:Tokoh dari Luwu Raya|Tokoh dari Luwu Raya]]
 
<ref name="bertemu dengan Sang Kapten">[http://www.kompasiana.com//maspet/bertemu-sang-kapten_5509702fa333116f702e39fd Petrik Matanasi: "Bertemu dengan Sang Kapten",] [[kompasiana]], 2011-11-11. Diakses pada 2016-04-27 </ref><ref name="Pejuang perempuan yang tangguh">[http://gosulsel.com//traveliner/21/04/2016/emmy-saelan-perempuan-pejuang-yang-tugunya-tak-lagi-dikenang/ Muchlis Hamu: "Pejuang perempuan yang tangguh",] ''Go Sulsel'', 2015-04-25. Diakses pada 2016-04-27</ref><ref name="monumen bersejarah yang terlupakan">[http://peta-jalan.com//taman-monumen-emmy-saelan-makassar/ Andi Faisal Djemma: "Monumen bersejarah yang terlupakan",] peta-jalan.com, 2015-04-04. Diakses pada 2016-04-27</ref><ref name="monumen emmy saelan ">[https://id.foursquare.com//v/jalan-monumen-emmy-saelan/4c91a1254c19ef3b282b87e1 Astriana Aldina: "Monumen emmy saelan",] adlienerz.com, 2015-07-12. Diakses pada 2015-04-27 </ref><ref name="pengabadian nama emmy saelan">[https://id.foursquare.com//v/jalan-monumen-emmy-saelan/4c91a1254c19ef3b282b87e1 Malle, R: "Pengabadian nama emmy saelan",] ''id.foursquare.com'', 2013-08-01. Diakse pada 2016=04-27</ref>
 
== Pranala luar ==