Herman Darnel Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k -flag
k clean up
Baris 29:
|parents = Ibrahim Datuak Muaro (ayah)<br/>Rasyidah (ibu)
}}
Dr. Ir. '''Herman Darnel Ibrahim''', M.Sc. ({{lahirmati|Nagari Talang Maua, [[Guguk, Lima Puluh Kota|Guguak]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]]|15|4|1954}}) adalah seorang [[teknokrat]] dan [[politikus]] Indonesia. Ia adalah ahli bidang energi dan kelistrikan Indonesia. Herman merupakan salah seorang dari 18 anggota [[Dewan Energi Nasional]] yang bertugas merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional untuk ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan [[DPR RI]]. Kebijakan tersebut mencakup beberapa hal, yaitu menetapkan rencana umum energi nasional, menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi serta mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral.<ref>http://www.den.go.id [http://www.den.go.id/index.php/page/readPage/2 Dewan Energi Nasional]</ref> Sebelumnya, Herman pernah menjabat Direktur Transmisi dan Distribusi [[PT PLN]] dan Direktur [[Indonesia Power|PT Indonesia Power]] <ref>den.go.id [http://den.go.id/index.php/page/readPage/12 Profil Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc]</ref><ref>http://www.hermandarnel.com [http://www.hermandarnel.com/2010/01/04/biografi-herman-darnel-ibrahim-1/ Biografi Herman Darnel Ibrahim (1)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120919031610/http://www.hermandarnel.com/2010/01/04/biografi-herman-darnel-ibrahim-1/ |date=2012-09-19 }}</ref>
 
Pada tahun 2006, dia bersaing dengan tiga orang kandidat lain untuk menjadi direktur utama PLN, namun ia tidak ikut fit and proper test sehingga akhirnya yang terpilih adalah Fahmi Mochtar.<ref>http://www.rakyatmerdeka.co.id [http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2006/05/22/12818/Empat-Calon-Incar-Kursi-Dirut-PLN Empat Calon Incar Kursi Dirut PLN]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>finance.detik.com [http://finance.detik.com/read/2008/03/06/185414/905126/4/bursa-dirut-pln-herman-darnel-dan-fahmi-bersaing-ketat Bursa Dirut PLN, Herman Darnel dan Fahmi Bersaing Ketat]</ref>
 
Pada tahun 2019, Herman dilantik sebagai [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|anggota Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD) RI, menjadi Pengganti Antarwaktu (PAW) [[Jeffrie Geovanie]] yang mengundurkan diri.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4390281/sidang-paripurna-dpd-lantik-2-paw|title=Sidang Paripurna DPD Lantik 2 PAW|last=Rizqi|first=Nur Azizah|website=detiknews|access-date=2019-02-14}}</ref>
 
== Energi Nasional ==
Semangat Herman untuk mengatasi berbagai persoalan seputar krisis energi membuatnya ingin berkiprah dan disebut sebagai anggota Dewan Energi ketimbang hanya soal listrik. Ketika hangat pro-kontra perlu atau tidaknya energi nuklir untuk membangkitkan listrik, Herman bicara bahwa [[PLTN]] itu paling cocok di [[Kalimantan]]. Menurut dia PLTN tidak cocok di daerah gempa. Sedang sepanjang garis pantai barat, selatan hingga timur laut Indonesia adalah [[Cincin Api Pasifik|wilayah cincin api]] atau wilayah gempa.<ref>http://www.haluankepri.com [http://www.haluankepri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=9671:pltn-di-indonesia-perlu-dikaji-ulang&catid=34:tajuk&Itemid=67 PLTN di Indonesia Perlu Dikaji Ulang] </ref>
 
Sebagai salah satu anggota Dewan Energi Nasional, Herman berpandangan masalah ramah lingkungan, murah dan aman adalah hal yang utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dalam jangka panjang, dia berharap perpaduan energi kelistrikan antara bahan bakar fosil, [[batu bara]], dan [[energi terbarukan]] bisa terealisasi. Idealnya, sumber energi kelistrikan adalah 30 persen berasal dari energi terbarukan, 40 persen batu bara dan sisanya (30 persen) dari bahan bakar minyak dan gas. Sementara saat ini energi terbarukan baru menyumbang 15 persen yang berasal dari [[Energi panas bumi|panas bumi (geothermal)]] dan air (hidro).
 
Menurut Herman, ada beberapa strategi agar pembauran energi berjalan optimal antara lain dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan hingga batas kelayakan yakni US$ 10 sen per [[Kilowatt jam|kilowatt per jam (Kwh)]]. Bahkan, untuk pengganti BBM pemaksimalan ini bisa mencapai US$ 15 sen per Kwh. Dia juga meminta PLN mengurangi penggunaan pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya untuk Jawa dan Sumatra. Adapun strategi lainnya berupa pengembangan [[pembangkit listrik tenaga uap]] mulut tambang (PLTU mulut tambang, PLTU di dekat sumber batubara) skala besar untuk memasok listrik di Jawa dan Sumatra.<ref>http://www.tempo.co [http://www.tempo.co/read/news/2012/04/11/090396332/DEN-Desak-Pemanfaatan-Energi-Terbarukan DEN Desak Pemanfaatan Energi Terbarukan]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pria yang meraih doktor di ITB ini tidak melihat [[nuklir]] saja, ia juga melirik gas sebagai salah satu catu daya nasional. Ia memprediksi peran [[Gas alam|gas]] pada 2025 mencapai 22 persen dari persediaan energi nasional atau 3,4 trilions cubic feet (TCF). Menurutnya, konsumsi gas pada tahun 2020 mencapai 2,2 TCF. Sedangkan pada tahun 2030 menjadi 4 TCF.<ref>http://www.beritasatu.com [http://www.beritasatu.com/ekonomi/94141-gas-akan-penuhi-22-persen-komponen-energi.html Gas Akan Penuhi 22 persen Komponen Energi]</ref>
 
== Keluarga ==