| Header Checksum
| 16 bit
| ''Field'' ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap ''header IP'', sementara muatan IP sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memiliki ''checksum'' mereka sendiri untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP. ''Host'' pengirim akan melakukan pengecekan ''checksum'' terhadap ''datagram IP'' yang dikirimkan. Setiap ''router'' yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap ''field'' ini sebelum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, ''router'' pun akan mengabaikan ''datagram IP'' tersebut.<{{br />}}Karena setiap ''router'' yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TTL, maka ''header checksum'' pun akan berubah setiap kali ''datagram'' tersebut hinggap di setiap ''router'' yang dilewati.<{{br />}}Pada saat menghitung ''checksum'' terhadap semua ''field'' di dalam ''header IP'', nilai ''header checksum'' akan diset ke nilai 0.
|-
| Source IP Address
=== ''Field-field'' dalam ''header'' IP yang berguna untuk fragmentasi ===
Ada tiga buah ''field'' yang berguna untuk menunjukkan apakah sebuah datagram IP harus difragmentasi atau tidak, yakni sebagai berikut:
* ''Field'' '''identification''':<{{br />}}Digunakan untuk mengelompokkan semua fragmen dari sebuah datagram IP dalam sebuah kelompok. Host pengirim akan mengeset nilai field ini, dan nilai ini tidak akan beruba selama proses fragmentasi berlangsung. Field ini selalu diset (memiliki nilai) meskipun datagram IP tidak boleh diset dengan menggunakan bit flag Dont Fragment (DF).
<!--[[Berkas:Header-IP-Flag-Fragmentasi-detailed.png|thumb|right|200px|Struktur field "Fragmentation dalam header IP"]]-->
* ''Field'' '''Flag''', yang memiliki dua buah nilai:
** '''Don't fragment''' (DF):<{{br />}}Flag ini akan diset ke nilai "0" untuk mengizinkan fragmentasi dilakukan, atau nilai "1" untuk mencegah fragmentasi dilakukan terhadap datagram IP. Dengan kata lain, fragmentasi akan terjadi jika flag DF ini bernilai "0". Jika fragmentasi dibutuhkan untuk meneruskan datagram IP (akibat ukuran datagram IP yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran maximum transmission unit (MTU)) dan flag DF ini diset ke nilai "1", maka router akan mengirimkan pesan "'''ICMP Destination Unreachable-Fragmentation Needed And DF Set'''" kepada host pengirim, sebelum router tersebut akan mengabaikan datagram IP tersebut.
** '''More Fragments''' (MF):<{{br />}}Flag ini akan diset ke nilai "0" jika tidak ada fragmen lainnya yang mengikuti fragmen yang bersangkutan (berarti tanda bahwa fragmen tersebut merupakan fragmen terakhir), atau diset ke nilai "1" jika ada tambahan fragmen yang mengikuti fragmen tersebut (berarti tanda bahwa fragmen tersebut bukanlah fragmen terakhir).
*''Field''' '''Fragment Offset''':<{{br />}}Field ini akan diset untuk mengindikasikan posisi fragmen yang bersangkutan terhadap muatan IP yang belum difragmentasikan. ''Field'' ini akan digunakan untuk mengurutkan kembali semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi sebuah datagram IP yang utuh di pihak penerima. Ukurannya adalah 13 bit, sehingga mendukung nilai hingga 8191 saja.<{{br />}}Mengingat ukuran muatan IP terbesar adalah 65515 byte (2<sup>16</sup>-20), sedangkan ukuran field ini adalah 13 bit, maka field ini tidak dapat digunakan untuk mengindikasikan ''byte offset''. Karenanya setiap nilai field ''fragment offset'' harus merepresentasikan nilai 3 bit. Dengan demikian, field Fragment Offset pun dapat didefinisikan dalam blok-blok berukuran 8 byte yang disebut sebagai '''''Fragment block'''''.<{{br />}}Selama fragmentasi dilakukan, muatan IP akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen dengan menggunakan batasan 8 byte dan nilai maksimum fragment block (8 byte) diletakkan pada setiap fragmen. Field ''Fragment Offset'' pun diset untuk mengindikasikan permulaan ''fragment block'' untuk fragmen tersebut dibandingkan dengan muatan IP yang belum difragmentasi.
Setiap fragmen yang difragmentasi oleh ''[[router]]'', ''header'' IP akan disalin dan beberapa field ini akan diubah selama fragmentasi oleh router:
=== Contoh proses fragmentasi ===
[[Berkas:Berkas-Fragmentasi-PaketJaringan-Hierarki.png|thumb|left|200px|Contoh proses fragmentasi (gambar 1)]]
Sebagai sebuah contoh bagaimana proses fragmentasi berlangsung, perhatikan skenairo berikut:<{{br />}}
Sebuah node yang berada di dalam jaringan Token Ring mengirimkan sebuah datagram IP yang dapat difragmentasikan dengan nilai field Identification (dalam header IP) diset ke nilai 9999 ke sebuah node dalam jaringan Ethernet, seperti terlukis dalam gambar. Anggaplah jaringan Token Ring tersebut memiliki pengaturan sebagai berikut: kepemilikan token selama 9 milidetik, kecepatan 4 megabit per detik, dan tidak ada header routing Token Ring, serta MTU 4482 byte. Sementara itu, jaringan Ethernet memiliki MTU 1500 byte, yang menggunakan skema enkapsulasi frame [[Ethernet II]].
|