Eyang Hasan Maolani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis pengguna baru menambah pranala merah
k →‎top: clean up
Baris 1:
[[Berkas:Eyang Hasan Maulani Lengkong|jmpl|al=Eyang Hasan Maulani Lengkong adalah ahli sufi yang hidup sekitar tahun 1800 an, beliau adalah penasihat Imam Bonjol dan ditangkap serta diasingkan oleh belanda serta meninggal di Menado sulawesi Tenggara. Beliau adalah tokoh berpengaruh dan menjadi ancaman bagi pemerintah Kolonial Belanda. Tempat lahir dan tumbuh dewasa beliau tinggal di desa Lengkong Kec. Garawangi Kab. Kuningan Jawa Barat. semoga kita semua bisa meneladani kesederhanaan dan ajaran beliau sebagai seorang sufi yang taat dan memiliki jiwa patriot membela tanah air,, aamiin Ya Robal Alamin|Eyang Hasan Maulani]]
{{Tone}}
[[Berkas:Eyang Hasan Maulani Lengkong|jmpl|al=Eyang Hasan Maulani Lengkong adalah ahli sufi yang hidup sekitar tahun 1800 an, beliau adalah penasihat Imam Bonjol dan ditangkap serta diasingkan oleh belanda serta meninggal di Menado sulawesi Tenggara. Beliau adalah tokoh berpengaruh dan menjadi ancaman bagi pemerintah Kolonial Belanda. Tempat lahir dan tumbuh dewasa beliau tinggal di desa Lengkong Kec. Garawangi Kab. Kuningan Jawa Barat. semoga kita semua bisa meneladani kesederhanaan dan ajaran beliau sebagai seorang sufi yang taat dan memiliki jiwa patriot membela tanah air,, aamiin Ya Robal Alamin|Eyang Hasan Maulani]]
 
[[Berkas:Sketsa Wajah Eyang Hasan Maolani.jpg|jmpl|Sketsa Wajah Eyang Hasan Maolani.]]
'''Eyang Hasan Maolani''' ({{lahirmati||21|5|1782||30|4|1874}})<ref>https://republika.co.id/berita/pvewmc320/eyang-hasan-maolani-guru-tarekat-penyebar-islam-di-kuningan</ref> adalah seorang tokoh agama [[Indonesia]] pada masa penjajahan [[Kolonial Belanda]] pada sekitar abad ke-19. Pemerintah Kolonial Belanda sempat mengasingkannya ke [[Kampung Jawa, Tondano Utara, Minahasa|Kampung Jawa Tondano]] di [[Sulawesi Utara]], bergabung dengan para gerilyawan Perang Jawa.{{sfn|Bahri|2020}}