Ulat sagu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8:
 
== Metamorfosis ==
Sang kumbang betina biasanya meletakkan telur-telur dibagian luka batang pohon atau luka bekas gerakan tanduk kumbang lainnya. Telur kumbang merah kelapa tersebut kemudian menetaskan larva, larva ini lalu tumbuh menjadi ulat sebelum mencapai bentuk sempurnanya menjadi kumbang dewasa. Ulat yang tumbuh di pohon sagu ini berukuran seperti ibu jari dan berwarna putih. Siklus hidup dari ulat sagu terdiri atas stadium imago dan stadium larva. Stadium imago berlangsung selama 3-6bulan3–6 bulan. Jumlah telur bisa mencapai 500 butir. Ukuran panjang telur 2,5&nbsp;mm dengan lebar 1&nbsp;mm.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.greeners.co/flora-fauna/ulat-sagu-penghuni-pohon-sagu-yang-lezat-rasanya/|title=Ulat Sagu, Penghuni Pohon Sagu yang Lezat Rasanya|website=Greeners.Co|language=en|access-date=2020-03-28}}</ref>
 
Telur menetas setelah 3 hari dan masuk stadium larva. Periode larva berlangsung selama 2,5-65–6 bulan (tergantung temperaturetemperatur dan kelembabankelembapan). Setelah dewasa larva akan berhenti makan, kemudian akan mencari tempat lindung yang dingin dan lembap untuk persiapan membentuk pupa atau kepompong. Dua minggu hidup dalam kepompong, lalu bertukar rupa menjadi bentuk dewasa selama 3 minggu dan masih tinggal didalamnyadi dalamnya. Pada fase terakhir, akan berubah warna menjadi merah coklatcokelat dan bagian tubuhnya telah memperlihatkan tubuh kumbang dewasa. Sebelum mencapai fase kepompong menuju kumbang dewasa, biasanya ulat sudah diambil untuk dikonsumsi.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==