Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{Nama Melayu|Anwar|Ibrahim|note=on}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix = [[Gelar kehormatan Melayu|Yang Amat Berhormat]] [[Gelar kehormatan Melayu|Dato' Seri
| name = Anwar Ibrahim
| honorific-suffix = [[Gelar Terhormat Sultan Ahmad Shah dari Pahang#Peringkat|SSAP]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Melaka|DGSM]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Pulau Pinang|DUPN]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Negeri Sembilan|SPNS]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Pulau Pinang|DUPN]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Perak|SPCM]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Perlis|SSPJ]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Sabah|SPDK]] [[Daftar tanda kehormatan di negara bagian dan wilayah persekutuan Malaysia#Pulau Pinang|DMPN]] [[:en:Knights of Rizal|KGCR]]
Baris 12:
| term_end =
| monarch = [[Abdullah dari Pahang|Abdullah]]
| deputy = {{ubl|[[Ahmad Zahid Hamidi]]|[[Fadillah Yusof]]}}
| predecessor = [[Ismail Sabri Yaakob]]
| office1 = [[Perdana Menteri Malaysia|Pelaksana Tugas Perdana Menteri Malaysia]]
| term_start1 = 19 Mei 1997
| term_end1 = 22 Juli 1997
| monarch1 = [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Ja'afar]]
| primeminister1 = [[Mahathir Mohamad]]
Baris 88 ⟶ 89:
|}}
[[Gelar kehormatan Melayu|Dato' Seri
Anwar memulai karier politiknya sebagai anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO) hingga puncak kejayaannya menjadi [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] di bawah pimpinan Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]]. Pada tahun 1999, ia divonis hukuman penjara untuk tuduhan [[korupsi]] dan [[sodomi]]; [[Mahkamah Federal Malaysia]] kemudian membatalkan semua vonis atasnya dan Anwar dibebaskan dari penjara pada tahun 2004. Setelah dipecat dari UMNO, ia mendirikan [[Partai Keadilan Rakyat]], sebuah partai oposisi di Malaysia, dan memimpin koalisi oposisi [[Pakatan Rakyat]] dan [[Pakatan Harapan]]. Dari 2015 hingga 2018, ia kembali dipidana penjara atas vonis sodomi lainnya. Ia dibebaskan pada tahun 2018. Setelah koalisi yang ia pimpin memenangkan kursi terbanyak di Parlemen pada [[Pemilihan umum Malaysia 2022|Pemilu Legislatif 2022]], ia diangkat menjadi [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri ke-10 Malaysia]] pada 24 November 2022.
|