Batu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan kalimat tidak pantas Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
menambahkan konten dan referensi |
||
Baris 39:
Sebagai tempat hidup dari tanaman, tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan. Ukuran butir batuan mempengaruhi kecepatan proses pembentukan tanah. Proses pentanahan semakin cepat terjadi jika butiran batu semakin kecil dan halus. Proses pentanahan umumnya terjadi secara cepat pada [[batuan vulkanik]] resen yang berukuran halus dan memiliki banyak [[Nutrien|unsur hara]]. Sebaliknya, tanah terbentuk dalam waktu yang sangat lama pada batuan berusia tua yang telah mengalami pemadatan tanah. Unsur hara merupakan penentu dari perkembangan tanaman. Batuan yang menjadi tanah sangat penting bagi perkembangan tanaman.{{Sfn|Warmada dan Titisari|2004|p=3-4}}
=== Batu mulia ===
Batu mulia adalah [[batu]] yang dimuliakan sifat-sifatnya.<ref name=":0">{{Cite book|last=Fitri|first=Yuni Rahma|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/1001_Kreasi_Aksesori_dari_Batu_Mulia_Ens/eqNLDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=1001 Aksesori dari Batu Mulia: Ensiklopedi dan Tutorial Craft|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-2646-7|pages=5|url-status=live}}</ref> Suatu bahan dapat digolongkan sebagai batu mulia jika memiliki keindahan dan ketahanan sebagai perhiasan. Sifat ini harus ada setelah bahan tersebut diolah dan diproses menjadi barang.<ref>{{Cite book|last=Sujatmiko|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/100_Cerita_Batu_Mulia_Indonesia/Or08DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia+pdf&printsec=frontcover|title=100 Cerita Batu Mulia Indonesia|location=Jakarta|publisher=Penerbti PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-1746-5|editor-last=Hardiman|editor-first=Intarina|pages=5|url-status=live}}</ref> Beberapa bahan ini meliputi bebatuan berbahan mineral atau dari senyawa organik.<ref>{{Cite book|last=Malam|first=John|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Intisari_Ilmu_Planet_Bumi/G-g--fBcAD8C?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PA32&printsec=frontcover|title=Seri Intisari Ilmu: Planet Bumi|publisher=Erlangga for Kids|editor-last=Raharjo, B., dan Eddy, M. H.|pages=33|translator-last=Mart|translator-first=Terry|url-status=live}}</ref> Dibutuhkan waktu ribuan hingga ratusan juta [[tahun]] sampai batu mulia dapat terbentuk. Faktor yang mempengaruhi pembentukannya adalah tekanan, suhu dan kandungan mineral di dalam [[Bumi]]. Warna, bentuk dan tingkat kekerasan dari batu mulia sangat beragam. Ketiga sifat ini yang membedakan masing-masing jenis batu mulia.<ref name=":0" /> Suatu bahan tidak dapat dikategorikan sebagai batu mulia apabila mudah pecah atau retak akibat gigitan. Pengujian kelayakan suatu bahan sebagai batu mulia juga menggunakan jarum uji permata.<ref>{{Cite book|last=Arnaldo, M., dan Muslim, B.|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ragam_Pesona_Batu_Nusantara/Y9xuCQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PA6&printsec=frontcover|title=Ragam Pesona Batu Nusantara: Mengenal Jenis dan Prospek Bisnis Batu Mulia|location=Jakarta|publisher=Wahyumedia|isbn=979-795-996-1|pages=6-7|url-status=live}}</ref>
Penemuan batu mulia diawali dari penyusuran di sungai-sungai dan pantai-pantai. Ukuran batu mulia yang ditemukan hanya seukuran [[kerikil]] dengan beragam jenis warna. Setelah teknologi manusia berkembang, batu mulia dicari melalui pertambangan di daerah-daerah tertentu secara teratur. Orang-orang Mesir Kuno diketahui telah menambang batu mulia di Semenanjung Sinai dan Aswan. Di Semenanjung Sinai, mereka menambang batu [[pirus]]. Sementara di Aswan mereka menambang [[batu kecubung]]. Penduduk Mesir Kuno juga diketahui telah mengadakan kegiatan impor batu lapis lazuli dari Badakhshan yang terletak di [[Afganistan]].<ref>{{Cite book|last=Paramita|first=Mahardi|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kemilau_Batu_Permata/-mHmhf_6z50C?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PT4&printsec=frontcover|title=Kemilau Batu Permata: Pengenalan, Asal-usul, Sifat dan Keasliannya|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-223-790-0|pages=12|url-status=live}}</ref>
Produk hasil pengolahan dan pemolesan batu mulia disebut sebagai batu permata dan dijadikan sebagai perhiasan. Jenisnya ada dua, yaitu batu permata mulia dan batu permata setengah mulia. Jenis batu permata mulia antara lain mirah delima, zamrud, berlian dan safir. Dalam skala Mohs, tingkat kekerasannya mulai dari 7,5–10 dengan harga jual yang sangat tinggi. Sementara jenis batu permata setengah mulia antara lain batu lapis lazuli, batu kecubung, batu giok, batu kuarsa, batu akik, batu bacan, batu kalimaya, batu kyanite dan batu labradorite.<ref name=":0" /> Perdagangan batu permata telah dilakukan di seluruh dunia pada akhir abad ke-19. Penyebarannya melalui [[Konstantinopel]], [[India]] dan Afrika Selatan sejak awal abad ke-17.<ref>{{Cite book|last=Hakim|first=Ariful|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hobi_dan_Investasi_Batu_Mulia/aAteDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PA83&printsec=frontcover|title=Hobi dan Investasi Batu Mulia|location=Jakarta|publisher=Kanaya Press|isbn=978-602-9173-39-0|pages=84|url-status=live}}</ref> Harga batu mulia ditentukan oleh kepekatan dan ketajaman warnanya. Semakin pekat dan tajam sebuah batu mulia, maka harganya semakin mahal.<ref>{{Cite book|last=Yusuf, F., dan Dewi, A.|date=2009|url=https://www.google.co.id/books/edition/Little_Pink_Book/gsKenkROrM4C?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PA102&printsec=frontcover|title=Little Pink Book|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-4818-0|pages=102|url-status=live}}</ref> Perbandingan laut untuk harga batu mulia adalah kelangkaannya. Batu mulia yang sangat langka memiliki harga yang sangat mahal.<ref>{{Cite book|last=Schulz, B., Wegener, A., dan Zinner, C.|date=2006|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tau_Gak_Sih_Mengapa_Langit_Biru/cIFcM57SFJcC?hl=id&gbpv=1&dq=batu+mulia&pg=PA109&printsec=frontcover|title=Tau Gak Sih? Mengapa Langit Biru? dan Mengapa-Mengapa Lainnya yang Sering Ditanyakan Anak|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=979-22-1494-1|pages=109|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
|